Wednesday, December 30, 2009

Setahun Yang Lalu

hari ini satu tahun lalu...
persiapan acara perpisahan pak Bi di Sency...
pulang dari Sency terus jemput Ayah ke PKBI...
lalu melepasnya pergi ke Semarang...

Hari ini setahun yang lalu....
hari terakhirku mencium tangannya dengan takzim...
hari terakhir mencium pipinya...
hari terakhir memandang wajahnya
Sebelum berangkat ke Semarang

Hari ini setahun yang lalu...

Still hurts...

So much...

And i miss him...

So much...

Miss you, Yah...

Miss you banget...

Setahun Yang Lalu

hari ini satu tahun lalu...
persiapan acara perpisahan pak Bi di Sency...
pulang dari Sency terus jemput Ayah ke PKBI...
lalu melepasnya pergi ke Semarang...

Hari ini setahun yang lalu....
hari terakhirku mencium tangannya dengan takzim...
hari terakhir mencium pipinya...
hari terakhir memandang wajahnya
Sebelum berangkat ke Semarang

Hari ini setahun yang lalu...

Still hurts...

So much...

And i miss him...

So much...

Miss you, Yah...

Miss you banget...

Sunday, December 13, 2009

Best Shoot from My Favorite Photographer




Ini diambil waktu saya mengadakan pelatihan kader untuk kesehatan reproduksi di Ciawi.
Seorang project coordinator saya yang berasal dari Aceh mengambil foto saya secara candid
These are my favorite :)
Fotografernya juga pose sama saya tuh :)
Enjoy...

Photo Album 2009-12-13




Wednesday, November 18, 2009

happy b'day,ayah

in this day
i'm so blessed
that u were born

i'm so blessed for knowing you
and having you in my live
i'm so blessed for sharing laughs, tears, and even anger
and i'm so blessed for having your love
and from our love...
i'm blessed for having our precious little one

in this day...
we used to blow a candle
and had a birthday cake
once, we had a beautiful b'day cake
decorated with our picture: you, me and sha
you ate the cake with sha
and i watched your happiness with tears in my eyes
My happiness tears,of course...

But today...
what i want to do is thanking God
for letting me to have you
In my life
For letting me to have beautiful memories
With you...

Happy b'day, yah...
Our pray for you...
We always love you
And we miss you so much...

With love,
bunda and sha

Tuesday, November 10, 2009

pangeran kodok

tak tampan wajah, namun berhati emas
bertampang garang, namun berhati lembut

tampan wajah, namun tak berhati
bertampang rupawan namun buruk perangai

mana yang harus dipilih...
saat ingin memiliki seseorang nan rupawan yang dermawan?

*pilihin dooong....

Melongok Sebentar...

Bangun di tengah malam...
Harus menyelesaikan pekerjaan...
Rasanya semua waktu habis tersita...

Malam ini kusempatkan melongok sebentar...
Ke tempat yang membuatku merasa tidak sendiri saat sepi
Dimana semua teman terasa hadir walau tanpa bersitatap
Tempat di mana aku tersemangati untuk bangkit lagi saat aku jatuh

Sudah banyak yang terlewati
Namun kuberharap, aku tetap tak sendiri
Satu saat nanti, aku pasti kembali
Mencurahkan apa yang ada di hati
Membagi semua mimpi

Senang rasanya, bisa kembali...

*dedicated to my dearest MP friends yang sudah lama tak tersapa: ibu icho, mbak dewi, nyak-nyak warung, nia, manda, mbah dukun eddy, eyang margono, bunda icha, uni, dll, dsb yang tak tersebut namun selalu di hati... Miss you all

Thursday, November 5, 2009

akhirnya menangis...

Malam ini...
Saya akhirnya menangisi kepergiannya...
Ternyata,saya harus mengakui bahwa saya tidak merelakannya...
Tapi,akhirnya...
Saya menangis untuknya....
Mulai merelakan perginya...
Sambil mengatakan
Saya akan selalu mencintainya...

Selamat jalan...
Kamu tetap ada di hati saya juga Aisha...
We love you...always...

akhirnya menangis...

Malam ini...
Saya akhirnya menangisi kepergiannya...
Ternyata,saya harus mengakui bahwa saya tidak merelakannya...
Tapi,akhirnya...
Saya menangis untuknya....
Mulai merelakan perginya...
Sambil mengatakan
Saya akan selalu mencintainya...

Selamat jalan...
Kamu tetap ada di hati saya juga Aisha...
We love you...always...

Friday, October 9, 2009

maunya...

andai aku gak pernah kenal kamu
andai kamu ga pernah bilang tentang itu
pasti hidupku lebih tenang sekarang
gak punya harapan lebih sama kamu
tapi kamu mulai lebih dulu
dengan semua janjimu yang palsu
kamu cuma bikin aku menangis pilu
damn U!

another 'strike'...d**n! Ya Allah,kuatkan saya...

Saturday, October 3, 2009

anak yang mem-bully enaknya diapain ya?

kalo buat anak-anak yang di-bully, ada banyak tips untuk menghindarinya.
Buat anak-anak yang mem-bully, enaknya diapain ya?
Apa sih sebabnya anak-anak mem-bully?
Jujur,saya bingung,kenapa Sasha suka mendorong atau memukul anak yang lebih kecil dari dia.
Hmmm,bukan cuma yang lebih kecil, yang besar tapi keliatan lemah pun juga dibabatnya.
Dan itu dilakukan without any warning.
Saya malu, sedih juga liat Sasha.

Berbagai hukuman,mulai dari bentakan sampai fisik pun sudah saya berikan ke sasha. Tapi ga mempan juga. Hal yang sama berulang kali dilakukan. Saya jadi was-was kalo mau ajak Sasha keluar.

Jujur,saya kehabisan akal.
Ini mungkin kegagalan saya juga.
Ada yang bisa bantu saya?

Friday, September 25, 2009

Menunggu Waktu...

Kita sedang menunggu waktu
Waktu menjelang hilangnya kita
Ya...kita...aku dan kamu
Pada saatnya nanti hanya ada aku...
Kamu menjadi kalian

Kita hanya menunggu waktu
Sembari mengetikkan kata
Yang biasa kita tukar
Saat semesta memejamkan matanya

Kita hanya menunggu waktu
Sampai hilangnya kata-kata indah itu
Tapi aku tahu dan harusnya kamu juga tahu
Bila patah satu, tentu akan tumbuh seribu

Selamat menempuh kehidupanmu, kawan
Aku akan menyecap bahagiamu dari kejauhan
Agar cepat kering luka yang kudapatkan
Aku akan tetap ada di sini, kawan
Tersenyum tulus untuk semua kenangan
Serta hangat yang pernah kau berikan

Doaku...
Untukmu...

_semarangseptemberdualimanolsembilan_

Monday, August 17, 2009

Sunday, August 16, 2009

sasha says...

"Bunda,Allah lagi bikin ayah baru buat aku... Yang sayangnya (ke aku) kaya' Ayah Riza..."
Hmmm,apa ada anak umur 3 tahun 10 bulan yang punya ide buat ngomong begitu?
Nenek dan akungnya pikir,itu ide saya...
Saya pikir,itu ide nenek dan akungnya....
Tapi ternyata tidak ada seorang pun yang mencetuskan ide itu ke sasha...
Lalu,siapa?

Saturday, August 15, 2009

mencari batas...

sejauh mana batas kewarasan dan ketidakwarasan?
Akhir-akhir ini saya selalu mempertanyakan...
Apakah saya masih waras?
Atau sudah gila?
Well,saya tidak tau...
Ada yang punya scoringnya? Hehehe...
*teringat ada yang bilang pada saya bahwa kadang saya terlihat tidak ada saat saya ada*

Thursday, August 13, 2009

sabar ya...

lagi butuh tempat katarsis...
Jadi saya nulis apa aja deh di sini
Saya lagi mumet, pening, jludrek dan kawan-kawan...
Saya pengen nangis, pengen tidur, pengen pergi jauh...
Saya pengen sendirian tapi gak mau kesepian...
Saya capek...
Gak punya tenaga...
Saya dapat banyak hal,tapi sekaligus kehilangan banyak waktu...
Saya pengen punya sabar yang banyak...
Saya pengen punya senyum yang banyak...
Tapi saya juga pengen menghilang...
Ah,saya gak tau lagi kenapa...
PMS?
Mungkin saja....
Ya Tuhan...kasih saya sabar yang banyak ya...

Saturday, August 1, 2009

Ma Bellezza Principessa




Setelah bosan gambar di kerta dan di kanvas, Sha pun cari media lain untuk melukis
Liat make-up walletnya Bunda yang tergeletak, tangannya mulai gratak,hehehe
Di dalam wallet cuma ada eye shadow, lipstick, blush-on dan eye liner (secara bundanya Sasha gak bisa dandan).
So, mulailah si cantik ini acak-acak dan melukis di wajahnya...
Sebelum hancur tuh alat make-up Bunda, akhirnya Bunda skalian terjun langsung dandanin sasha,hehehe...
Hasilnya... ya diliat di foto aja...
Gak jauh beda kok sama yang gak didandanin,hehehe...
Kayaknya emang perlu kursus ngelenong neeeh *lirik-lirik arie ame kircul* huehehehehe...

Sasha and Her Finger Painting




Berhubung rumah depan lagi dibongkar eternitnya, jadilah bunda dan sasha ngungsi ke rumah belakang...
Berhubung rumah belakang baru jadi dan masih belum banyak barang, jadilah kita bawa perlengkapan menggambar dan bersiap untuk corat-coret...
Perlengkapannya gak banyak..
Cuma tikar plastik, kanvas, kertas hvs, cat 4 botol, celemek, tissue basah dan kering sama celemek. Oya,kuas sama tempat cat...
Setelah digelar semuanya..
Let's have some fun!!!

Tuh,liat ya foto-fotonya....

Photo Album 2009-08-01




Friday, July 31, 2009

Dengue Shock Syndrome

Sesuai janji saya...
Berikut informasi tentang DSS...

Karena MP ini sensitip banget sama si Javascript, so di-link aja ya...
1. Info DSS dari Medicine.Net. Link-nya klik aja...
2. DSS dari wikipedia. Baca di sini
3. Ini tata laksananya DSS yang terintegrated dengan DB dan Demam Dengue dari WHO. Sila klik di sini (ini sudah ada di milis sehat belum ya? buat yang sudah gabung dengan milis sehat, ada juga kok tata laksana DB yang sudah diterjemahkan)
4. Ini yang dari mayo, lihat di sini

Saya gak dapat dari aap (American Academy of Pediatrics), mungkin jadi satu di Dengue Fever atau Dengue Hemorrhagic Fever.

Yuk, kita sama-sama belajar...

Bila Kontrak Berakhir...Part II

Melanjutkan tulisan saya dengan judul yang sama...

Ya, malam itu saya gelisah sekali
Saya merasa seperti akan kehilangan sesuatu...
Rasa yang aneh, padahal di malam menjelang Ayah gak ada, saya gak punya feeling apa-apa...
Entah kenapa malam itu saya cemas, bahkan cenderung takut...

Memang saya juga sedang menanti kabar dari seseorang di seberang pulau yang katanya sedang sakit...
Lama tak ada kabarnya membuat kecemasan saya bertambah...
Aneh, saya tak terlalu mengenalnya tapi kabar sakitnya yang tak jelas membuat saya kalut...

Mungkin saya masih punya trauma dengan kehilangan...
Yang membuat saya sensitif tentang hal ini
Seperti saat saya mendengar kematian Aulia...
Saya terpukul...
Saya tak mengenalnya dengan baik, tapi membayangkan kepedihan orang tuanya, membuat luka di hati saya terbuka kembali...
Luka yang belum sembuh ketika Ayah berpulang ke rumah Allah..
Saya harus akui itu....

Well, sekarang saya hanya bisa berharap semoga dengan berjalannya waktu, kepedihan itu akan terobati
Saya bisa menghadapi fase kehilangan lagi
Karena dalam hidup, cuma satu yang pasti, yaitu mati...

Bila kontrak hidup kita berakhir, tak akan ada sesuatu pun yang bisa diperbuat untuk mencegahnya...
Bila kontrak hidup kita berakhir, kita tak kan mampu melawan takdir

"Segala sesuatu adalah milik-Nya dan semua akan kembali kepada-Nya"

Buat Aulia: selamat jalan, ananda tercinta... itu adalah tempat terbaik untukmu...

Oya, akhirnya saya dapat kabar... Dia sudah membaik... Lega mendengarnya...

