Friday, April 17, 2009

sha & video ayah

pagi ini, begitu bangun, sha mendeklarasikan ke semua orang bahwa hari ini hari merdekanya untuk nen terus karena Bunda libur. Tapi gak lama,dia langsung duduk dan minta hpnya untuk telpon mama mega (her aunty). Unfortunately, telpon aunty masih off. Langsung dia ganti haluan, aku mau telpon ayah Slam aja (uncle-nya Sasha).

Setelah berhasil nyambung, Sha ngobrol sama ayahnya. Cukup panjang obrolannya. Tapi ya itu,telpon sendiri,begitu udah bosen,langsung ditutup gak pake pamitan,hehehe... Ayahnya padahal terbangun gara-gara telpon,hehehe...

Abis telpon ayah Slam, Sha ganti haluan. HPnya dikutak-kutik untuk liat videonya bersama Ayah Riza. Setelah ketemu,Sha asyik nonton video.

Liat Sha utak-utik telpon, dada saya seperti ditancap pisau...jleb...jleb...jleb.
Denger suara Ayah di video, pisaunya jadi 5...
Liat Sha begitu tekun melihat video itu...rasanya pisau itu jadi 10!

Sha lagi kangen sama Ayah...
Bunda juga...
Kita udah janji untuk kuat kan,Sha
Sama-sama menguatkan ya,Sha

Luv you...
Posted by at

13 comments:

  1. Eva HandokoApril 17, 2009 at 9:16 PM

    gimana kalau rasanya diganti jadi serasa menerima bunga ... pas denger suara ayah bunganya nambah 10, liat sha tekun bunganya semakin menghias seluruh ruang...

    ReplyDelete
  2. Alfa Kurnia (Nia)April 17, 2009 at 9:46 PM

    *hiks hiks*
    Boleh kan bunda sha kangen sama ayah...

    ReplyDelete
  3. Vivie PambudiApril 17, 2009 at 10:08 PM

    Terharu Ka...
    Tapi biarkan rasa itu tetap ada krn dia pernah mengisi hari2 indah itu...

    ReplyDelete
  4. ika kharismaApril 17, 2009 at 10:20 PM

    @mbak eva: ya,mbak eva...that's a good idea! Tp kali ini saya ingin jujur pada diri saya sendiri bahwa rasanya masih seperti ditancap pisau... Tp saya yakin,mbak Eva,when it's time,pisau itu berubah menjadi coklat yang sangat nikmat... Yang bisa saya nikmati berdua Sasha,sambil tersenyum manis :)

    ReplyDelete
  5. ika kharismaApril 17, 2009 at 10:22 PM

    @nia: tentu saja boleh, tante nia... He's a part of Sha's life... She must not forget him,though :)

    ReplyDelete
  6. ika kharismaApril 17, 2009 at 10:27 PM

    @mbak vivi: of course,mbak... It's a process to face the fact... It hurts sometimes, but we're sure,when the time comes...it's gonna be beautiful...

    ReplyDelete
  7. Kirana DjainulApril 18, 2009 at 3:01 AM

    He's definitely part of sha..

    ReplyDelete
  8. ika kharismaApril 18, 2009 at 3:14 AM

    @kirana: indeed,kir... He's part of me too...

    ReplyDelete
  9. gardhika paksiApril 18, 2009 at 3:47 AM

    Hehehe... believe me sist.. bangun tidur trus denger suaranya mas riz di video juga lumayan bikin hati gue campur aduk macam cabe bawang terasi garem yang tadi pagi gue ulek jadi bumbu nasi goreng itu lah... cukup membuat gue berpikir juga sich.. but anyway, (ini hasil pemikiran gue) gimanapun bercampur aduknya bumbu2 itu tadi, apalagi rasa panasnya di tangan kalo kecipratan air cabe, kalo diolahnya bener dan diolah dengan perasaan yang tulus juga khan jadinya nasi goreng enak yang bisa memuaskan rasa lapar kita khan... whuehehe (ngerendahin diri ninggiin mutu banget yak gue)..

    ReplyDelete
  10. Kirana DjainulApril 18, 2009 at 5:23 AM

    He's what made her, dear..
    He's part of your heart..
    ..but he runs in her blood all the time..

    ReplyDelete
  11. Ratih WulansariApril 18, 2009 at 7:05 AM

    aku jadi ikutan sedih mba ikaaaa... :((

    ReplyDelete
  12. martri ariniApril 18, 2009 at 5:01 PM

    semoga ya ka, suatu saat moment begini bakalan jadi coklat yang sangat nikmat...

    ReplyDelete
  13. Arie - Bunda Icha Anakku SayangApril 18, 2009 at 10:20 PM

    Hiks big hugs mbak Ika..

    ReplyDelete

Subscribe to: Post Comments (Atom)