Tuesday, March 31, 2009

Sha dan Fashion Show




Masih terbayang gaya omnya di catwalk, Sha pun juga masih bisa ngikutin gaya si Om Dhika...
Setelah menyanyi, Bunda minta Sha untuk ber-fashion show
Yang nggak nguatin tuh gaya kelincinya...yang tangannya dua di samping telinga...lucu banget,hehehehe
Kayak Abang Jakarta, huehehehehehehe
Sha...you're my good girl
Tapi, gaya marahnya juga gak nahan deh
Kalo digodain pas lagi serius, dooooh....bisa ngamuk kayak gitu itu,hehehe
Yang paling Bunda favorit...gaya garuk-garuknya itu lhooo...doooh, enggak banget deh...
Tapi mohon dimaklumin ya, biasanya pake celana pendek melulu sih, jarang-janang pake rok, hehehehe
So, enjoy aja gayanya Sha ya :p

Sha dan L.O.V.E




Hehehe...
Bunda sebenernya pengen banget bisa nyanyi
Tapi, mengingat suara Bunda yang pas-pasan, Bunda gak pernah PD buat nyanyi
Ada satu lagu yang Bunda suka banget dan cukup PD untuk nyanyiinnya
Ya judulnya LOVE itu...
Sekarang, karena Sasha kayaknya suaranya lebih bagus, jadilah Bunda ajarin ke Sha aja
Tapi baru sepotong sih...takut kepanjangan,hehehhe...
So, enjoy the show aja deh :p

Sha dan Baju Barunya


bajunya dijahit sendiri sama De Pang lho...
Bunda suka deh modelnya
Thanks ya, De Pang

Pulang kerja tadi Bunda kaget liat ada gadis kecil memakai rok panjang dan berpita oranye
Dia sedang duduk manis di depan tivi sambil liat sponge bob
Bunda heran...kok ada anak manis yang bisa duduk tenang ya...
Eh..ternyata itu anak Bunda tercinta :)
Aisha namanya...
Pake baju baru yang dijahit De Pang
Dan pakai pita bekas bungkus souvenir,hehehehehehe
You're soooo pretty, my precious one :)
Love you....
Mmmmuuuuuuaaaach....

Monday, March 30, 2009

Hukuman Fisik Pertama...

My Dearest Sasha...
Maafin Bunda ya, Nak.
Kemarin Bunda sentil Sasha dengan kencang di depan orang
Bunda tahu, Sasha kaget dan shock karena Bunda gak pernah marah sama Sasha
Tapi, kali ini, Bunda sudah tidak bisa menolerir tindakan Sasha lagi
Bunda sudah bilang berkali-kali supaya sasha tidak lari-lari di tempat umum, apalagi teriak-teriak, tapi Sasha gak dengar Bunda.

Sasha,
Bunda tau, kalo ada Ayah, pastilah Bunda yang disentil ganti sama Ayah
Ayah gak suka kalau Bunda keras sama Sasha
Walaupun Sasha pernah dipukul Ayah, tapi mungkin gak sekeras Bunda sentil kemarin
Tapi, Bunda sudah peringatkan Sasha juga kan....
Sayangnya Sasha tetap keras kepala...hmmm...sama seperti Bunda

My dearest one,
Bunda tahu Sasha tidak suka diperlakukan seperti itu
Bunda juga gak suka memperlakukan Sasha seperti itu
So, jangan buat Bunda melakukan itu lagi sama Sasha
You are my precious one, Cinta...
So, i will take care of you gently.

Cinta,
I love you ya, Nak...
I do love you...

Kiss and hug,
Bunda

Sunday, March 29, 2009

Hukuman Fisik Pertama...

My Dearest Sasha...
Maafin Bunda ya, Nak.
Kemarin Bunda sentil Sasha dengan kencang di depan orang
Bunda tahu, Sasha kaget dan shock karena Bunda gak pernah marah sama Sasha
Tapi, kali ini, Bunda sudah tidak bisa menolerir tindakan Sasha lagi
Bunda sudah bilang berkali-kali supaya sasha tidak lari-lari di tempat umum, apalagi teriak-teriak, tapi Sasha gak dengar Bunda.

Sasha,
Bunda tau, kalo ada Ayah, pastilah Bunda yang disentil ganti sama Ayah
Ayah gak suka kalau Bunda keras sama Sasha
Walaupun Sasha pernah dipukul Ayah, tapi mungkin gak sekeras Bunda sentil kemarin
Tapi, Bunda sudah peringatkan Sasha juga kan....
Sayangnya Sasha tetap keras kepala...hmmm...sama seperti Bunda

My dearest one,
Bunda tahu Sasha tidak suka diperlakukan seperti itu
Bunda juga gak suka memperlakukan Sasha seperti itu
So, jangan buat Bunda melakukan itu lagi sama Sasha
You are my precious one, Cinta...
So, i will take care of you gently.

Cinta,
I love you ya, Nak...
I do love you...

Kiss and hug,
Bunda

Friday, March 27, 2009

Jika Ia Sebuah Cinta

by: Rahmat Hidayat

Jika ia sebuah cinta......
ia tidak mendengar...
namun senantiasa bergetar....