Tuesday, July 28, 2009

Bila Kontrak Sudah Berakhir

Jam 5 pagi saya sudah terbangun lagi...
Dini hari tadi saya baru sukses tidur jam setengah 2...
Karena masih berasa ngantuk,saya coba tidur lagi
Tapi tidak lama,terdengar sayup-sayup suara Mama bicara dengan orang di luar..."ya Allah,hari Jumat dia masih belajar sama saya... Kapan gak adanya..."
Mendengar kalimat terakhir, saya langsung fully awake...
Saya langsung keluar kamar...
Melihat saya, mama langsung cerita bahwa muridnya yang bernama Aulia meninggal dunia.
Padahal, baru Jumat lalu mama mengajar dia.
Masih terbayang dia bertanya pada mama, bagaimana cara menulis...
Mata mama berkaca-kaca...
Begitu juga dengan saya...

Cerita mama lagi...
Namanya Aulia Oktaviana Sofyan, usianya mungkin 6 tahun karena baru masuk kelas 1 SD.
Anaknya halus dan baik hati. Badannya cukup besar, tapi dia takut pada Sasha karena Sasha suka jahili dia, bahkan pernah memukulnya (Duh, maafkan Sasha ya, Kak... Sasha suka gemas sama anak baik ). Aulia adalah anak satu-satunya.
Belum setahun lalu, Aulia jadi kakak, namun tak lama karena usia adiknya hanya 1 minggu.
Ibunya selalu rajin mengantarnya ke setiap kegiatannya.
2 hari yang lalu badannya panas. Tadi malam masuk RS karena panasnya tinggi dan kepalanya pusing sekali. Kata dokternya tampek yang tidak keluar (hmmm,penjelasan yang tidak ilmiah tampaknya, tapi dugaan saya dan bos saya (hanya dugaan nih) Aulia menderita DB (DSS = Dengue Shock Syndrome) *cmiiw*)
Duh, tambah teriris hati saya mendengar cerita mama. Saya tidak sanggup membayangkan betapa hancurnya hati orang tuanya yang dalam waktu dekat kehilangan 2 anak. Saya tidak sanggup membayangkan sakitnya ditinggal anak-anak tercinta.

Tadi malam, lagi-lagi, saya tidak bisa tidur.


Lanjutan cerita klik di sini
Cerita tentang DSS klik di sini

Melek Sampe Pagee

Hari ini, kemarin, kemarinnya lagi,kemarinnya dulu lagi saya merasa capek sekali...
Ingin tidur pulihkan diri...
Tapi apa daya, mata tak terpejam sampai dini hari...
Terlebih saat terbangun pagi-pagi...
Duh,rasanya ingin merutuk diri...
Dan hari ini...
Saya gak tidur lagi...
Clingak-clinguk sendiri...
Bingung mau ngapain lagi
Padahal besok banyak pekerjaan menanti
Harus dibooster bercangkir-cangkir kopi
Bikin asam lambungku naik lagi dan lagi...
Duuuuuh,melek lagi sampe pagiiii...

*kamar tidur, 29 Juli*

Sunday, July 26, 2009

Kerja Rakyat...

Pagi-pagi...
Baru bangun...
Aku udah denger si mama ngomel...

Ngomelnya gara-gara baca Kompas, tentang penolakan hasil penghitungan KPU
Inti omelannya begini...
"Kok bisa-bisanya perhitungan itu ditolak, itu kan namanya tidak menghargai kerja keras rakyat. Yang menghitung kan bukan KPU, tapi orang-orang di TPS. Yang protes itu kan gak tau kalo yang di TPS ngitung sampe capek. Apalagi waktu ngitung partai, dari jam 1 siang sampe jam 3 pagi baru pada selesai. Belum lagi bolak-balik ke kelurahan untuk klarifikasi. Yang ngitung juga gak punya kepentingan buat menangin partai apapun atau presiden siapapun. Kok seenaknya aja orang bilang curang lah, yang punya kepentingan lah... Emang yang repot mereka! Kakak apa adek nih, nulis sana di koran... Kalian kan anak-anak muda, jangan diam saja... Tunjukkan bahwa rakyat itu murni bekerja... Mama udah gak sempat tulis-tulis lagi..."

Hmmm,omelan yang menarik dan inspiratif, hehehe...
Menarik karena topik ini sedang hangat dibicarakan...
Inspiratif karena saya memang sudah lama ingin menulis mengenai Pemilu sejak pemilu legislatif kemarin dan sudut pandang saya memandang Pemilu ini ternyata hampir sama dengan yang mama saya lihat...

Fenomena penghitungan ini memang sangat menarik untuk dilihat... Tapi, perlu saya kemukakan di sini, saya melihat ini dari sudut pandang saya yang awam terhadap Pemilu, terlepas dari undang-undang yang mengatur atau ranah politik yang njelimet itu.

Ketertarikan saya berawal di pileg yang membutuhkan ketelitian luar biasa dalam menghitung... Gimana enggak, lha wong partai yang dipilih aja ada segambreng, apa lagi calegnya... Belum lagi mesti melihat mana yang dicontreng caleg atau partai karena katanya gak boleh dobel...
Udah gitu, dicontreng dengan bolpen merah yang kecil (katanya) yang berarti membutuhkan ekstra mata karena boleh jadi bakal susah dilihat karena coretannya kecil.
Saya waktu itu tidak ikut milih karena memilih liburan ke semarang. Di Semarang, saya liat orang menghitung sampai jam 1 malam dan papa saya di Jakarta menghitung sampai jam 3 pagi!
Setelah disetor ke kelurahan dan dihitung sampai akhirnya diterima hasil perhitungan akhirnya, kira-kira papa saya harus bolak-balik sekitar 4 kali ke kelurahan.
Saya benar-benar geleng-geleng kepala... Apalagi sambil membayangkan, bagaimana di pelosok yang sulit terjangkau... Untuk paham instruksi menghitung saja sudah sulit, apalagi prakteknya.

Kalau penghitungan untuk pilpres, memang lebih mudah. Pilihan cuma ada 3 dan tidak perlu melihat partai atau orang. Juga tidak perlu ada 2-3 kertas suara yang lebar-lebar segede gaban,hehehe... Orang cepat memilih juga. Jadi waktu memilih tidak lama. Orang tidak perlu antri sampai mengular. Proses penghitungan pun tidak makan waktu lama. Mulai siang, sore sudah selesai. Hasilnya di tempat saya SBY-Budiono pemenangnya, hampir 80% dari suara yang masuk. Tidak perlu ada klarifikasi sampai bolak-balik juga ke kelurahan.

Yang paling seru dari pilpres di tempat saya adalah suasananya... Semua orang keluar dengan suka cita, dengan baju-baju bagus dan rapi menuju TPS.... Saling bertegur sapa dan bersalam-salaman, mirip dengan suasana lebaran... Semua sepertinya mantap dengan pilihan mereka dan saling menerima bila ada yang berbeda pilihan.

Well, sepertinya alasan mama saya untuk ngomel cukup beralasan kan. Kita semua, sebagai akar rumput (cieeee,bahasanya aktipis banget,padahal gak tau artinya :p) sudah berupaya untuk mensukseskan pemilu, tapi elit politik di sana masih tetap tidak percaya hasil dari kita.
Padahal tadinya mereka yang minta-minta suara kita, udah kasih suara, dituduh curang pula karena hasilnya gak sesuai harapannya,hehehehe...

Saya gak tau ada permainan apa di KPU or di mana tempat yang related dengan penghitungan pemilu.
Saya juga gak ngerti permainan politik atau apalah yang berhubungan dengan kekuasaan...
Yang saya tau, rakyat sudah bekerja keras...
Toh dari dulu sampai sekarang, perubahan ke arah lebih baik baru sedikiiiiiiiiiiiiiiiiit sekali dilakukan, bahkan saking sedikitnya saya sampai tidak bisa memberi contoh,hehehe...
Harusnya, kerja rakyat dihargai...
Tidak ditolak begitu saja...
Toh kalau ada pilpres putaran ke-2, tetap kami yang repot...
Hasilnya, belum tentu beda sama yang sekarang...
Dan duit penyelenggaraannya juga duit kami juga, kan...
Pajak kami juga...

Yaaaaa...
Mestinya kalo mau maju, harus sama-sama lah...
Baik yang menang maupun yang kalah harus sama-sama memikul tanggung jawab memajukan negara, bersama-sama rakyat...
Bukan saling menghujat...
Siapapun pemimpinnya, semoga Indonesia bisa jadi lebih baik...

#indonesiaunite...




Sha Naik Kelas

Hari ini Sha masuk kelasnya, kelas Wonderland, kelas pengenalan musik untuk anak usia 3-4 tahun.
Dulu saya pernah posting mengenai Sasha yang masuk kelas musik ini, banyak yang tanya, apa sih kelas musik ini, alat musik apa yang dipelajari...
Well, kelas wonderland ini tidak banyak pelajaran teknik bermusiknya.
Yang diajarkan adalah lagu-lagu riang dengan berbagai macam tempo.
Tidak hanya menyanyi, tapi kita juga harus bergerak sesuai iramanya.
Setidak-tidaknya kita belajar mengenal tempo pada musik.
Anak-anak juga dikenalkan pada bunyi alat musik, sepertii biola, drum, juga triangle.
Lagu-lagunya aslinya berbahasa Jepang, namun sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.Liriknya lucu dan ceria. Pas sekali untuk anak-anak.
Setelah 3 bulan bernyanyi dan bergerak mengikuti irama, barulah dikenalkan pada alat musik.
Anak-anak diperbolehkan memencet tuts-tuts pada electone.
Tapi di electone pun, anak tidak belajar notasi (doremi) tapi lebih banyak pada efek suaranya, sesuai dengan lagu yang sudah diajarkan...
Misalnya lagu tentang gajah, maka yang dibunyikan adalah langkah gajah, bukan do re mi fa sol, sehingga anak-anak tidak menghafal doremi, tapi hanya melenturkan jarinya.
Yang paling asyik dari kelas ini adalah orang tua yang harus mendampingi anak belajar. So, sekali bayar 2 orang dapat pelajaran, hehehe....
Well, sebenarnya bukan itu yang bikin asyik, tapi dengan adanya tuntutan untuk mendampingi anak di kelas, hubungan ortu-anak bisa terjalin lebih erat. Waktu 1 jam sekali seminggu memang tidak banyak, tapi benar-benar membuat saya dan Sasha bersenang-senang di kelas.
Bagaimana tidak...berpelukan sambil menyanyi, bergandeng tangan mengikuti musik, memencet tuts bersama-sama, menari bersama...benar-benar asyik buat saya dan Sasha.
Buat anak yang selalu didampingi bergantian oleh banyak orang atau baby sitternya saja yang menemani tidak banyak mengalami kemajuan karena biasanya yang mendampingi akan kagok dan tidak mengerti bagaimana harus bergerak sesuai lagunya.
Sha benar-benar enjoy dengan kelasnya. Saya juga, walau tetap keluar malasnya,hehehe...

Hari ini,di akhir pelajaran, Sha disarankan untuk pindah ke kelas JMC (Junior Music Course) yang diperuntukkan untuk anak usia 4 tahun.
Pada pertemuan orang tua  murid sebelumnya, Sha masih belum disarankan untuk pindah karena usianya yang belum 4. Namun, atas pertimbangan bahwa Sha sudah lebih maju dari teman yang lain, Sha disarankan untuk  ke JMC. Atas pertimbangan bahwa Sha butuh tantangan lebih, akhirnya Sha naik ke kelas JMC.

Sepertinya tidak terlalu banyak perbedaan antara kelas JMC dan Wonderland dalam cara pengajarannya. Namun lewat bukunya, saya lihat akan ada banyak pelajaran mengenai notasi (bahkan mulai diajarkan not balok) dan masih banyak juga lagu-lagu yang diajarkan.
Perbedaan mendasar pada JMC dan Wonderland adalah pada akhir pelajaran (6 bulan) di JMC akan ada ujian untuk menentukan apakah bisa terus ke JMC 2.
Di kelas JMC ini juga ada penilaian untuk anak-anak yang talented yang akan diambil untuk kelas khusus anak-anak talented.
Well, saya tidak berharap terlalu banyak pada Sasha...
Seperti niat awal saya memasukkan Sha ke kelas musik ini adalah untuk rekreasi Sasha dan memfasilitasi interest Sasha pada musik, terutama kesukaannya pada biola.
So, di kelas baru nanti, we'll have fun go mad lagi... Dengan agak sedikit lebih serius sih,soalnya pelajarannya lebih susah,hehehe...
Semangat ya, Sha..!
Semangat juga ya, Bunda...!

