Kita sedang menunggu waktu
Waktu menjelang hilangnya kita
Ya...kita...aku dan kamu
Pada saatnya nanti hanya ada aku...
Kamu menjadi kalian
Kita hanya menunggu waktu
Sembari mengetikkan kata
Yang biasa kita tukar
Saat semesta memejamkan matanya
Kita hanya menunggu waktu
Sampai hilangnya kata-kata indah itu
Tapi aku tahu dan harusnya kamu juga tahu
Bila patah satu, tentu akan tumbuh seribu
Selamat menempuh kehidupanmu, kawan
Aku akan menyecap bahagiamu dari kejauhan
Agar cepat kering luka yang kudapatkan
Aku akan tetap ada di sini, kawan
Tersenyum tulus untuk semua kenangan
Serta hangat yang pernah kau berikan
Doaku...
Untukmu...
_semarangseptemberdualimanolsembilan_
uuuhhhh..............sampe ga bisa komen
ReplyDelete