Jika itu sebuah cinta..
Memang sakit melihat orang yang ku cintai ..
Berbahagia dengan orang lain ..
Tapi lebih sakit lagi kalau orang ku cintai itu ..
Tidak berbahagia bersama ku..

Jika itu cinta..
Ia sering kali lari bila kita cari..
Namun cinta juga sering kita biarkan pergi ..
Saat dia menghampiri. .

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak buta..
Namun senantiasa melihat dan merasa..

Jika itu cinta..
Maka jika ku jatuh aku tidak terhuyung-huyung. .
Konsisten tapi tidak memaksa..
Berbagi dan tidak bersikap tidak adil..
Mengerti dan mencoba untuk tidak banyak menuntut..
Sedih tapi tidak pernah menyimpan kesedihan itu.

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak menyiksa..
Namun senantiasa menguji...

JIka itu cinta
Ia seperti kupu-kupu. ..
Tambah dikejar, tambah lari..
Tapi kalau dibiarkan terbang..
Dia akan datang di saat kamu tidak mengharapkannya. .

Jika itu cinta..
Aku seharusnya dapat melepaskannya
Untuk merelakannya. .
Berbahagia dengan yg lain..

Jika itu Cinta ..
Maka cinta akan berharga ..
kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. .

Jika itu cinta..
Bukan bagaimana menjadi pasangan yg sempurna...
Tapi membiarkan kita menjadi diri sendiri..
Dan oleh karenanya kita menjadi sempurna..

Jika ia sebuah cinta...
Ia tidak memaksa..
Namun senantiasa berusaha..

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak cantik atau ganteng..
Namun senantiasa menarik..

Jika ia cinta..
Bukan karena kau cantik atau ganteng..
Maka aku mencintaimu. .
Tapi karena aku mencintaimu. .
Maka kau selalu terlihat cantik dan ganteng..

Jika itu cinta..
Ia akan mulai dengan senyuman,
Tumbuh dalam pelukan
Dan siap jika harus berakhir dengan airmata.

Jika itu cinta
Ia tidak berkata, "Ini salah kamu",
Tapi 'Maafkan aku".
Bukan juga ' Kamu dimana sih?",
Tapi " Aku disini ".
Tidak berkata " Gimana sih kamu?"
Melainkan "Aku mengerti kok".
Bukan "Harusnya kamu gak kayak gini",
Tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak datang dengan kata-kata..
Namun senantiasa menghampiri dengan hati..

Jika itu cinta..
Memang menyakitkan ketika aku tak dapat bersatu dengannya
Tapi akan lebih menyakitkan lagi
Apabila dia tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan..

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak terucap dengan kata..
Namun senantiasa hadir dengan sinar mata..

Jika itu cinta..
Memang menyakitkan mencintai orang yang tidak mencintaimu. .
Namun lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang..
Dan engkau tidak pernah punya keberanian untuk menyatakan cintamu padanya..

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak hanya berjanji..
Namun senantiasa mencoba dan memenuhi..

Jika itu cinta..
Maka itu hanya sekeping..
Tidak seperti mata dan telinga..
Yang hampir selalu berpasang pasangan..
Karena Tuhan memberikan sekeping hati lainnya..
Pada seseorang untuk kita mencarinya, itulah Cinta.

Jika ia sebuah cinta.....
Ia mungkin tidak suci..
Namun senantiasa tulus..

Jika itu Cinta...
Engkau masih bisa tersenyum ..
Dan berkata aku turut berbahagia untukmu..
Ketika dia memilih mencintai orang lain..

Jika ia sebuah Cinta.....
Ia tidak hadir karena permintaan..
Namun hadir karena ketentuan...

Jika itu Cinta
Ia datang kepada orang yang masih punya harapan ..
Walaupun ia pernah dikhianati..

Jika itu Cinta..
Ia hadir kepada mereka yang masih percaya...
Walaupun ia pernah dicampakkan. .

Jika itu Cinta..
Ia tumbuh di hati mereka yang masih ingin mencintai..
Walaupun ia pernah dihempaskan

JIka itu Cinta..
Ia berkembang di relung hati ..
Mereka yang punya keberanian dan keyakinan ..
Untuk membangun kembali kepercayaan. .

Jika ia sebuah Cinta.....
Ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan...
Namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan...

Jika itu Cinta..
Ia akan membiarkan orang yang kamu cintai ..
Menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya ..
Menjadi gambaran yang kamu kehendaki..

~~YA TUHAN, ajarkan aku mencintai orang lain, walaupun dia sudah menyakiti bahkan memilih untuk tidak bersamaku.

Berkorban tapi tidak menuntut;
Memberi tapi tidak memaksa;
Mencintai tanpa pamrih;

MAMPUKAH AKU? MAMPUKAN AKU TUHAN..

Supaya dapat..berkorban tapi tidak menuntut;
Memberi tapi tidak memaksa;
Mencintai tanpa pamrih;



*sebuah puisi yang ditulis seorang teman :)
rasanya, cukup mewakili apa yang ada di hati saya saat ini
mewakili apa yang dulu saya miliki
well, yang jelas, it touches my heart :)
thanks ya, Mat...

pic dari om google

Thursday, March 26, 2009

Jika Ia Sebuah Cinta

by: Rahmat Hidayat

Jika ia sebuah cinta......
ia tidak mendengar...
namun senantiasa bergetar....