Sha Naik Kelas

Hari ini Sha masuk kelasnya, kelas Wonderland, kelas pengenalan musik untuk anak usia 3-4 tahun.
Dulu saya pernah posting mengenai Sasha yang masuk kelas musik ini, banyak yang tanya, apa sih kelas musik ini, alat musik apa yang dipelajari...
Well, kelas wonderland ini tidak banyak pelajaran teknik bermusiknya.
Yang diajarkan adalah lagu-lagu riang dengan berbagai macam tempo.
Tidak hanya menyanyi, tapi kita juga harus bergerak sesuai iramanya.
Setidak-tidaknya kita belajar mengenal tempo pada musik.
Anak-anak juga dikenalkan pada bunyi alat musik, sepertii biola, drum, juga triangle.
Lagu-lagunya aslinya berbahasa Jepang, namun sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.Liriknya lucu dan ceria. Pas sekali untuk anak-anak.
Setelah 3 bulan bernyanyi dan bergerak mengikuti irama, barulah dikenalkan pada alat musik.
Anak-anak diperbolehkan memencet tuts-tuts pada electone.
Tapi di electone pun, anak tidak belajar notasi (doremi) tapi lebih banyak pada efek suaranya, sesuai dengan lagu yang sudah diajarkan...
Misalnya lagu tentang gajah, maka yang dibunyikan adalah langkah gajah, bukan do re mi fa sol, sehingga anak-anak tidak menghafal doremi, tapi hanya melenturkan jarinya.
Yang paling asyik dari kelas ini adalah orang tua yang harus mendampingi anak belajar. So, sekali bayar 2 orang dapat pelajaran, hehehe....
Well, sebenarnya bukan itu yang bikin asyik, tapi dengan adanya tuntutan untuk mendampingi anak di kelas, hubungan ortu-anak bisa terjalin lebih erat. Waktu 1 jam sekali seminggu memang tidak banyak, tapi benar-benar membuat saya dan Sasha bersenang-senang di kelas.
Bagaimana tidak...berpelukan sambil menyanyi, bergandeng tangan mengikuti musik, memencet tuts bersama-sama, menari bersama...benar-benar asyik buat saya dan Sasha.
Buat anak yang selalu didampingi bergantian oleh banyak orang atau baby sitternya saja yang menemani tidak banyak mengalami kemajuan karena biasanya yang mendampingi akan kagok dan tidak mengerti bagaimana harus bergerak sesuai lagunya.
Sha benar-benar enjoy dengan kelasnya. Saya juga, walau tetap keluar malasnya,hehehe...

Hari ini,di akhir pelajaran, Sha disarankan untuk pindah ke kelas JMC (Junior Music Course) yang diperuntukkan untuk anak usia 4 tahun.
Pada pertemuan orang tua murid sebelumnya, Sha masih belum disarankan untuk pindah karena usianya yang belum 4. Namun, atas pertimbangan bahwa Sha sudah lebih maju dari teman yang lain, Sha disarankan untuk ke JMC. Atas pertimbangan bahwa Sha butuh tantangan lebih, akhirnya Sha naik ke kelas JMC.

Sepertinya tidak terlalu banyak perbedaan antara kelas JMC dan Wonderland dalam cara pengajarannya. Namun lewat bukunya, saya lihat akan ada banyak pelajaran mengenai notasi (bahkan mulai diajarkan not balok) dan masih banyak juga lagu-lagu yang diajarkan.
Perbedaan mendasar pada JMC dan Wonderland adalah pada akhir pelajaran (6 bulan) di JMC akan ada ujian untuk menentukan apakah bisa terus ke JMC 2.
Di kelas JMC ini juga ada penilaian untuk anak-anak yang talented yang akan diambil untuk kelas khusus anak-anak talented.
Well, saya tidak berharap terlalu banyak pada Sasha...
Seperti niat awal saya memasukkan Sha ke kelas musik ini adalah untuk rekreasi Sasha dan memfasilitasi interest Sasha pada musik, terutama kesukaannya pada biola.
So, di kelas baru nanti, we'll have fun go mad lagi... Dengan agak sedikit lebih serius sih,soalnya pelajarannya lebih susah,hehehe...
Semangat ya, Sha..!
Semangat juga ya, Bunda...!

Saturday, July 18, 2009

Mengintip Lombok dari Kamera


ini adalah sate khas lombok, bisa dibuat dari ayam atau sapi.. yang menjadi ciri khasnya adalah teman si sate yaitu lontong yang dibungkus daun lontar... enaaaak...! bumbu si sate bukan bumbu kacang tapi lebih ke bumbu rendang..

Tanggal 14 - 17 Juli 2009 lalu saya berkesempatan meng-arrange acara di Lombok.
It's a beautiful island with perfect scenery...
Buat yang suka jeprat-jepret, banyak banget objek yang bisa diambil.
Kamera yang saya bawa adalah kamera standar. Pocket digicam, canon A430 kalo gak salah.
Sayangnya ada masalah dengan lensa kamera saya yang menyebabkan adanya garisyang lumayan mengganggu kalo memotret dengan latar belakang cahaya yang cukup kuat...
Tapi lumayan lah...daripada gak ada kamera sama sekali, hehehhe
Sayangnya lagi, saya di sanadalam rangka bekerja, gak banyak waktu buat main di pantai.. Apalagi nyebrang ke Gili....
Well, pokoknya, saya janji bakal balik ke Lombok deh...
Only for vacation :D

Friday, July 10, 2009

One Day In Your Life

One day in your life
You'll remember a place
Someone touching your face
You'll come back and you'll look around, you'll...

One day in your life
Youl'll remember the love you found here
You'll remember me somehow
Though you dont need me now
I will stay in your heart
And when things fall apart
You'll remember one day...

One day in your life
When you find that you're always waiting
For a love we used to share
Just call my name, and I'll be there

You'll remember me somehow
Though you dont need me now
I will stay in your heart
And when things fall apart
You'll remember one day...

One day in your life
When you find that you're always lonely
For a love we used to share
Just call my name
And I'll be there

sang by: MJ

*buat Ayah...
today is our anniversary
and I will remember you in any way
because...
One day in my life...you were the star...
Love you, Yah...
I will move on and go on with my life..
And I will remember you..with happiness...

Sunday, July 5, 2009

Thank you...

Tuhan,
Terima kasih untuk hari ini, kemarin dan untuk tiap hari yang telah Kau ijinkan aku menempuhnya
Terima kasih untuk keluarga, kerabat, sahabat yang Kau ijinkan aku untuk memilikinya
Terima kasih untuk semua ujian, rintangan, kesedihan dan bahkan kebahagiaan yang telah Kau berikan padaku untuk kualami...
Terima kasih untuk buah hati yang telah Kau percayakan aku untuk melahirkannya dan merawatnya...
Terima kasih untuk waktu yang telah Kau berikan padaku untuk hidup...
Semua telah memberikan warna dalam hidupku
Memberikan pelajaran yang berharga untukku
Memberikan semangat untuk bangkit setelah aku jatuh dan terpuruk...
Engkaulah sang Maha,ya Allah,yang tahu apapun yang terbaik untukku...dan kuberserah pada-Mu...

PS: terima kasih juga untuk hari ini,Tuhan... Today is a beautiful day...

Thank you...

Tuhan,
Terima kasih untuk hari ini, kemarin dan untuk tiap hari yang telah Kau ijinkan aku menempuhnya
Terima kasih untuk keluarga, kerabat, sahabat yang Kau ijinkan aku untuk memilikinya
Terima kasih untuk semua ujian, rintangan, kesedihan dan bahkan kebahagiaan yang telah Kau berikan padaku untuk kualami...
Terima kasih untuk buah hati yang telah Kau percayakan aku untuk melahirkannya dan merawatnya...
Terima kasih untuk waktu yang telah Kau berikan padaku untuk hidup...
Semua telah memberikan warna dalam hidupku
Memberikan pelajaran yang berharga untukku
Memberikan semangat untuk bangkit setelah aku jatuh dan terpuruk...
Engkaulah sang Maha,ya Allah,yang tahu apapun yang terbaik untukku...dan kuberserah pada-Mu...

Wednesday, July 1, 2009

mulai sekarang,aku ingin berhenti mencintai... Aku ingin dicintai saja... Biar tidak terasa sakitnya,hehehehe... *curcol pagi-pagi*

i'm done here... So long,dear...

The Prayer - David Foster

I pray You'll be our eyes
And watch us where we go
And help us to be wise
In times when we don't know
Let this be our prayer
When we lose our way
Lead us to the place, guide us with Your grace
To a place where we'll be safe

I pray we'll find Your light
And hold it in our hearts
When stars go out each night
Let this be our prayer
When shadows fill our day
Lead us to a place, guide us with Your grace
Give us faith so we'll be safe
We ask that life be kind
And watch us from above
We hope each soul will find
Another soul to love
Let this be our prayer
Just like every child
Need to find a place
Guide us with Your grace
Give us faith so we'll be safe...

*amen*

maafkan aku bila dirasa menghalangi langkahmu, aku tidak bermaksud begitu... Aku cuma mau jujur sama diriku... Jadi,tolong,jangan indahkan aku... Pergi saja, melangkah lah... Aku tak mau jadi penghalangmu... Aku hanya mencoba mengobati hatiku...dengan caraku... Pergilah... Pergilah...

Mengeluarkan Yang Ada di Kepala

Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....!!!!!!
Aku pengen bisa nangis sepuas hati...
Aku pengen bisa ngomong apa aja yang ada di kepala dan hatiku tanpa mikir gimana perasaanmu...
Tapi aku masih tetap mikir dampak apa yang bakal terjadi sama kamu...
Mungkin aku yang ge-er...
Mungkin aku yang berlebihan...
Tapi bukan aku yang minta rasa ini ada di hatiku....
Aku sudah minta untuk tidak jatuh sekarang...
Aku sudah minta untuk tidak punya harapan apa-apa karena aku tahu sakitnya punya harapan...
Aku sudah minta supaya jangan kamu...
Tapi kenapa harus kamu...???
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....!
Aku sudah memilih untuk bahagia...
Tapi kenapa rasa sakit itu tetap ada...???

Ya Allah...
Masih banyak ya soal ujiannya?
Aku harus bagaimana untuk menyelesaikan semua?

Monday, June 29, 2009

officially broken-hearted...

Sha and Her Activity




Beberapa kegiatan Sasha sehari-hari
Mulai dari belajar sampai tidurnya yang ajaib itu
Mulai dari berenang sampai makan di red bean, her fave resto after KFC

Sha and Friends




Ini fotonya Sasha dan kawan-kawannya...
Ada koko Martin dan dede Steve di Semarang
Ada juga foto pas lagi arisan sama kakak-kakak sanggar, huehehehehe
Itu foto yang terakhir pas acara kopdarnya emak-emak warung, sama tante dani dan om dika

Gaya Sha... Terbaru!




Seperti biasa...
Sha selalu "on" kalo liat kamera..
So, these are her newest action...
Enjoy!

Sunday, June 28, 2009

An Episode With An Old Friend




Karena suatu urusan yang harus dilakukan di Bandung, weekend kemarin saya pergi ke Bandung, while Sasha pergi ke Jogja sama kakek-neneknya, hehehe

Di Bandung, saya ditemani sahabat saya yang udah temenan mulai dari SD...
Sempat lose contact waktu dia sekolah di Jerman
Tapi lewat Friendster, kita bisa berhubungan lagi...
Mumpung belum merid, kita weekend-an bareng deh,heheheehe...

Pembicaraan kita gak jauh-jauh dari 15 tahun lalu, yaitu seputar permobilan,hehehe. Tapi aku sih suka liatnya aja, gak bisa memberikan penjelasan secara detil tentang mobil...

Pas Minggu itu, kebetulan ada pembukaan paguyuban mobil Eropa-Australia di Bandung. Sahabatku itu juga jadi penggembiranya. So, karena nongkrong di pameran dan males cari kue, jadi inilah oleh-oleh dari Bandungnya,hehehe...
Sayang, gak bawa kamera yang memadai, jadi fotonya standar aja ya...
Selamat menikmati :D

Btw, mobil sahabatku mau dijual tuh...
Ada yang berminat gak?
Kalo ada, japri aja sama aku ya...

Being Single...

Barusan Sha batuk-batuk sampai muntah...
Alhamdulillah,dahaknya ikut keluar. Napasnya jadi lebih lega.

Alhamdulillah juga, saat ini,omnya Sasha masih ada di dekat Sasha,jadi aku masih bisa minta tolong ambil ini itu untuk menangani Sasha...

Setelah selesai,aku baru menyadari...
Aku harus segera belajar keahlian baru...
Untuk menenangkan Sasha dan sekaligus sigap menyiapkan apa yang diperlukan untuk mengatasi keadaan seperti tadi...

Kenapa harus segera dipelajari...?
Well,karena gak lama lagi,aku memang benar-benar harus sendiri... Being single,really single...

Adikku sebentar lagi akan berkeluarga sendiri...
So,aku harus mempelajari semuanya...
Mulai dari nyetir mobil sampai menyiapkan tissue,seperti tadi.

Well,aku gak bisa cerita banyak-banyak...
Jadi sedih bakal melepas adik semata wayang itu...
Hehehe...

