Wednesday, September 19, 2007

Cracked Nipple...Help!!!

Sampai hari ini, Sha yang umurnya hampir 2 tahun (next Oct 7th) masih aku susui.

Hanya saja, beberapa hari ini, menyusui Sha tidak se-fun biasanya. Gara-gara cracked nipple yang aku alami. Untung cuma 1 aja, gak kayak waktu di Jakarta...putingku 2-2nya lecet semua. Perih tak terkatakan.

Sekarang tetep perih sih, tapi gak terlalu. Biasanya aku pakai asi untuk menyembuhkan cracked nipple yang aku alami, tapi sekarang stock asinya tidak selancar dulu.

Gimana sih cara yang cepat untuk cracked nipple ini? Dulu waktu di milis sehat, ada yang kasih tau mesti dipakein salep. tapi lupa salepnya apa namanya, hehehe...

Kalo ada yang bisa sharing, please reply ya...

Aku juga lagi kepikiran untuk menyapih Sasha, tapi rasanya kok aku masih enjoy menyusui dan Sha juga masih getol minum asi. Perlu gak ya Sha disapih? Trus, gimana caranya menyapih tanpa kekerasan...

Tolong sharing ya...

Wednesday, September 5, 2007

Gempaaaar...!!!

Senin, 03 September 2007, menjelang maghrib, aku di Carrefour DP Mall bersama adik iparku. Tiba-tiba hape berdering. ID caller yang muncul cukup mengagetkan karena gak biasanya mbak Par telpon ke hape.

"Halo... kenapa, mbak? Sha rewel..?" tanyaku...

"Gak, kak. Aku mau kasih tau aja, di deket rumah banyak polisi. Ada pembunuhan."

Detak jantungku rasanya seperti berhenti saat dengar kata yang terakhir disebut itu...

"Apa, mbak...???"

"Itu lho, rumah gambar panda di depan toko material. Ibunya disitu dibunuh. Digorok lehernya, katanya. Jadi sekarang di situ rame banget. Banyak polisinya. Ntar kalo kamu pulang takutnya gak bisa lewat. Kendaraan juga banyak. Orang-orang masih pada lihat."

Aduh...dengar lokasi yang disebutkan, aku langsung lemas. Itu tetanggaku. Rumahnya hanya berselang jalan. Jujur, aku takut sekaligus kuatir dengan keselamatan mbak dan Sha.

"Iya deh, mbak. Aku masih di Carrefour. Semuanya baik aja kan. Sha gak papa? Aku usahakan cepat pulang. Hati-hati, mbak. Pintu ditutup dan dikunci. jendela juga. Take care."

"Iya, kak. Ini Sha mau aku bikinkan susu."

Telpon kumatikan. Saat itu rasa takut, bingung, cemas, kuatir, semua campur aduk. Belum hilang kegemparan soal culik-menculik yang bikin aku sedikit paranoid, ternyata ada musibah buruk yang terjadi di dekat rumah. Tambah stress lah aku.

Yang bisa kulakukan cuma berdoa memohon keselamatan pada-Nya. Mohon lindungan agar dijauhkan dari segala musibah. Dan yang pasti, lingkungan juga harus makin solid menjaga keamanan. Doakan juga ya...

Oya, cerita lengkap tentang pembunuhan ini bisa diakses di: http://www.suaramerdeka.com/harian/0709/04/nas05.htm