Jika itu sebuah cinta..
Memang sakit melihat orang yang ku cintai ..
Berbahagia dengan orang lain ..
Tapi lebih sakit lagi kalau orang ku cintai itu ..
Tidak berbahagia bersama ku..

Jika itu cinta..
Ia sering kali lari bila kita cari..
Namun cinta juga sering kita biarkan pergi ..
Saat dia menghampiri. .

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak buta..
Namun senantiasa melihat dan merasa..

Jika itu cinta..
Maka jika ku jatuh aku tidak terhuyung-huyung. .
Konsisten tapi tidak memaksa..
Berbagi dan tidak bersikap tidak adil..
Mengerti dan mencoba untuk tidak banyak menuntut..
Sedih tapi tidak pernah menyimpan kesedihan itu.

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak menyiksa..
Namun senantiasa menguji...

JIka itu cinta
Ia seperti kupu-kupu. ..
Tambah dikejar, tambah lari..
Tapi kalau dibiarkan terbang..
Dia akan datang di saat kamu tidak mengharapkannya. .

Jika itu cinta..
Aku seharusnya dapat melepaskannya
Untuk merelakannya. .
Berbahagia dengan yg lain..

Jika itu Cinta ..
Maka cinta akan berharga ..
kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. .

Jika itu cinta..
Bukan bagaimana menjadi pasangan yg sempurna...
Tapi membiarkan kita menjadi diri sendiri..
Dan oleh karenanya kita menjadi sempurna..

Jika ia sebuah cinta...
Ia tidak memaksa..
Namun senantiasa berusaha..

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak cantik atau ganteng..
Namun senantiasa menarik..

Jika ia cinta..
Bukan karena kau cantik atau ganteng..
Maka aku mencintaimu. .
Tapi karena aku mencintaimu. .
Maka kau selalu terlihat cantik dan ganteng..

Jika itu cinta..
Ia akan mulai dengan senyuman,
Tumbuh dalam pelukan
Dan siap jika harus berakhir dengan airmata.

Jika itu cinta
Ia tidak berkata, "Ini salah kamu",
Tapi 'Maafkan aku".
Bukan juga ' Kamu dimana sih?",
Tapi " Aku disini ".
Tidak berkata " Gimana sih kamu?"
Melainkan "Aku mengerti kok".
Bukan "Harusnya kamu gak kayak gini",
Tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak datang dengan kata-kata..
Namun senantiasa menghampiri dengan hati..

Jika itu cinta..
Memang menyakitkan ketika aku tak dapat bersatu dengannya
Tapi akan lebih menyakitkan lagi
Apabila dia tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan..

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak terucap dengan kata..
Namun senantiasa hadir dengan sinar mata..

Jika itu cinta..
Memang menyakitkan mencintai orang yang tidak mencintaimu. .
Namun lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang..
Dan engkau tidak pernah punya keberanian untuk menyatakan cintamu padanya..

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak hanya berjanji..
Namun senantiasa mencoba dan memenuhi..

Jika itu cinta..
Maka itu hanya sekeping..
Tidak seperti mata dan telinga..
Yang hampir selalu berpasang pasangan..
Karena Tuhan memberikan sekeping hati lainnya..
Pada seseorang untuk kita mencarinya, itulah Cinta.

Jika ia sebuah cinta.....
Ia mungkin tidak suci..
Namun senantiasa tulus..

Jika itu Cinta...
Engkau masih bisa tersenyum ..
Dan berkata aku turut berbahagia untukmu..
Ketika dia memilih mencintai orang lain..

Jika ia sebuah Cinta.....
Ia tidak hadir karena permintaan..
Namun hadir karena ketentuan...

Jika itu Cinta
Ia datang kepada orang yang masih punya harapan ..
Walaupun ia pernah dikhianati..

Jika itu Cinta..
Ia hadir kepada mereka yang masih percaya...
Walaupun ia pernah dicampakkan. .

Jika itu Cinta..
Ia tumbuh di hati mereka yang masih ingin mencintai..
Walaupun ia pernah dihempaskan

JIka itu Cinta..
Ia berkembang di relung hati ..
Mereka yang punya keberanian dan keyakinan ..
Untuk membangun kembali kepercayaan. .

Jika ia sebuah Cinta.....
Ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan...
Namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan...

Jika itu Cinta..
Ia akan membiarkan orang yang kamu cintai ..
Menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya ..
Menjadi gambaran yang kamu kehendaki..

~~YA TUHAN, ajarkan aku mencintai orang lain, walaupun dia sudah menyakiti bahkan memilih untuk tidak bersamaku.

Berkorban tapi tidak menuntut;
Memberi tapi tidak memaksa;
Mencintai tanpa pamrih;

MAMPUKAH AKU? MAMPUKAN AKU TUHAN..

Supaya dapat..berkorban tapi tidak menuntut;
Memberi tapi tidak memaksa;
Mencintai tanpa pamrih;



*sebuah puisi yang ditulis seorang teman :)
rasanya, cukup mewakili apa yang ada di hati saya saat ini
mewakili apa yang dulu saya miliki
well, yang jelas, it touches my heart :)
thanks ya, Mat...

pic dari om google

Kampanye...oh Kampanye...