Go for your life deh, Dek...
Wish you live happily ever after :D

Obrolan di Angkot

Sepulang dari Bandung, di mikrolet 06...
Beberapa anak sekitar umur 12-13 tahun...

Anak A (A): Eh,tadi lomba caturnya bayar 50ribu ya
Anak B (B): Iya,ambil brosurnya 30ribu sama daftarnya 50ribu,jadi totalnya 80ribu
Anak C (C): Mahal,tapi hadiahnya lumayan tuh
A: Gue mau ikut lomba,ah. Gue mau coba. Pengen jadi pecatur Indonesia. Hadiahnya juga lumayan ya.
Anak D (D): Kan kalo loe ikut lomba,ntar ngajinya gimana? Gue tau sih,kalo loe ikut lomba, loe bakal nyenengin orang tua... Tapi kalo ngaji,loe bakal dapat pahala...
A: Iya... Tapi ntar gue ijin deh ngajinya... Minta didoain sekalian jadi juara... Biar jadi pecatur Indonesia dan bisa bikin seneng orang tua...

*saya senang dengar obrolan itu...
Semoga generasi penerus kita bisa jadi generasi yang optimis seperti itu...
Tetaplah bermimpi ya,nak.... Biarkan mimpi itu menjadi pendorongmu untuk menapai prestasi tertinggi....*

Saturday, June 27, 2009

banyak kata...

Ada begitu banyak kata di kepala
Tapi seperti biasa...
Karena banyaknya...
Sulit terangkai dalam satu cerita...
Resah rasanya...
Tapi...ah....
Lain waktu saja ku bercerita...
Saat ini...biar ku simpan saja kata-kata...
Biar pada saatnya...
Kata tercurah penuh makna
:)

Monday, June 15, 2009

Weleeeeeeeh...

Pengalaman baru nih...
Udah naik di pesawat terus disuruh turun lagi.

Apa pasal?
Well,gara-gara pesawatnya mogok,hehehe...
Padahal tadi udah take-off position
Tapi pesawatnya nggerung aja kayak mobil ga bisa di-starter.

Agak lama juga kita di dalam pesawat sebelum ada keputusan untuk turun.
Saya udah deg-degan...
Masa' sih pesawat rusak begini tetep dipaksa jalan juga...
Gak lama,pramugari pun minta kita untuk turun dari pesawat.

Jujur,saya dongkol juga...
Pengen marah,tapi kok rasanya gak pantes
Saya malah merasa bersyukur,pesawatnya udah ketauan rusak di darat.
Kalo rusaknya di atas,apa saya masih punya nyawa buat nulis di MP,hehehehe...

Saya liat banyak penumpang yang juga pasrah. Yang marah-marah secara frontal cuma ada 2 orang yang saya lihat. Mungkin mereka berpikiran yang sama dengan saya. Tapi bisa juga enggak sih,bisa aja emang cuma pasrah doang.

*oot: barusan ada berita penundaan lagi sampe jam 8 karena masih diperbaiki. Demi keselamatan dan kenyamanan penumpang. Kenapa ga diganti aja pesawatnya?*

Ya wis,deh... Sekarang saya cuma bisa bener-bener berdoa. Semoga gak delay lagi. Acara saya bisa bubar jalan semua. Dan semoga,pesawatnya bisa bener-bener jalan dengan baik dan semua dilindungi Tuhan sampai di tujuan. Aamiin...

PS: Semoga kontrak umur saya masih panjang... Kasian sasha kalo sendirian... Doakan saya ya...

Termehek-mehek (lagi)

Pagi ini saya sudah di terminal 3 menuju Semarang
Belum lama saya ke sana, tapi ternyata memang ada yang harus diurus sehingga saya harus kembali ke kota tercinta itu lagi.

Terkait dengan urusan itu, tadi malam saya harus membuka lagi dokumen serta surat-surat yang berhubungan dengan Mas Riza.

Saya tidak menyangka bahwa pekerjaan itu ternyata berat dan menyita emosi saya. Memang,beberapa bulan ini,saya tidak pernah menyentuh dokumen itu lagi.

Pekerjaan baru saya pun sudah cukup mengingatkan saya pada Mas Riza. Mulai dari foto-foto yang ada di komputer kantor hingga kursi yang saya duduki. So,again,saya pikir pekerjaan membongkar dokumennya adalah hal yang mudah.

Tapi...
Tidak seperti itu yang jadi.
Saat saya membuka map dan mata saya menangkap tulisan Surat Keterangan Kematian yang mencantumkan namanya...
Lama kelamaan,tulisan itu pun tampak kabur. Mata saya terasa panas, dan tak lama...tetes air mata tak berhenti mengalir...

Saya ternyata terlalu menganggap enteng hati saya.
Ternyata,sesibuk apa pun saya...
Sejauh apa pun saya berlari dari kenyataan...
Sekeras apa pun saya mencoba melupakan...
Mas Riza masih akan terus ada di hati saya...
Saya, sasha dan mas Riza...akan tetap menjadi satu paket yang tak terpisahkan...
Jejaknya sudah terpatri dalam hati kami...

Luv you,cinta...

Friday, June 12, 2009

sudah jam 1 dini hari...

Hmmm...sudah jam 1 dini hari
Tapi mata ini tetap tak bisa dipejamkan
Kalo sehari dua hari sih oke
Tapi kalo tiap hari begini, rasanya aku keteteran juga.
Apalagi workload makin meningkat tiap hari
Ngantuk tapi gak bisa tidur...
Waktu bangun pagi, rasanya capeeeeek banget...
Mana lagi,harus berjuang menghadapi situasi jalanan yang bikin frustasi...

Kenapa gak bisa tidur sih?
Sudahkah terpola seperti ini?
Secara...udah 6 bulan aku insomnia kayak gini...
Sejak ayah gak ada...

God....rasanya...
Capek...
Capek banget...

Sssst,tapi seseorang pernah bilang...
Untuk jadi sebilah pedang yang tajam, sebilah besi harus dipanaskan dan ditempa...
So,mungkin saya lagi dipanaskan dan ditempa ya...
Biar jadi sebilah pedang sakti :p

Well,happy morning everyone...
Saya coba tidur dulu ya...

*ps:buat kamu,thanks untuk kata-katanya :)*

teman-teman, adakah yang tau tempat penyewaan atau tempat jualnya kostum black panther buat anak umur 8 tahun/ butuh segera nih... Thank you...

pengen nonton KLa return... Mengenangnya...

Wednesday, June 10, 2009

ada yang bisa bantu menghilangkan kemunculan notesMP di FB? Please help...

mendidih.....!

Yang Baru...

Wow...
Ternyata yang baru bukan pekerjaanku saja...
Tapi juga Multiply-ku
Padahal,belum juga cerita tentang tugas baru ya,hehehe...

Well,it's a month already...
Gak berasa euy...
Di pekerjaan baru ini,waktu berasa terbang
So limited time,so much to do...
Saya sekarang jadi maklum,betapa tinggi tingkat stres Ayah,hehehe...

My new job, well...It's quite confusing...hehehe...
Gimana enggak, i have to deal with statistics and data analysis... Pekerjaan yang udah saya tinggalkan 8 tahun lalu,hehehe...

So,ternyata,it's not about coming back to my old job
But it's learning something brand new...
So far, i enjoy the work.
But i need to learn fast to keep up the others.

My only difficulty is managing the time.
Work load yang tinggi mempersempit waktu yang ada untuk belajar.
My work needs a high skill to analize data while i still need time to up-grade my skill.
So,rasanya saya masih sangat keteteran sama pekerjaan menulis laporan dan compiling data.
Saya bener-bener masih wondering,kapan saya punya waktu untuk belajar hal ini.
Not to mention waktu saya untuk Sasha...
Saya hampir kehabisan waktu.
So,my only way to solve this problem,i think,is to carry my laptop everywhere I go.
Oiya,masalah jarak tempuh juga paling bikin stres.
Kenapa ya gak ada kendaraan yang langsung dari rumah ke kantor,huehehe...

Ya sudah deh...
Segini dulu laporannya...
Mau liat latihannya Abang-None Jakarta Timur
Ikut-ikutan Dhika,hehehe...
Itung-itung releasing my stress euy...

badanku remuk redam, euy...

Tuesday, May 19, 2009

Hari Ngomongin Ayah...

Udah lama mau posting soal kerjaan baru, tentang tempat baru...
Tapi belum sempet-sempet...
So,saya mau coba cerita deh...
Belum ke masalah kerjaannya,tapi lebih ke masalah yang agak bikin mellow,hehehe

Hari ini Bu Bos emang baru masuk
Dan hari ini juga, seiring dengan masuknya Bu Bos, pembicaraan berkisar seputar Ayah,hehehe...

Gara-garanya emang karena pesta ultah sih...
Ultah Bu Bos dan sahabat Ayah yang dirayakan bareng-bareng
Bersamaan dengan penyambutan personel baru (saya dan seorang teman)
Juga sekaligus pelepasan teman yang akan resign
So,semua orang mesti ngomong...termasuk saya.

Yang bikin mellow adalah ucapan sahabat Ayah ke saya...
Bikin terharuuuuuu banget...
Dan setelah itu, hari rasanya berisi Ayah melulu..
Ada Bu Bos yang cerita soal Ayah waktu di sini
Ada temen Ayah yang cerita betapa AYah suka kopi buatannya

Dan melihat sahabat Ayah yang bekerja di ujung sana
Saya jadi merasa Ayah gak jauh juga dari sa

Hmmm...
Saat memutuskan kembali bekerja di lingkungan ini
Saya sudah menyiapkan diri untuk menerima 'keberadaan' Ayah
Saya pun sudah menyiapkan diri bila kembalinya saya dihubung-hubungkan dengan Ayah

Tapi ternyata, tidak mudah menerima itu semua...
Ternyata, mesti siap juga kalo tiba-tiba merasa mellow
Mesti siap juga kalau mesti liat foto-foto Ayah di komputer saat buka file
Mesti siap sewaktu-waktu mendengar cerita-cerita tentang Ayah, membaca tulisan-tulisannya di setiap laporan
Well, saya harus siap menerima bahwa Ayah selalu 'hidup' di kantor ini

Saya senang,
Saya bahagia,
Saya bangga sama Ayah

Luv you, Yah..
And they love you too...

ps: ayah @ work, bersama teman-temannya di suatu rapat

Monday, May 11, 2009

Cantik... Tapi...

Apa sih yang tergambar di benak Anda saat mendengar kata 'cantik'?
Saya berani bertaruh, hampir semua dari Anda,punya imaji seorang perempuan berkulit putih, berhidung mancung, berdagu runcing, bibirnya tipis, berambut panjang, berbadan tinggi semampai dan punya buah dada besar...
If it's a real woman, let's say...she's..................... (hmmm,diisi sendiri aja ya,hehehe)

Tadinya, saya pun punya bayangan seperti itu...
Bahkan saya ingin menjadi seperti itu...
Tapi,hari ini, saya melihat kecantikan yang seperti itu benar-benar membosankan...

Kok bisaaaaa?
Well, I should say, saya gak tau persis alasannya...
Tapi hampir 2 minggu saya bergabung di sebuah klub kebugaran, saya selalu disuguhi kecantikan yang seragam itu.

Rata-rata mereka datang bergerombol
Memakai pakaian olah raga dan segala asesorisnya,juga perlengkapan sehabis olah raga yang bertuliskan merek yang perlu saya tanyakan dulu ke adik saya dan teman saya,hehehe *lirik-lirik arie*

Setelah berolah raga, wajah pun dipoles dengan make-up dengan merek ternama.
Dan hasilnya...wajah-wajah yang sama,satu sama lainnya... *berasa kembar, hehehe...*

Body mereka....wuiiiiih,jangan ditanya...
Dalam balutan pakaian yang sedang tren saat ini, tampak jelas lekuk-lekuk tubuh yang bisa membuat pria menengok 2x.

Tapi lagi-lagi...
I should say,kecantikan seperti itu...buat saya...
Membosankan...
Semua terlalu sama...

Buat saya, cantik tidak berarti slim...apalagi kurus kerontang *hmmm...mestinya kering kerontang ya :p*... buat saya,proporsional,padat berisi is better. Seperti tokoh perempuan favorit saya di Gray's Anatomy, dr.Callie... Saya yakin,banyak orang-orang gak sepakat... Hehehehe... Tapi,yaaa...itulah yang cantik dan seksi menurut saya.

Cantik tidak berarti putih... Orang-orang cantik buat saya adalah Tyra Banks, Beyonce Knowles, Alicia Keys, Kajol, Aishvarya Ray... Gak putih-putih amat kan mereka itu...

Yaaa...
Semua orang boleh punya pilihan cantik dan tampan sesuai selera masing-masing...
Seperti saya yang gak terlalu tertarik liat pria berkulit putih...
Buat saya, gak macho,hehehehe...
But again...
Cantik gak harus putih dan langsing
Sepanjang kita bisa menerima diri kita apa adanya, kenapa harus repot-repot diet sampe lemes karena pengen kurus? Atau menghabiskan uang jutaan rupiah untuk beli pemutih kulit?

Buat saya, yang penting sehat, yang penting proporsional.
Kalo udah merasa badan gak enak, yuuuk olah raga.
Kalo merasa kurang putih,hehehe...
Ingat pasal pertama, cantik itu gak perlu putih
Yang diperluin cuma PeDe...

So, mau cantik?
Yuk, kita mensyukuri apa yang kita punya...
Kalau sudah, niscaya, kecantikan akan memancar...
Jadi, selamat jadi cantiiik yaaaa....

*reminder buat aku untuk selalu bersyukur*




My First Day...

Fiiiiuh...
Akhirnya...
Masuk juga aku ke dunia baru
Yang bener-bener baru

Seharian ini capek juga
Karena harus membaca semua guideline yang ada
Melihat-lihat semua format laporan yang ada
Eits...kayaknya sih belum semua ding
Masih banyaaaak yang belum

Kalo ditanya gimana perasaannya...
Well,masih lurus-lurus aja...
Masih belum ada gregetnya
Semua masih dipelajari
Apalagi teamnya orang baru semua
Tapi tetep lah...
Semangaaaaat...!

Friday, May 8, 2009

buat kamu...

now,i'm sitting here...
in the place we used to talk
sharing our story,hours and hours...
i'm gonna miss it

here,
in this place
I slammed the door before your face
For hurting my heart
But i cant stop my self to forgive you

You sat on that bench
And i hear you repeating those same old stories
But i just cant ask you to stop
Coz i really enjoy hearing your voice
I just cant stop my self from smiling
When you tell me things that make me cry inside

We grow together...
We face the problems together...
We make this place better
And we did it together

And,now...
It was history
It was only memories

I lose you
When I need you most
When I need someone to tell me everything's gonna be okay

But that's life kan?
We have to ready when everything is taken away
We born alone, right
So,i think i'll be fine without you...

So long my dearest friend
I dont think I can call you best friend
I will keep those memories inside

Buat kamu...

Thursday, May 7, 2009

An Emotional Day

Hari in benar-benar hari yang emosional buat saya.
Entah saya yang sensitif atau entah karena hal lain.
Rasa marah, gembira, sedih, kecewa...
Semua jadi satu...
Rasanya mereka seperti bergulung-gulung seperti ombak di dalam dada saya dan semua berkejar saling berdebur...
Berusaha paling dulu menggedor dada saya...
Sesak...sesak sekali...

Pertemuan dengan ibu-ibu warung sempat membuat saya merasa tenang...
Pertemuan dengan sahabat lama saya berlangsung lumayan...
Walaupun berakhir tidak sesuai dengan harapan...
Farewell party was going well...
Until i get bored and everything was a little bit uncontrolled...
I almost get "strike" again...
Because the emotion is going uncontrolled.
But, alhamdulillah, i can handle it good.

Now,it's late already...
And i'm not sleepy yet...
Don't know what to do...

So emotional...
*sigh...*

Tuesday, May 5, 2009

Selingkuh atau Poligami Part III

Sedikit mau cerita lagi...
Ada satu cerita indah dan satu cerita buruk soal poligami...

Cerita indahnya dulu ya...
Di sekitar rumah saya, ada pasangan yang poligami
Dulu si istri kedua tinggal sendiri dengan membesarkan 3 anak gadis
Saya tau dulu keluarga mereka disupport oleh bapaknya
Tapi sejak dulu pun saya tau, si ibu (istri kedua) ini harus berjuang sendiri juga
Berjuang untuk menafkahi keluarga
Berjuang untuk melindungi keluarganya dari penghakiman orang-orang di sekitarnya
Berjuang membesarkan anak-anaknya untuk berbeda dan siap menerima perbedaan itu
Dan itu bukan soal yang mudah

Tapi kini saya lihat anak-anak mereka tumbuh sempurna
Menjelma jadi gadis-gadis cantik yang juga kuat
Menjadi anak-anak terpintar di lingkungan kami
Serta menjadi pribadi yang mandiri
Well, itu juga bukan hal yang mudah kan...

Yang paling saya kagumi dari keluarga ini adalah
Kerelaan mereka menerima orang yang mungkin selama ini memusuhi mereka
Siapa kira-kira...
Ya...mereka (sang ibu dan anak bungsunya) kini merawat istri pertama bapaknya dan sekaligus bapaknya yang mulai renta
Saya tadinya tak habis pikir..
Terbuat dari apa hati mereka?
Apa yang bisa membuat para istri bisa rela dan menjadi saling bergantung?
Saya pikir lagi... well, mungkin itulah sebuah keikhlasan
Mungkin juga cinta yang saling melengkapi karena nobody's perfect..
Ya, nobody's perfect...
Dan cinta seperti itu datang bagi orang yang sudah siap menerimanya,
sudah siap dengan ikhlasnya...
Ya...itu cerita indahnya...

Tentu saja keindahan gak pernah dateng sendirian...
Ada juga cerita jeleknya
Yang akhirnya membawa bapak RT tercinta berurusan dengan Pak Polisi gara-gara harta gono-gini... Hehehehe...
Mungkin yang jeleknya mah udah sering denger ceritanya ya...
Bahkan mungkin ada yang bisa melengkapi postingan ini dengan 2 atau bahkan 3 cerita itu...
Silahkan-silahkan...
Jadi saya gak perlu cerita lagi kan,hueheheehhehehe
Soalnya mau kerja dulu

Yang jelas, saya tidak pro poligami
Tapi gak bisa bilang kontra poligami
Everybody has their own reason
Dan kita orang yang di luar gak punya hak untuk menghakimi apa pun
Yang mau saya tunjukkan dari cerita-cerita saya cuma satu...
"Semua orang punya alasan sendiri-sendiri dan tidak ada yang perlu dihakimi"

Saya sedih melihat berita AA, Nasruddin, juga si Caddy itu
GOsip, berita atau apa pun itu, menghancurkan masa depan si Caddy juga AA dan bahkan berimbas sama keluarga mereka semua.
Cerita-cerita saya pun mungkin hanya berlaku buat saya...
Tapi kalo kebetulan ada yang sama, mohon maaf, bila sudah menyinggung perasaan...

It's your life...
It's your heart...
You choose...
Live with it...
Take no regret...
Then...
You find your own happiness inside...

*THE END*



Monday, May 4, 2009

Selingkuh atau Poligami Part II

Hmmm...melanjutkan sedikit tentang selingkuh dan poligami ini...*clingak-clinguk..nyari ibu-ibu yang udah mau ngelempar saya pake sendal,hehehe*
Saya cuma mau mengulangi...kalimat yang terdahulu...
Buat saya...sekali lagi...buat saya...hati ini cukup besar untuk menerima banyak cinta...

Tulisan ini saya buat dari pengalaman saya sendiri baru-baru ini...
*Ya iyalah, kalo pengalaman orang lain, saya bisa digampar bolak-balik sama yang punya story...mana kode etik ke-konselor-an loe,huehehehehe*
 
Sepeninggal Ayah, tentulah saya berstatus single lagi *tepok jidaat...yaeya laaah*
Saya cukup kelimpungan sebenernya karena gak ada orang yang didengarkan curhatnya dan mendengarkan curhat saya...
Sampe akhirnya saya menemukan sebuah warung khusus buat buang sampah dan ngobrolin soal gak penting... *thanks ya enyak-enyak*
Sebelum menemukan tempat ini, saya bingung karena saya gak pernah punya temen cewek yang cukup dekat. Ada pun cuma beberapa dan semua sudah sibuk ngurusin suami dan anak.
Sahabat-sahabat terdekat saya semua laki-laki dan some of them are my exes....*tahan dulu lempar sandalnya yaaa...*
So, ke-single-an saya, membuat saya takut untuk mendekat kembali ke mereka karena saya tahu, pasangan mereka belum tentu menerima saya dan saya pahaaaaam sekali kalo pasangan mereka kuatir dengan saya.
Saya berusaha sekuat tenaga untuk menjauh, berusaha untuk tidak memikirkan keinginan saya untuk curhat, berusaha mengalihkan semuanya ke Multiply, berusaha untuk melakukan segala cara untuk mengalihkan kesedihan saya ke sesuatu yang lain.
Tapi, i'm just a human...
Beberapa kali "strike" menjebolkan pertahanan saya dan saya tau, saya perlu katarsis.
Well, now you know, i'm not that tough...

Lha, trus, apa hubungannya dengan poligami...???
Beberapa kali "strike" menghubungkan saya dengan seorang sahabat lama...
Sudah 14 tahun kami bersahabat, suka duka kami lewati bersama, singkat kata, banyak peristiwa yang kami jalani sampai-sampai kami terhubung dengan cara yang cukup aneh menurut saya...
Gimana gak aneh...
Apabila di suatu hari gak ada hujan gak ada angin saya tiba-tiba jadi bad mood, itu artinya, dia sedang butuh saya... i have to pick up my phone to call him, dan percakapan itu gak akan putus sampe sekitar 2 jam...karena harus denger dia curhat.
Begitu juga sebaliknya...
Malam hari tanpa kedatangannya rasanya aneeeeh sekali.
Once, saya pikir saya jatuh cinta sama dia...saya bilang sama dia, tapi tak berbalas...
But that's not a big deal karena semuanya berjalan biasa saja...
Jarak Jakarta - Semarang pun juga gak memisahkan kami
Telpon, surat, kunjungan-kunjungan kalo saya pulang kampung pun terus berjalan

Tapi bukan berarti hubungan kami berjalan mulus..
Ibarat piring, kalo sering berbenturan, akan pecah juga...
Once, saya banting-bantingan pintu dan mengusir dia pergi dari rumah saya karena pacarnya melabrak saya... lewat dia sih...
Saya marah..marah besar karena saya dianggap seperti pacar gelapnya...
Padahal saya sahabatnya... bukan pacarnya...
Saya tanya dia...kenapa pacarnya begitu marah sama saya
Dia bilang, pacarnya cemburu karena nama saya selalu terucap dalam pertemuannya
Pacarnya marah karena dia selalu bilang..."kata Ika......"
Well, saya jadi ketawa mengingatnya...
Tapi dulu saya marah besar... Hati saya sakit rasanya, bagaimana dia bisa pacaran dengan orang lain padahal yang ada di kepalanya cuma saya...
Hehehe..let's skip that part lah...
Yang jelas...karena saya down...maka, terhubunglah lagi antara saya dan dia...lewat mimpinya dia yang melihat saya berjalan berdua dengan dia...*hehehehe, serasa cenayang ya*

Well, he call me at the right time...
Di saat saya paling down tapi merasa dia tidak bisa ada di dekat saya
Btw, statusnya sekarang adalah bapak beristri satu dan beranak satu
Waktu masih ada mas Riza, hubungan kami bertiga juga fine-fine saja

Trus, hubungan sama poligaminya gimana niiiih????
Sabar ya sodara-sodara...
Ini baru mau sampe...
Well....
Seperti cerita sinetron...
Pada suatu hari, my dearest best friend send me an sms...
Dia tanya...
Ika, apa yang kamu pikirkan dengan kata "poligami"? Are you ok or not ok?
Dan ini jawaban saya....

"Saya OK dengan poligami. Kalo kamu tanya kenapa? Beikut alasan-alasan saya:
1. Saya tau bahwa hati kita cukup besar untuk menerima banyak cinta.
2. Saya baru mengerti, bahwa saat kita benar-benar mencintai seseorang, kita tidak pernah merasa cukup baik untuk orang yang kita cintai itu. Untuk membahagiakannya, kita akan rela berbuat apapun untuknya. Termasuk membiarkan dia mencari kebahagiaannya bukan pada kita karena kita tidak cukup untuknya. Bahkan mencarikan seseorang untuk melengkapi kehidupannya. Karena saat melihat dia tersenyum bahagia, bahagia itu, jadi milik kita juga... Saya pikir, itulah kenapa dijanjikan surga untuk orang yang mencinta"
Tapi...
Tidak semua orang punya pikiran yang sama dengan saya. Saya punya pemikiran ini karena saya sudah melewati tahapan-tahapan yang membuat saya seperti ini. Emang kenapa tiba-tiba mikirin poligami?"

Dia jawab lagi..."ah, enggak papa. cuma pengen tau pemikiran seorang ika aja"

Ya, itulah pemikiran saya tentang poligami...
Bahwa tidak ada yang salah dengan poligami
Tapi syarat untuk mempunyai istri dengan kerelaan hati dan pemahaman poligami sulit adanya...
Secara naluri, gak ada orang yang suka berbagi
Saya pun mungkin paham...tapi belum tentu saya bisa menjalani
Walaupun saya yakin, pemahaman saya mungkin bisa membantu saya mengatasi kesulitan saya..