Pemilu udah dekeeeeeeet banget.
Tinggal 2 minggu lagi.
Makin banyak event, flyer, brosur, poster yang mempromosikan caleg-caleg
Ada yang bikin stiker, ngajak pengamen jalanan, brosur segede gaban, dll dsb.
Tempat-tempatnya juga makin gak lazim aja.
Kayak pagi ini...

Gini ceritanya,
Tiap pagi saya selalu lewat di depan RS Budhi Asih di Jalan Dewi Sartika kalo mau berangkat ke kantor.
Biasanya saya gak terlalu memperhatikan apa yang ada di jalan...
Tapi pagi ini saya kaget ngeliat spanduk caleg dari salah satu partai...
Spanduk gede itu dipasang numpang plang RS Budhi Asih!!!
So, plang RS itu cuma keliatan tulisan Budhi...!

Duh,
Saya langsung ngurut dada...
Saya bingung deh, apa emang udah gak ada tempat yang lebih beradab untuk berpromosi
sampe harus masang spanduk di properti negara...
secara Budhi Asih itu kan RSUD
Mungkin dia juga rumah sakit rujukan yang banyak dicari orang
Lha kalo plang namanya aja ditutupin, gimana orang bisa ketemu nyarinya

Pemilu sebentar lagi...
Mestinya kita udah mulai mengira-ira wakil mana yang akan dipilih untuk menjadi suara kita
Tapi dengan kejadian seperti ini, kok saya jadi makin yakin untuk gak milih siapa-siapa
Lha gimana mau milih kalo belum apa-apa udah dibikin urut dada
Saya berpikir, calon ini bener-bener gak mikirin orang, gak peduli sama orang
Gimana mau dipilih untuk bersuara buat banyak orang?

Coba kalo semua caleg dari satu partai (bagusnya sih  dari beberapa partai), bikin buletin aja atau pake suatu media secara bersama-sama...yang bisa memberikan banyak informasi selain cuma disuruh nyontreng foto ini foto itu (padahal katanya nanti di surat suara gak ada fotonya ya?)
Selain informatif, kan kita bisa lebih hafal dan tau program-programnya, udah gitu, kita jadi bisa liat bahwa caleg-caleg kita bisa saling bekerja sama di media itu atau setidaknya bersedia berbagi media.
Mestinya pakai media yang lebih merakyat ketimbang cuma bikin spanduk segede-gede gajah atau poster-poster yang ditempelin di tembok orang (bikin orang bete karena temboknya jadi kotor), cukup stiker kecil tapi eye catching yang bisa buat hiasan sekalian (hehehe, kok kayak souvenir orang kawinan ya :p) atau bikin kalender yang bisa dipasang foto dan dipajang sampe setahun :))

Saya gak tega aja ngebayanginnya, betapa banyak uang dihabiskan untuk promosi seperti itu, padahal, kalo bisa dilakukan bersama, ada berapa banyak yang bisa disaving untuk keperluan yang lebih baik dan lebih memasyarakat?

Yaaaaaa, saya baru bisa omong doang sih
Gimana pun, tindakan juga lebih bagus daripada ngomong doang kan?
Yang jelas, saya jadi makin yakin mau ngapain tanggal 9 April nanti...
Pulang kampuuuuuung sama sasha....!!!!!
Hehehe.... :)

Hidup pemilu lah :)

gambar diambil dari TKP

Kampanye...oh Kampanye...

Pemilu udah dekeeeeeeet banget.
Tinggal 2 minggu lagi.
Makin banyak event, flyer, brosur, poster yang mempromosikan caleg-caleg
Ada yang bikin stiker, ngajak pengamen jalanan, brosur segede gaban, dll dsb.
Tempat-tempatnya juga makin gak lazim aja.
Kayak pagi ini...

Gini ceritanya,
Tiap pagi saya selalu lewat di depan RS Budhi Asih di Jalan Dewi Sartika kalo mau berangkat ke kantor.
Biasanya saya gak terlalu memperhatikan apa yang ada di jalan...
Tapi pagi ini saya kaget ngeliat spanduk caleg dari salah satu partai...
Spanduk gede itu dipasang numpang plang RS Budhi Asih!!!
So, plang RS itu cuma keliatan tulisan Budhi...!

Duh,
Saya langsung ngurut dada...
Saya bingung deh, apa emang udah gak ada tempat yang lebih beradab untuk berpromosi
sampe harus masang spanduk di properti negara...
secara Budhi Asih itu kan RSUD
Mungkin dia juga rumah sakit rujukan yang banyak dicari orang
Lha kalo plang namanya aja ditutupin, gimana orang bisa ketemu nyarinya

Pemilu sebentar lagi...
Mestinya kita udah mulai mengira-ira wakil mana yang akan dipilih untuk menjadi suara kita
Tapi dengan kejadian seperti ini, kok saya jadi makin yakin untuk gak milih siapa-siapa
Lha gimana mau milih kalo belum apa-apa udah dibikin urut dada
Saya berpikir, calon ini bener-bener gak mikirin orang, gak peduli sama orang
Gimana mau dipilih untuk bersuara buat banyak orang?