Kemudian, rasa adil yang dituntut dari seorang suami, sangat sulit didefinisikan...
Bercandanya nih, jumlah hari aja ada tujuh, kalo dibagi 3 hari- 3 hari...masih ada sisa 1 hari...Gimana ngebaginya 1 hari coba? jam 00 - 12 di tempat istri pertama, jam 12 - 00 di istri kedua?
Kasian deh suaminya... Mesti bisa teleport,hehehehe....
So, Bapak-bapak, you better think lah about having poligami...
Inget badan, huehehehehe... Inget penghasilan...
Gimana kalo para istri sepakatan, 1 hari itu jadi hari libur buat suami, tapi pake kompensasi...
Kompensasinya dikasih duit buat belanja di mall...sampe orgasmeeee....huahahahahhaha.....
*hmmm...kira-kira berapa duit ya, belanja sampe puwas gituh?*

Dan, Saudara-saudara...
Lagi-lagi seperti cerita sinetron...
Di sms berikutnya, dia bertanya...
"If you ok, mau gak nikah sama aku...."
Huehehehehehhehehehe...
Seperti sinetron pula *saya harap saya jawab seperti ini...*
Maaaaaan, you are 14 years late!
Huahahahhahahahahahhaha....

Masih berani berpoligami, Bapak-bapak?
Ibu-ibu, bersuka rialah kalo Bapaknya minta poligami...
Selain dapet surga...dapet kompesasi uang belanja sampe puwash....
Huahahhahahahahahahahhaha...
Atau mau selingkuh aja? Tapi katanya, biar nikmat, selingkuh itu haram, huahahahahaa...
Semuanya terserah anda deh...
Wong ini kehidupan anda...
Dosanya pun ditanggung sendiri-sendiri

Lanjut ke Selingkuh atau Poligami Part III


PS:
Tulisan ini dibuat berdasarkan cerita sebenarnya tanpa maksud untuk menyinggung siapa pun. Mohon maaf apa bila apa yang merasa tersinggung...







Selingkuh atau Poligami?

Hehehe...
Saya jadi geli sendiri baca judul yang saya bikin...
Judul ini pasti bikin ibu-ibu jadi kebakaran jenggot...
Bapak-bapak mungkin jadi senyum-senyum.
Lho kok bisa?
Hehehehe...
Baca aja lah ceritanya...

Tulisan ini berawal dari kasus heboh AA yang jadi tersangka pembunuh Nasruddin gara-gara rebutan perempuan.
Kisah persisnya saya gak tau sih. Saya gak pernah liat tipi karena selalu kalah sama Playhouse Disney-nya Sasha. Yang jelas, kasus itu masalah cewek selingkuhan versus cewek yang akan dipoligami.
Gara-gara selingkuh, rusak harga diri sebelanga. Gara-gara selingkuh, jadilah diri pembunuh.
Tapi pertanyaan saya berikutnya, bangga gak sih tuh cewek dijadiin selingkuhan or diajak poligami sama orang-orang besar itu?
Hehehe...tanya aja sama ceweknya itu ya...

Rentetan pertanyaan terbesar kedua saya...
Kenapa sih orang selingkuh? Kenapa selingkuh itu jadi permasalahan besar?
Dan kapan orang dibilang selingkuh?
Hmmm...saya tau pasti... Definisinya bisa jadi banyak banget...
Tergantung masing-masing orang...
Tergantung motivasi pelakunya
Dan tentu saja, tergantung pada nilai yang dianut oleh masing-masing orang juga.
Kita gak bisa langsung menuduh orang selingkuh karena liat smsnya penuh dengan kata-kata sayang yang bukan dari istrinya, karena siapa tau orang itu sepakat dengan istrinya untuk mendefinisikan selingkuh bila sudah saling berhubungan badan dengan yang bukan istrinya.
Kita tidak bisa menuduh orang selingkuh hanya karena melihat orang yang kita kenal berjalan berdua dengan orang yang bukan pasangannya...
Karena...yaa...karena kita emang gak tau dia selingkuh atau tidak atau bagaimana komitmennya dengan pasangannya
We never know what's inside...
Moral of the story: Never judge something we never know...

Trus, gimana kalo kita yang mergokin pasangan kita melakukan hal-hal di luar kesepakatan yang sudah disepakati?
Well, daripada memulai festival piring terbang, kenapa gak coba kita bahas bersama masalah itu...
Tapi, lagi-lagi, semuanya berpulang pada pribadi masing-masing. Bisa gak membicarakan masalah itu baik-baik dengan pasangan.
Konon, permasalahan yang dibicarakan dengan kepala dingin akan menghasilkan sesuatu yang lebih indah dari pada dibicarakan dengan kepala panas.
Udah gitu, sebelum mulai perang, just take yourself one step backward.
Coba lihat permasalahan dari luar
Apa yang menyebabkan perselingkuhan itu terjadi
Kekurangan kah? Atau malah justru ada kelebihan dari pasangan yang membuat minder sehingga sulit untuk membuka komunikasi?
Kalo udah bisa duduk berdua dengan kepala dingin, coba dievaluasi lagi, bagaimana perjalanan cinta yang sudah dilalui berdua.
Apa yang perlu dihangatkan?
Apa yang perlu diperbaiki?

Well, buat saya...
Cukup sedikit terlambat untuk duduk bersama dengan Ayah
Dari perjalanan saya dengan dia, yang saya pelajari cuma satu...
Bahwa hati kita cukup besar untuk lebih dari satu cinta...
Hehehehe...
Soalnya, harus mencintai ayah dan sasha


Trus...poligaminya gimana?
Hihihihi...diterusin besok ya...
Saya mau fitness dulu, hehehehe


Lanjut ke Selingkuh atau Poligami II

Memutuskan...

Mulai tanggal 11 Mei 2009, saya resmi meninggalkan kantor saya yang sekarang untuk bekerja lagi di tempat yang sudah saya cintai sejak lalu.

Bukan perkara mudah buat saya untuk memutuskan pindah atau tetap tinggal. Apalagi saya harus meninggalkan semua kemewahan dan comfort zone saya serta nama besar perusahaan saya untuk pindah ke tempat lama dan pastilah, semoga tidak untuk waktu yang lama, saya akan berdiri di bawah bayang-bayang nama besar almarhum suamiku tercinta.

Ya... Saya pindah ke kantor ayah. Tempatnya bekerja selama 2 bulan sebelum kepulangannya. Buat beberapa orang, keputusan saya pastilah dianggap keputusan gila karena kenangan saya dan ayah akan terus membayang. Well,indeed. Kenangannya akan terus membayang, tapi cinta saya terhadap tempat itu membuat saya berani mengambil tantangan itu.

Sebelum ayah pergi, kami sempat mendiskusikan keinginan saya. Ayah tau, saya mencintainya dan mencintai bidang pekerjaannya. Tapi ayah tak pernah berhenti mengingatkan saya, bahwa harus salah satu yang bekerja di tempat ini. Karena menurut ayah, saya bisa punya pilihan yang lebih banyak, maka sayalah yang harus berada di luar.

Sekarang, berkaca pada peristiwa Ayah, saya memutuskan bahwa saya gak pernah tahu sampai kapan umur saya. Saya tidak ingin bekerja dengan terpaksa di kantor,apalagi dengan perasaan kerdil. Saya tau,bekerja di tempat lama, bisa berarti bekerja di luar bidang pendidikan saya. Tapi,setidaknya, saya mencintai bidang itu dan saya ingin terus maju.

So, saya memutuskan, untuk bekerja di bidang yang saya cintai. Saya memutuskan untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan, lengkap satu paket...beserta resiko dan konsekuensi yang ada.

Ya..saya sudah memutuskan
Dan akan saya mulai dengan Bismillah...
Dengan seluruh kekuatan saya...
Menerima manis pahitnya...
Dengan seulas senyum di wajah saya

Semuanya...
Doakan saya ya...

Wednesday, April 29, 2009

Bunda & Sha in Gia's Wedding




Minggu lalu Bunda dan Sha must attend a wedding di Bekasi
Rameeeeee banget...
Keluarga Semarang pada kumpul semua
Skaing ramenya, Bunda sama Sha kompakan kecapekan,hehehehe
So jadilah kita berdua sama-sama gampang manyun
Maklum, kita kompak deh, sensi sama segala sesuatu yang berbau rame,hehehe
Tapi, boleh liat di poto ya sodara-sodara...
Biar manyun tapi teteup cantik
Apalagi di foto ini ada yang istimewa...
You will know
How does it look when an angel get angry and ngambek, hehehehehe...
Monggo, dinikmati...

Tuesday, April 28, 2009

Too Much...

I have too much in my head...
I don't know how to get them out...
I wish I have a pensieve...
Just like Dumbledore has
I just want to relax
For a while...
Too much
And
Too tired...

Friday, April 17, 2009

sha & musical instrument

situasi: setelah lihat video Ayah lalu kita membahas cover DVD yang baru Bunda beli.

Sha : Bunda,ini namanya siapa aja?
Bunda: (sambil nunjuk) ini Vinko the Dancing Bear, DJ the Dinosaur, Tempo the Tiger, Oboe the Monkey, Frankie the Elephant...
Sha : oooo...
(trus,covernya dibalik sama Sasha)
Sha : (sambil nunjuk kayak Bunda) Jadi ini Oboe Monyet bawa marakas, trus Vinko Beruang bawa bass, Frankie Gajah main seruling ya
Bunda: (sambil PeDe jaya) Vinko bukannya bawa Cello, Sha?
Sha : Enggak,Bunda, ini Bass... Soalnya gak ada gesekannya kayak Biola... Cello itu kayak biola tapi besar...
Bunda: (tweng...tweng..tweng...tweng...amazed! Hebatlah anak Bunda)

*ditulis dengan perasaan masih amazed atas pengetahuan Sha yang detil dan agak bete karena besok minggu dan minggu depan Sha harus bolos sekolah lagi :(( Bayarnya mahal,tapi bolos muluuuu!*

sha & video ayah

pagi ini, begitu bangun, sha mendeklarasikan ke semua orang bahwa hari ini hari merdekanya untuk nen terus karena Bunda libur. Tapi gak lama,dia langsung duduk dan minta hpnya untuk telpon mama mega (her aunty). Unfortunately, telpon aunty masih off. Langsung dia ganti haluan, aku mau telpon ayah Slam aja (uncle-nya Sasha).

Setelah berhasil nyambung, Sha ngobrol sama ayahnya. Cukup panjang obrolannya. Tapi ya itu,telpon sendiri,begitu udah bosen,langsung ditutup gak pake pamitan,hehehe... Ayahnya padahal terbangun gara-gara telpon,hehehe...

Abis telpon ayah Slam, Sha ganti haluan. HPnya dikutak-kutik untuk liat videonya bersama Ayah Riza. Setelah ketemu,Sha asyik nonton video.

Liat Sha utak-utik telpon, dada saya seperti ditancap pisau...jleb...jleb...jleb.
Denger suara Ayah di video, pisaunya jadi 5...
Liat Sha begitu tekun melihat video itu...rasanya pisau itu jadi 10!

Sha lagi kangen sama Ayah...
Bunda juga...
Kita udah janji untuk kuat kan,Sha
Sama-sama menguatkan ya,Sha

Luv you...

DAMN !!!

DAMN !!!!

*just close your eyes, inhale deeply, exhale slowly...
 just let go, dear...
 let go...
 you'll be fine, dear...
 you'll be fine...
 i know it hurts and it's hard
 but, you'll be fine...
 you'll be fine..."

*written in pain and sadness*

pliss, dont put any comment...i just wanna throw it up...

Thursday, April 16, 2009

Paint Ball In Action!




Naah...ini aksi kita di lapangan

Paintball Seru Part II




Ini para tokoh yang main Paint Ball...
Semua adalah fasilitator PILAR (Pusat Informasi Layanan Remaja) - PKBI Jateng
Kecuali Dhika yang mestinya diajak buat motretin acara,heheeheh
Pengen deh maen lagi...
Seruuu!

Wednesday, April 15, 2009

Menjalani Pilihan...

Pagi ini,
Saya berangkat lebih terlambat dari hari sebelumnya
Saya agak panik karena terlambatnya lumayan banyak
Dan macetnya jalanan sudah mulai menggila

Seperti biasanya, saya yang nebeng mobil papa, selalu turun di Pancoran
kemudian meneruskan perjalanan ke Gatot Subroto sendirian
Banyak kendaraan yang bisa saya pilih
Mulai dari bis, metromini, sampai ojek.