Coba kalo semua caleg dari satu partai (bagusnya sih dari beberapa partai), bikin buletin aja atau pake suatu media secara bersama-sama...yang bisa memberikan banyak informasi selain cuma disuruh nyontreng foto ini foto itu (padahal katanya nanti di surat suara gak ada fotonya ya?)
Selain informatif, kan kita bisa lebih hafal dan tau program-programnya, udah gitu, kita jadi bisa liat bahwa caleg-caleg kita bisa saling bekerja sama di media itu atau setidaknya bersedia berbagi media.
Mestinya pakai media yang lebih merakyat ketimbang cuma bikin spanduk segede-gede gajah atau poster-poster yang ditempelin di tembok orang (bikin orang bete karena temboknya jadi kotor), cukup stiker kecil tapi eye catching yang bisa buat hiasan sekalian (hehehe, kok kayak souvenir orang kawinan ya :p) atau bikin kalender yang bisa dipasang foto dan dipajang sampe setahun :))

Saya gak tega aja ngebayanginnya, betapa banyak uang dihabiskan untuk promosi seperti itu, padahal, kalo bisa dilakukan bersama, ada berapa banyak yang bisa disaving untuk keperluan yang lebih baik dan lebih memasyarakat?

Yaaaaaa, saya baru bisa omong doang sih
Gimana pun, tindakan juga lebih bagus daripada ngomong doang kan?
Yang jelas, saya jadi makin yakin mau ngapain tanggal 9 April nanti...
Pulang kampuuuuuung sama sasha....!!!!!
Hehehe.... :)

Hidup pemilu lah :)

gambar diambil dari TKP

Wednesday, March 25, 2009

Mata Mas Naya




Ini titipan dari Arie yang gak bisa upload poto dari kantor
Potonya ini potonya mas Naya yang sakit
Sok atuh dilihat dan dipelajari bagaimana cara penanganannya

Tuesday, March 24, 2009

Nemu Harta Karun

Udah lama Bunda gak kutak-kutik filenya Ayah yang udah Bunda copy ke komputer Bunda...
Nah, pas lagi senggang dan lagi agak-agak bete gitu, Bunda buka-buka lagi tuh filenya Ayah.
Pas buka folder musiknya, Bunda jadi seneeeeeeeeeeeeng banget!
Rasanya seperti nemu harta karuuuun!!!!


Ternyata, Ayah punya lagu-lagunya:
  • Bon Jovi - khusus lagu-lagu kesukaan Bunda
  • Scorpion - Send Me an Angel-nya the best lah!
  • Nirvana - udaaaaaaaa lama banget gak dengerin! Miss you, om Cobain, hehehehe
  • White Lion - When The Children Cry-nya gak pernah bosen deh
  • Fire House - dooooh, SMP banget
  • Mr. Big - Just Take My Heartnya daleeeeeeeeeem banget
Pokoknya....singkat kata....Ayah simpen semua lagu favorit Bunda !!!
Yippie.....!!!!!!!!

Sekarang, tiap pagi di kantor...Bunda setel lagunya biar semangat 45...
Semaaaaangaaaaaat!!!! It's my all day spirit!
Bon Jovi, I Looooooooooooooooooovvvvvvvvvvvveeeeeeeeeeeee Youuuuuuuuuuuuu!!!!

PS: Ayah, thanks ya...
      I know you watching me from above...sambil ketawa guling-guling liat Bunda nyanyi

Nemu Harta Karun

Udah lama Bunda gak kutak-kutik filenya Ayah yang udah Bunda copy ke komputer Bunda...
Nah, pas lagi senggang dan lagi agak-agak bete gitu, Bunda buka-buka lagi tuh filenya Ayah.
Pas buka folder musiknya, Bunda jadi seneeeeeeeeeeeeng banget!
Rasanya seperti nemu harta karuuuun!!!!


Ternyata, Ayah punya lagu-lagunya:
  • Bon Jovi - khusus lagu-lagu kesukaan Bunda
  • Scorpion - Send Me an Angel-nya the best lah!
  • Nirvana - udaaaaaaaa lama banget gak dengerin! Miss you, om Cobain, hehehehe
  • White Lion - When The Children Cry-nya gak pernah bosen deh
  • Fire House - dooooh, SMP banget
  • Mr. Big - Just Take My Heartnya daleeeeeeeeeem banget
Pokoknya....singkat kata....Ayah simpen semua lagu favorit Bunda !!!
Yippie.....!!!!!!!!

Sekarang, tiap pagi di kantor...Bunda setel lagunya biar semangat 45...
Semaaaaangaaaaaat!!!! It's my all day spirit!
Bon Jovi, I Looooooooooooooooooovvvvvvvvvvvveeeeeeeeeeeee Youuuuuuuuuuuuu!!!!

PS: Ayah, thanks ya...
I know you watching me from above...sambil ketawa guling-guling liat Bunda nyanyi

Monday, March 23, 2009

Asa...

Indahnya memupuk asa
Hingga tak ingin kupakai logika
Ingin ku tenggelam saja dalam mimpi tak nyata
Tapi...
Saat logikaku kembali ada
Terhempas aku pada rasa sakit yang menyesakkan dada
Tidak...
Aku belum sanggup mengatasi sakit yang ada
Biarlah aku kubur sang asa
Untuk saat ini
Sampai aku siap lagi...

Asa...