Seperti yang saya sudah ceritakan di sini
Saya mulai gemar naik ojek dan kali ini saya benar-benar mempertimbangkan untuk naik ojek karena diburu waktu.
Dan hari ini, dari mobil, saya mencari motor ojek langganan saya
Walaupun agak ragu, saya berniat untuk naik ojek
Padahal ada godaan juga untuk naik bis 46

Begitu turun dari mobil papa,
Saya langsung disambut oleh bis 46 yang kosong itu
Saya mulai menimbang untuk naik, tapi saya ingat, saya sudah berniat naik ojek
So, saya tetap ke tempat ojek itu dan menemukan bahwa tukang ojek langganan saya tidak di sana.
It means, saya harus menerangkan ke tukang ojek, untuk ke kantor saya harus lewat mana. Tugas yang sulit buat saya, karena saya agak disorder masalah arah, heheheeh *sambil lirik-lirik arie*
Saya juga masih belum tahu gimana dia jalanin motornya karena saya gampang stres dan was-was, jadi saya gak bisa menikmati perjalanan itu.

Pada akhirnya, saya pun tetap memilih naik ojek dan mengawali perjalanan ojek saya dengan deg-degan dan was-was...
Saya mulai mengutuki diri saya, kenapa gak naik bis aja,secara bisnya udah jauh di depan, while si ojek masih stuck. Rasanya nih ojek jadi lama banget...

Lama berhenti macet di antara Pancoran - Kuningan, saya jadi merenung...
Mungkin saya tidak perlu merutuki si ojek ini
Sejak awal saya sudah memilih untuk naik ojek dengan segala resikonya
Intuisi saya sudah bilang, mungkin tukang ojeknya bukan yang biasanya
Tapi tetap saja saya memilih naik ojek
Intinya...saya sudah memilih...dan saat intuisi saya bilang sesuatu, saya tetap memilih naik ojek
Dan seharusnya, semua pilihan pasti tanggung renteng dengan resikonya
Begitu saya memilih, harusnya saya pun sudah siap atas semua resiko dari pilihan saya
Tapi, alih-alih menerima, saya malah berkeluh kesah, menyalahkan faktor lain yang membuat saya susah dan tidak nyaman.
Padahal, susahnya itu kan saya sendiri yang bikin,hehehe...
Seharusnya terima aja tuh jalanan macet..toh bukan karena ojeknya
Akui aja si tukang ojek ini pinter juga bawa motornya, sehingga walaupun badan saya gede kayak gini, dia nyaman aja bawa motornya.
So, no need to worry about anything
Yang membuat saya tidak nyaman dengan perjalanan ini adalah saya sendiri kaaan

Well...
Bicara tentang pilihan ini membuat saya merenung lagi...
It's not about the ojek things that I wanna talk about
Tapi, bahwa begitu banyak pilihan dalam hidup kita yang harus kita buat

Pilihan itu kadang diikuti dengan risiko yang terlihat jelas, tapi kadang juga tidak, sehingga kita sulit untuk memilih
Kadang juga pilihan datang dan kita menentukan pilihan kita dengan mempertimbangkan faktor dari luar diri kita
Saat terhadang oleh kesulitan, kita sering menimpakan kesalahan itu pada sesuatu di luar kita, padahal hal itu membuat kita lebih sulit menjalani apa yang kita pilih dan sulit menemukan jalan keluarnya...while the answer is in ourselves.

You have no one to choose the way you live but yourself. Once you choose it, you have to live with it. Even the reasons that make you decide dont come from you.

Well...
Kembali ke perjalanan saya dengan ojek...
Saya akhirnya tiba di kantor dengan selamat
Plus dapat ucapan terima kasih yang tulus dari Pak Ojek karena sudah menunjukkan jalan tikus yang baru buat dia
Kelak jalan itu bisa menghindarkan dia dari kemacetan dan bisa kembali ke posnya dengan cepat dan bisa mengangkut penumpang lain untuk nafkahnya

Dan saya pun mendapat pelajaran pagi ini...
Untuk tidak takut memilih...karena pada setiap pilihan, ada jawaban yang indah
Selama kita menerima dan berdamai dengan pilihan itu...

Whatta lovely morning...
Terima kasih ya, Pak Ojek




Tuesday, April 14, 2009

Bagaimana KIta Menghadapi Cobaan

Dicopas dari seorang teman...
Betapa tulisan ini menyejukkan hati saya...
Terima kasih ya, Mat...

Taken from Rahmat Hidayat's Facebook Note

Untuk diri sendiri dan seorang teman yang saat ini mudah-mudahan sedang tersenyum :)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya. Dia bertanya mengapa hidup ini terasa begitu sukar dan menyakitkan. Dia tidak tahu bagaimana untuk menghadapinya. Dia nyaris menyerah kalah dalam kehidupan.Setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya yang bekerja sebagai tukang masak membawa anaknya itu ke dapur. Dia mengisi tiga buah panci dengan air dan mendidihkannya di atas kompor. Setelah air di dalam ketiga panci tersebut mendidih, dia memasukkan lobak merah ke dalam panci pertama, telur dalam panci kedua, dan serbuk kopi dalam panci terakhir. Dia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata.

Si anak tertanya-tanya dan menunggu dengan tidak sabar sambil memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh ayahnya. Setelah 20 menit, si ayah mematikan api. Dia menyisihkan lobak dan meletakkannya dalam mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya dalam mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lain. Lalu dia bertanya kepada anaknya, "Apa yang kau lihat, Nak?"
"Lobak, telur dan kopi", jawab si anak. Ayahnya meminta anaknya memakan lobak itu. Dia melakukannya dan mengakui bahwa lobak itu nikmat. Ayahnya meminta dia mengambil telur itu dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, dia dapati sebiji telur rebus yang matang. Terakhir, ayahnya meminta untuk minum kopi. Dia tersenyum ketika meminum kopi dengan keharuman aroma. Setelah itu, si anak bertanya, "Apa arti semua ini,ayah?"

Si ayah, sambil tersenyum menerangkan bahawa ketiga bahan itu telah menghadapi kesulitan yang sama, direbus dalam air dengan api yang panas tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda. Lobak sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, lobak menjadi lembut dan mudah dimakan. Telur mudah pecah dengan isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras.

Serbuk kopi pula mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, serbuk kopi mengubah warna dan rasa air tersebut. "Kamu termasuk golongan yang mana? Air panas yang mendidih itu umpama kesukaran dan dugaan yang bakal kamu lalui. Ketika kesukaran dan kesulitan itu mendatangimu, bagaimana harus kau menghadapinya ?

Apakah kamu seperti lobak, telur atau kopi?" tanya ayahnya. Bagaimana dengan kita? Apakah kita adalah lobak yang kelihatan keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kita menyerah menjadi lembut dan kehilangan kekuatan. Atau, apakah kita adalah telur yang pada awalnya memiliki hati lembut, dengan jiwa yang dinamis? Namun setelah adanya kematian, patah hati, perpisahan atau apa saja cobaan dalam kehidupan akhirnya kita menjadi menjadi keras dan kaku.

Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kita menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku? Atau adakah kita serbuk kopi? Yang mampu mengubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, menjadi sarana mengubah dirinya mencapai kualitas yang lebih tinggi lagi. Jika kita seperti serbuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk atau memuncak, kita akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitar kita juga menjadi semakin baik.

Antara lobak, telur dan kopi, engkau yang mana?

Catatan Perjalanan Buat Saya

Perjalanan saya ke Semarang kali ini sangat berbeda dari perjalanan-perjalanan saya sebelumnya
Begitu banyak peristiwa, begitu banyak emosi yang tercurah
Sampai akhirnya saya kena "serangan" lagi.

Perjalanan saya kali ini memang perjalanan emosional.
Perjalanan untuk berkumpul lagi dengan teman-teman lama saya dan Ayah
Perjalanan untuk 100 harinya Ayah
Perjalanan untuk mengantarkan Sasha yang meminta pergi ke Semarang
Perjalanan untuk menyelesaikan masalah asuransi saya
Semuanya menyangkut masalah hati
Dan ternyata, saya benar-benar tidak menyiapkan hati saya untuk menghadapi gelombang emosi ini

Awal perjalanan saya pun sudah diawali dengan emosi...
Kemarahan yang tidak bisa saya kendalikan karena masalah sepele
Dan sesampainya di Semarang, saya harus berhadapan dengan diri saya sendiri
Berhadapan dengan logika dan emosi yang sangat tinggi
Sampai saya benar-benar menyadari...
Saya hancur kalau tetap begini

Hari demi hari di sana saya jalani
Mulai dari rasa gembira yang sangat, sedih dan merasa bersalah, kecewa, marah, semua saya jalani
Sampai tiba saat saya merasa sangat kehilangan orang yang biasanya ada untuk saya
Saya menyadari ketiadaannya dan tiba-tiba...tanpa saya sadari...saya kena "serangan" lagi
Saya berusaha mencari sesuatu untuk saya gapai...
Tapi...yang ada hanya ketiadaan...hampa
Emosi saya memuncak lagi...
Kali ini, tangan saya yang luka...tapi untuk sementara, hati saya sedikit terobati

Saya sadar...
Saya harus sendiri kalau ada "serangan" itu
Untuk mengatasinya, saya pun harus jujur pada diri saya, bahwa saya butuh pertolongan
Sebelum saya tambah jatuh...jatuh lebih jauh...

Untungnya, saya ada di Semarang
Dan saya minta bantuan pada orang yang tepat
Saya sedang tidak butuh kata-kata
Saya hanya butuh orang yang bisa mengerti kesendirian saya
Orang yang tau perjalanan panjang saya dengan mas Riza yang sama sekali bukan cerita Cinderella
Orang yang dengan tatapannya saja, mengijinkan saya untuk menangis dan menjadi diri saya sendiri
Saya hanya butuh orang yang mengerti bagaimana menangani saya tanpa banyak bicara
Karena saya terlalu lelah untuk berkata
Tanpa menuntut saya bercerita tentang apa yang terjadi pada saya
I just need a friend in silence...do nothing but only watching
Until the strike gone and i can handle myself again

Dan dalam perjalanan saya pagi ini
Saya menemukan 163 saya lagi
Saya sangat merindukannya
Merindukan tugas-tugas saya mendengarkan permasalahan orang lain
Yang selalu membuat saya merasa saya jauh lebih beruntung dari mereka
Dan masalah saya bukan apa-apa
Dan dalam perjalanan saya pagi ini
Saya merasa jauuuuuuh lebih baik
Karena saya makin melihat bahwa sudah saatnya sudah berjalan lagi

Saya masih berproses
Saya pikir, proses itu bisa berjalan lebih lama
Kalau saya memilih untuk berhenti saat terhadang tembok tinggi
Tapi kalau saya ingin proses itu berjalan lebih cepat, mestinya saya terus berjalan menyusuri tembok itu hingga batas akhir tembok itu dan kemudian melewati tembok itu
Mungkin akan ada banyak hal yang bisa saya temukan dalam perjalanan saya
Daripada saya harus berhenti dan meratap di tembok itu
Mungkin perjalanan saya menyusuri tembok itu akan sulit
Tapi lebih baik dari pada saya tetap tinggal dan tidak menemukan apa pun

Yang saya tau, saya masih terus berproses
Akan ada saat saya jatuh lagi
Akan ada another "strike" yang mungkin lebih hebat lagi
Tapi sekarang saya sudah tau apa yang harus saya lakukan
Mungkin saya akan menyiapkan perban dan betadine atau bahkan bidai (duh, semoga enggak deh kalo yang satu ini)
Mungkin saya juga akan menyiapkan tempat yang lebih aman dan meminimalisir resiko
Dan meyakinkan bahwa saya punya orang yang sudah siap menangani saya
Dan menemani saya dalam diam, lalu saya akan dial 163 saya...
Tidak untuk mencari jawaban, tapi hanya sekedar mendengar suara yang sudah familiar dengan saya...

Yang jelas....saat ini saya harus memulainya dengan satu langkah kecil yang berat
Yaitu berani jujur pada diri saya sendiri...
Dan saya akan memulainya...sekarang...

Jakarta, 14 April 2009
*ditulis saat saya berproses lagi*


Sha dan Kakak-Kakak Di Semarang

Waktu liburan di Semarang kemarin, Sha sempat nginep di rumah Mama Mega dan Ayah Slam selama 2 hari...
So, banyak foto-foto dari sana yang di upload di tempatnya MPnya Mama Mega...
Wuiiih...ternyata anak Bunda so genit di sana...
Pengen tau genitnya kayak apa?
Sok atuh diliat di sini atau copas link ini http://megaperm.multiply.com/photos/album/7/meisje_en_zij_broers#


Sunday, April 12, 2009

mawar...