Indahnya memupuk asa
Hingga tak ingin kupakai logika
Ingin ku tenggelam saja dalam mimpi tak nyata
Tapi...
Saat logikaku kembali ada
Terhempas aku pada rasa sakit yang menyesakkan dada
Tidak...
Aku belum sanggup mengatasi sakit yang ada
Biarlah aku kubur sang asa
Untuk saat ini
Sampai aku siap lagi...

Sunday, March 22, 2009

Me & My Cyber World

Sabtu kemarin, abis hang out di Citos, abis kondangan, abis bungkus-bungkus hantaran lamarannya Dhika, jam 11.30 malem saya buka laptop, colok si speedy and berselancar di dunia maya...

Seperti biasa, ebuddy saya nyalakan duluan. Ternyata, ada kakak cantik yang juga online. Jarang-jarang tuh dia online, secara dia sibuk banget sama kuliah dan tugas jadi dokter di Kobe sana.

Saya kenal kakak cantik di LIA Semarang, waktu sama-sama jadi part timer di sana. Waktu itu terasa banget kami punya chemistry yang sama. Jarang-jarang saya bisa getting along sama sesama cewek , tapi setelah ngobrol ternyata kakak cantik juga gak punya temen cewek. Kami sama-sama autis, jadi kalo pas lagi cerita, kita gak perlu banyak ngomong. Pokoknya udah tau ajah.. :). Kalo gak salah, tahun 2004, kami mulai lose contact. Nah, ketemu lagi di FS tapi karena sibuk ya gitu deh. Cuma say hi aja. Abis itu bener-bener ilang. Ketemu lagi di MP, tapi MPnya jarang update. Kemarin pas Akung ke Jepang, lewat MP dan akhirnya bisa e-mail, Akung lah yang ketemu sama kakak cantikku di Kobe sana.

Nah, sabtu malam itu, kami chatting. Banyaaaaaaaak banget yang diceritain. Mulai dari yang remeh temeh sampe yang berat. Kami mulai chat jam 12 malem dan selesai jam 5.30 pagi, hueheheehehehhehehhehe... Gak terasa bener tuh waktu lewat. Thanks to Cyber World.
While chatting sama kakak cantik, saya juga chatting sebentar sama sahabat yang sedang kerja di Kuwait.

Buat saya, berada di dunia maya, seperti menghilangkan jarak dan waktu. Saya bisa ketemu sama teman-teman lama yang sudah tidak pernah ketahuan kabarnya. Syukur-syukur bisa kontak lagi. Kalo bisa kontak lagi, it's just like having them altogether in my living room couch. Bisa kembali ke masa lalu walau sebentar. It's kinda refreshing for me

Bonusnya, lewat dunia maya, saya bisa dapat teman baru, yang sama sekali belum pernah saya kenal tapi karena berbagi kisah yang sama, rasanya seperti bertemu teman lama juga . Sometimes, you just need stranger to share... to keep you sane... to keep you away from your routines. Hebatnya, di dunia maya, you just can pick everyone you like and dump who you dislike  tanpa membuat terlalu sakit hati. Bahkan konflik yang ada juga mungkin tidak terlalu banyak.

Well, semoga dunia maya saya selalu menyenangkan, sama menyenangkannya dengan dunia nyata saya. Toh, sekarang semuanya dimungkinkan. Dari dunia maya berlanjut ke dunia nyata. You just hold your own control.

Saya yakin masih ada yang gak pas dengan dunia maya, masih bingung kok ada orang yang merasa senang sama dunia yang maya dan nggak peduli sama dunia nyata. Well, not me, then. I love my two worlds


Me, Coffee and Cheese Cake

Sabtu sore, 21 Maret 2009, saya bertugas mencari tambahan pernak-pernik untuk hantaran lamaran adik saya tercinta. Seharian itu saya, Sasha, Akung dan Nenek juga belanja keperluan lamaran. Mulai mampir ke kantor saya untuk ambil baju, beli buah di Pancoran dan ke Makro. Setelah itu, saya sendirian cari pita ke Citos.

Di Citos saya langsung menuju tempat servis gift wrapping. Setelah dapat pita yang saya maksud, saya mampir ke favorite spot saya di Citos, the Coffee Bean and Tea Leaf Café. Dengan ditemani kopi dan cheese cake, saya mulai mengembara… Iya, mengembara dalam pikiran saya dan merasakan tiap rasa yang ada.

Saya mulai dari apa yang saya rasakan saat saya melangkahkan kaki di Citos sore itu.

Sore itu adalah kunjungan pertama saya sejak Ayah tiada. Moment terakhir saya dengan Ayah pun terjadi di sana. Tanggal 30 Desember 2008, tepatnya, di restoran Churrasco. Saya dan Ayah berkencan di sana. Ngobrol panjang lebar tentang masa depan kami. Obrolan yang jarang kami lakukan setelah kami sama-sama di Jakarta.