Dan...
Kutabur mawar ini
Di pusaramu
Kususun mawar yang utuh ini
Di nisanmu
Sambil mengenangmu
Saat berada di pelukmu
Menyalurkan rindu ini
Merasakan kesempurnaanmu
Merasakan kesabaranmu
Bahkan amarahmu

Aku merindukanmu...
Dengan cara yang tidak kumengerti
Aku...
Hanya merindukanmu...

Saat ini
Aku tak butuh kata-kata
Dari siapa-siapa

Aku...
Hanya merindukanmu
Sangaaaat...
Merindumu

*semarang, 13 april 2009...dalam sakitku*

dinamika...

Kemarin pagi, saya bahagia bisa tertawa lepas dan merasa semua masalah saya sudah tertinggal jauuuh di belakang.
Siangnya, saya sedih karena semua keriaan kami berakhir dengan tragedi patah kaki,walaupun semuanya tetap berkesan dalam hati.
Malamnya, saya cemas menghadapi suasana yang menimbulkan beragam emosi di hati.
Hari ini, saya marah...maraaaaah sekali
Sampai kepala saya sakit sekali
Tak terkira rasa sakit di hati ini
Saya sampai tidak mengerti
Harus bagaimana lagi
Semua dinamika ini
Bikin saya bingung sendiri
Apa ini yang namanya neurosis?
Entahlah...
Saya cuma gak mengerti...

Semarang,12 April 2009
*ditulis saat marah sekali*

Thursday, April 9, 2009

siaran lagi

di Semarang pas hari Kamis itu menyenangkan, soalnya bisa mengajukan spesial request ke Pipiet buat siaran di imelda.
So, tadi malem, saya siaran lagi bareng temen-temen Pilar. Materinya cukup menohok juga,hehehe,tentang termehek-mehek.
Kita ngobrolin dari A to Z soal itu,mulai dari arti kata sampe tips mengatasinya.
Dari siaran tadi malam, saya menyadari banyak hal,such as:
1. Perasaan mengharu biru yang lebay itu selalu datang dari dalam diri kita sendiri, bukan karena orang lain. Orang lain atau hal lain cuma penyebab doang.
2. Kita butuh katarsis, apa pun bentuknya. Bisa lewat buku, fb, mp, orang, whatever deh pokoknya. Yang jelas, kita butuh katarsis buat nyampah,hehehe.
3. Kadang,kalo udah belebay, kita butuh orang untuk "menampar" muka kita... Supaya kita sadar bahwa kita belebay...
Well,ternyata,aku sudah melangkah maju lagi,hehehe...
Asyiiiiik,siaran lagi yuuuk....

Maju, Mundur dan Tinggal Sebentar

hmmm...
Ternyata saya masih dalam tahap berproses
Masih dalam tahap mengharmonisasikan perasaan
Masih berusaha berpijak dengan ajeg
Saya harus berjuang mewaraskan diri saya daripada membiarkannya menggila
Kemarin saya berhasil melangkah maju
Saya sempat tinggal sejenak
Dan sekarang agak mundur
Well...saya memang harus terus berproses...

Tuesday, April 7, 2009

Naik Ojek

Akhir-akhir ini, saya lagi akrab banget sama tukang ojek
Soalnya lagi males naik bis sama males naik jembatan penyeberangan,hehehe...
Maklum, untuk mencapai kantor saya dengan naik bis, saya harus lewat jembatan penyeberangan dulu. Kalo naik motor atau taksi, baru bisa turun tepat di depan gedung karena bisa lewat belakang.

Saya menikmati perjalanan dengan ojek itu. Malah saya udah punya tukang ojek tetap (yaaa..soalnya saya udah naik ojeknya dia 3x,hehehehe), jadi saya gak perlu repot-repot nerangin dia harus lewat mana. So, saya bisa enjoy mengamati jalan yang dia ambil, lewat perkampungan kecil yang penuh dengan dinamikanya.

Di perjalanan itu saya lihat ada kos-kosan, ada nasi kuning gorontalo yang bikin saya penasaran kayak apa bentuk dan rupanya karena saya belum pernah tau, ada sekretariat kelurahan atau sekretariat apaaa gitu yang bikin saya tertarik karena desainnya cantik sekali, ada tukang sayur yang menggelar dagangannya di tenda lengkap dengan krat-krat berisi sayuran persis kayak pasar, ada depot mie rebus yang cuma menggelar dagangan seadanya. Pokoknya membumi banget suasananya. Saya pun enjoying perjalanan naik motor itu, reminding me to my everyday journey sama Ayah (yeah, i know he's gone for good, but the memories are stay, kan )
Yang jelas, pemandangan itu membuat saya tetap menjejak bumi dan menyejukkan hati saya sebelum saya harus tiba di gedung kantor yang suasananya hedon banget dan matrealistis (hehehehe) karena semua diukur pake uang dan jabatan.

Alhamdulillah deh, saya punya kesempatan untuk naik ojek. Punya kesempatan untuk memberikan orang lain pekerjaan dengan mengantar saya ke kantor jadinya dia dapat nafkah,hehehehe. Punya kesempatan juga untuk berpikir bahwa kepuasan dan kenikmatan batin gak bisa diukur pake duit. Punya kesempatan untuk menikmati hal-hal kecil yang bikin saya rileks. Dan yang terpenting, semua bikin saya bersyukur bahwa I'm being blessed...

So, rekreasi saya ternyata gak perlu jauh-jauh, cukup naik ojek aja,hehehehehe...

*teteup dong ntar sore liburan ke semarang, pengen makan tahu gimbal pak man di plampitan*

pic dari om google

Naik Ojek

Akhir-akhir ini, saya lagi akrab banget sama tukang ojek
Soalnya lagi males naik bis sama males naik jembatan penyeberangan,hehehe...
Maklum, untuk mencapai kantor saya dengan naik bis, saya harus lewat jembatan penyeberangan dulu. Kalo naik motor atau taksi, baru bisa turun tepat di depan gedung karena bisa lewat belakang.

Saya menikmati perjalanan dengan ojek itu. Malah saya udah punya tukang ojek tetap (yaaa..soalnya saya udah naik ojeknya dia 3x,hehehehe), jadi saya gak perlu repot-repot nerangin dia harus lewat mana. So, saya bisa enjoy mengamati jalan yang dia ambil, lewat perkampungan kecil yang penuh dengan dinamikanya.

Di perjalanan itu saya lihat ada kos-kosan, ada nasi kuning gorontalo yang bikin saya penasaran kayak apa bentuk dan rupanya karena saya belum pernah tau, ada sekretariat kelurahan atau sekretariat apaaa gitu yang bikin saya tertarik karena desainnya cantik sekali, ada tukang sayur yang menggelar dagangannya di tenda lengkap dengan krat-krat berisi sayuran persis kayak pasar, ada depot mie rebus yang cuma menggelar dagangan seadanya. Pokoknya membumi banget suasananya. Saya pun enjoying perjalanan naik motor itu, reminding me to my everyday journey sama Ayah (yeah, i know he's gone for good, but the memories are stay, kan )
Yang jelas, pemandangan itu membuat saya tetap menjejak bumi dan menyejukkan hati saya sebelum saya harus tiba di gedung kantor yang suasananya hedon banget dan matrealistis (hehehehe) karena semua diukur pake uang dan jabatan.

Alhamdulillah deh, saya punya kesempatan untuk naik ojek. Punya kesempatan untuk memberikan orang lain pekerjaan dengan mengantar saya ke kantor jadinya dia dapat nafkah,hehehehe. Punya kesempatan juga untuk berpikir bahwa kepuasan dan kenikmatan batin gak bisa diukur pake duit. Punya kesempatan untuk menikmati hal-hal kecil yang bikin saya rileks. Dan yang terpenting, semua bikin saya bersyukur bahwa I'm being blessed...

So, rekreasi saya ternyata gak perlu jauh-jauh, cukup naik ojek aja,hehehehehe...

*teteup dong ntar sore ke semarang, pengen makan tahu gimbal pak man di plampitan*

Monday, April 6, 2009

Tuesday, March 31, 2009

Sha dan Fashion Show




Masih terbayang gaya omnya di catwalk, Sha pun juga masih bisa ngikutin gaya si Om Dhika...
Setelah menyanyi, Bunda minta Sha untuk ber-fashion show
Yang nggak nguatin tuh gaya kelincinya...yang tangannya dua di samping telinga...lucu banget,hehehehe
Kayak Abang Jakarta, huehehehehehehe
Sha...you're my good girl
Tapi, gaya marahnya juga gak nahan deh
Kalo digodain pas lagi serius, dooooh....bisa ngamuk kayak gitu itu,hehehe
Yang paling Bunda favorit...gaya garuk-garuknya itu lhooo...doooh, enggak banget deh...
Tapi mohon dimaklumin ya, biasanya pake celana pendek melulu sih, jarang-janang pake rok, hehehehe
So, enjoy aja gayanya Sha ya :p

Sha dan L.O.V.E




Hehehe...
Bunda sebenernya pengen banget bisa nyanyi
Tapi, mengingat suara Bunda yang pas-pasan, Bunda gak pernah PD buat nyanyi
Ada satu lagu yang Bunda suka banget dan cukup PD untuk nyanyiinnya
Ya judulnya LOVE itu...
Sekarang, karena Sasha kayaknya suaranya lebih bagus, jadilah Bunda ajarin ke Sha aja
Tapi baru sepotong sih...takut kepanjangan,hehehhe...
So, enjoy the show aja deh :p

Sha dan Baju Barunya


bajunya dijahit sendiri sama De Pang lho...
Bunda suka deh modelnya
Thanks ya, De Pang

Pulang kerja tadi Bunda kaget liat ada gadis kecil memakai rok panjang dan berpita oranye
Dia sedang duduk manis di depan tivi sambil liat sponge bob
Bunda heran...kok ada anak manis yang bisa duduk tenang ya...
Eh..ternyata itu anak Bunda tercinta :)
Aisha namanya...
Pake baju baru yang dijahit De Pang
Dan pakai pita bekas bungkus souvenir,hehehehehehe
You're soooo pretty, my precious one :)
Love you....
Mmmmuuuuuuaaaach....

Monday, March 30, 2009

Hukuman Fisik Pertama...

My Dearest Sasha...
Maafin Bunda ya, Nak.
Kemarin Bunda sentil Sasha dengan kencang di depan orang
Bunda tahu, Sasha kaget dan shock karena Bunda gak pernah marah sama Sasha
Tapi, kali ini, Bunda sudah tidak bisa menolerir tindakan Sasha lagi
Bunda sudah bilang berkali-kali supaya sasha tidak lari-lari di tempat umum, apalagi teriak-teriak, tapi Sasha gak dengar Bunda.

Sasha,
Bunda tau, kalo ada Ayah, pastilah Bunda yang disentil ganti sama Ayah
Ayah gak suka kalau Bunda keras sama Sasha
Walaupun Sasha pernah dipukul Ayah, tapi mungkin gak sekeras Bunda sentil kemarin
Tapi, Bunda sudah peringatkan Sasha juga kan....
Sayangnya Sasha tetap keras kepala...hmmm...sama seperti Bunda

My dearest one,
Bunda tahu Sasha tidak suka diperlakukan seperti itu
Bunda juga gak suka memperlakukan Sasha seperti itu
So, jangan buat Bunda melakukan itu lagi sama Sasha
You are my precious one, Cinta...
So, i will take care of you gently.

Cinta,
I love you ya, Nak...
I do love you...

Kiss and hug,
Bunda

Sunday, March 29, 2009

Hukuman Fisik Pertama...

My Dearest Sasha...
Maafin Bunda ya, Nak.
Kemarin Bunda sentil Sasha dengan kencang di depan orang
Bunda tahu, Sasha kaget dan shock karena Bunda gak pernah marah sama Sasha
Tapi, kali ini, Bunda sudah tidak bisa menolerir tindakan Sasha lagi
Bunda sudah bilang berkali-kali supaya sasha tidak lari-lari di tempat umum, apalagi teriak-teriak, tapi Sasha gak dengar Bunda.

Sasha,
Bunda tau, kalo ada Ayah, pastilah Bunda yang disentil ganti sama Ayah
Ayah gak suka kalau Bunda keras sama Sasha
Walaupun Sasha pernah dipukul Ayah, tapi mungkin gak sekeras Bunda sentil kemarin
Tapi, Bunda sudah peringatkan Sasha juga kan....
Sayangnya Sasha tetap keras kepala...hmmm...sama seperti Bunda

My dearest one,
Bunda tahu Sasha tidak suka diperlakukan seperti itu
Bunda juga gak suka memperlakukan Sasha seperti itu
So, jangan buat Bunda melakukan itu lagi sama Sasha
You are my precious one, Cinta...
So, i will take care of you gently.

Cinta,
I love you ya, Nak...
I do love you...

Kiss and hug,
Bunda