So, Sabtu sore kemarin, kembali ke Citos adalah suatu langkah yang butuh kekuatan ekstra buat saya. Tapi kenapa saya pilih Citos, instead of other place? Well, it’s part of my therapy, hehehehhe…

Memang sejak hari Kamis yang lalu, saya sempatkan untuk mampir ke tempat-tempat  favorit saya di Jakarta yang sudah saya datangi bersama Ayah. Saya sempatkan untuk duduk sejenak di sana dan merasakan semua gelombang perasaan yang datang. Saat semua kenangan bersama Ayah melintas, rasanya sakit luar biasa, rasanya air mata tak tertahankan di menit-menit pertama itu. Tapi, setelah rasa sakit itu, ada kebahagiaan yang terselip, yang mau tak mau, menerbitkan senyum saya. Dan setelah emosi itu saya biarkan ada, perlahan-lahan, saya pun mulai tenang. Saya ijinkan kenangan itu bermain dalam benak saya, mengingatkan saya pada Ayah, dan saya ijinkan pula diri saya untuk merasakan rindu yang teramat sangat padanya. Then, I can enjoy myself being there, in the place, full of memory. Saya tidak mau kehilangan tempat favorit saya karena Ayah sudah tidak ada. Saya ingin bisa berada di sana, menikmati kesendirian saya, ditemani kenyataan bahwa saya sudah tidak bersama Ayah lagi. 

Kembali ke Citos, saat melewati Churrasco yang tutup (entah karena renovasi atau memang tutup), rasanya hati saya mencelos. Saya kecewa karena tidak bisa melihat tempat duduk yang saya dan Ayah duduki. Air mata sudah mulai merebak, tapi saya bisa atasi. Lucu juga kan kalo tiba-tiba saya nangis di depan restoran yang tutup, hehehe. Saya kemudian melanjutkan perjalanan saya. Masuk ke Coffee Bean, yang sore itu penuh dengan orang, gelombang emosi itu datang lagi. Saya pilih tempat saya dan Ayah pernah duduki, sambil sedikit tersenyum membayangkan kata-kata Ayah kalau dia ada di situ. Dia tidak pernah suka Coffee Bean dan Citos dan tempat hang out modern mana pun. Dia bilang…hedon banget, tidak merakyat, semua orang sibuk dengan dirinya sendiri. Hehehe, itulah perbedaan mendasar antara Ayah dan saya. Ayah yang sederhana dan ramah tamah yang butuh orang untuk bicara, sementara saya yang autis (hehehe) lebih suka tenggelam dalam pikiran saya sendiri.

Ditemani kopi dan cheese cake, saya mulai mengamati orang-orang di dalam kafe dan sesekali mengamati orang yang melintas di depan kafe. Lagi, di menit-menit pertama, saya harus mengatasi rasa sedih saat saya teringat Ayah. Tapi, melihat orang-orang yang sibuk ngobrol dengan teman, suami, istri atau anak-anaknya, saya pun bisa menguasai diri lagi. Saya terhanyut melihat mereka, ikut tersenyum saat mereka tersenyum, ikut tertawa saat melihat ibu yang kerepotan dengan ulah anaknya, ikut geli melihat seorang gadis cilik yang cantik lewat di depan kafe dengan baby sitternya, mengingatkan saya pada Sasha. Saya menikmati semuanya dan saya ijinkan diri saya lagi untuk merasakan kerinduan saya pada Ayah.

Selagi menikmatinya, saya sesekali memeriksa sms. I love being alone, but I love to share it too, hehehehe… Biasanya, kalau sedang jalan berdua dengan Ayah dan saya mulai masuk ke dunia saya sendiri, Ayah juga akan menikmati suasana yang ada atau mulai pegang hape dan bertelepon ria. Yang menyenangkan kalau pergi sama Ayah adalah dia selalu bertemu dengan temannya (dimanapun dia berada,hehehehehehe). Kalau sudah bertemu, pasti akan ada sekelumit obrolan asyik di antara mereka dan saya pun menikmatinya, menikmati alunan kata yang diucapkan walau seringkali saya tidak paham (biasanya pake bahasa Semarang banget) dan meresapi emosi mereka. So, sore itu, dalam kesendirian saya, saya  ingin ditemani. Ditemani untuk menyendiri, hehehehehe. (Later on, my noon is so complete. Thanks for the accompany, I should say, and for the surprise too )

Ditemani kopi dan cheesecake, saya banyak menemukan hal baru dalam hidup saya. Ditinggal Ayah memaksa saya untuk berubah menjadi lebih dewasa. Saya dipaksa berkompromi dengan apa-apa yang tadinya saya pilih untuk tidak saya pedulikan. Saya dipaksa mengerjakan apa-apa yang saya tidak suka. Saya dipaksa bertumbuh. One of the bright sides, saya baru menyadari bahwa Ayah sudah berhasil mengajari saya menjadi lebih dewasa. Saya sedih karena Ayah tidak melihat keberhasilan ini. Saya sedih karena selama ini belum bisa jadi yang cukup baik untuknya. Tapi saya bangga padanya. Bangga sekali.

Sore itu, ditemani kopi dan cheesecake, saya berhadapan dengan kenyataan. Suka tidak suka, I’m on my own lagi saat ini. Saya masih harus hadir di setiap pesta pernikahan teman-teman saya yang beraroma “love in the air” sementara saya datang sendiri tanpa membawa cinta, hehehe. Saya  masih harus menghadapi lamaran adik yang lagi-lagi penuh aroma cinta, sendirian, tanpa cinta saya yang harusnya bertugas untuk mendokumentasikan acara bersejarah ini, hehehehe. Saya masih harus berhadapan dengan Sasha yang sangat mirip dengan Ayahnya (terutama bibir dan matanya) dan pertanyaan ajaibnya. Saya yang, suka tidak suka, adalah tetap seorang “menantu” dan “ipar” lengkap beserta tanggung rentengnya . Semua tidak akan berhenti terjadi dengan sepeninggal Ayah dan saya harus menghadapinya.

So, sore itu, ditemani kopi dan cheese cake, saya menemukan diri saya yang, surprisingly, adalah seseorang yang baru, penuh dengan modifikasi dibanding yang lalu. Saya menemukan diri saya versi lebih dewasa (sedikit) dibanding versi lama. Jujur, saya tidak terlalu suka dengan perubahan ini, but hey, nobody like to be an adult, hehehe.

Yang jelas, saya akan lebih lunak pada diri saya sendiri dan lebih jujur atas perasaan saya, saya akan biarkan ups and downs datang pada saya dan menerimanya dengan lapang dada. Saya mungkin akan menjadi lebih berkompromi dan lebih banyak menangis serta menulis dalam bahasa Inggris, hehehhe (sore itu saya baru menyadari, kalo saya emosi, saya lebih suka menuliskannya dalam bahasa Inggris, rasa bahasanya lebih mewakili perasaan saya).

Well, it’s me… a new me…
hanya sekedar menulis untuk membagi rasa yang ada.
Terima kasih untuk teman-teman yang sudah membantu saya untuk menjalani proses ini.
Jangan bosan untuk menemani dan mengingatkan saya.
Terima kasih, especially for you, yang sudah melengkapi sore saya. I really appreciate it.

With love,
-ika-    

 Ps: I miss you, Yah…

pic taken at Coffee Bean, Citos (kunjungan ayah yang pertama dan terakhir), February 2, 2005

Thursday, March 19, 2009

Bunda and Sha Narsis - Part II




Tuh, ada foto narsis lagi, hehehehe...
Yang tadi sempet tertunda karena meeting dulu, hehehehe

Bunda and Sha




Setelah beberapa lama posting-posting foto di MP, bunda baru nyadar, ternyata foto bunda tuh hampir gak ada ya :p
maklum, biasanya bunda yang suka foto-foto orang
lagi pula bunda suka gak pede kalo difoto, hehehe...
So, ini foto narsisnya bunda sama sha
Belum terlalu narsis untuk foto sendirian, hehehehehehe
enjoy...

Wednesday, March 18, 2009

Sha in Action... Bunda's Favorite


ayah belum pernah liat foto sha yang ini karena baru bunda ambil dari hp akung
sha suka lho naik kuda

Ini kumpulan fot Sha aja...
Bunda seneng liatnya
Apalagi yang berkimono
Bunda sukaaaaa banget

Tuesday, March 17, 2009

Pilih Pilih...?

Hehehe,
Masih soal Pemilu.
Tadi soal partai, sekarang soal caleg.

Kalo saya disuruh milih caleg di Jakarta, saya angkat tangan deh.
Gak ada satu orang pun saya kenal,kecuali nama-nama artis atau cendikia yang saya gak pernah tau bagaimana personnya.
Mereka pun berdiri di bawah partai yang saya juga gak terlalu paham sepak terjangnya.

Kalo saya milih di Semarang, saya masih ada yang tau lah, secara temen-temen kuliah saya di FH banyak yang terjun ke kancah perpolitikan. Duluuuuuuuuuuuuu sakali, mau gak mau, saya juga harus mengerti masalah politik karena saya melibatkan diri di aktivitas kampus.

Kakak-kakak kelas dan adik kelas saya di FH ada yang maju jadi caleg. Saya tau person to person sama mereka. Kemudian, ada mantan tetangga saya yang sudah senior di dunia perpolitikan maju juga jadi caleg dan gak cuma sendirian, sama anaknya juga. Posternya di Semarang terpasang besar-besar, soalnya kan berdua... kalo sendirian gak cukup, hehehehe.
Klien bos saya di Semarang juga maju jadi caleg. Ini juga bangkotan di dunia politik.

So, kalo saya harus memilih di Semarang, saya minimal tau siapa yang saya pilih. Saya pun bertanggung jawab atas pilihan saya karena pastilah saya pilih yang terbaik. Kalau mereka melenceng dari janjinya, setidaknya saya bisa kirim sms atau bisa ngetok pintu rumahnya dan komplain, hehehehe.

Lha, kalo calegnya saya gak kenal sama sekali? Bagaimana saya mempertanggungjawabkan pilihan saya? Bagaimana kontrol saya terhadap mereka? Tulis surat atau tulis surat pembaca? Seperti biasa...mereka gak bakal baca atau menanggapi, lha wong kita bukan siapa-siapa.

Buat saya, akan lebih baik kita bisa pilih caleg yang kita tau bagaimana personalnya, dimana rumahnya, bagaimana pengetahuannya.
Supaya kita, baik caleg ataupun pemilih, sama-sama aware untuk membuat bangsa ini jadi lebih baik.
Kalau kita tidak tau sama sekali, sapa yang mau aware?

Well...udah ah...
Udah siang, lapar... makan dulu.
So, sudah mulai punya bayangan siapa yang dipilih???
Siapapun...semoga kita bisa sama-sama membangun negara ya...

*ssst....foto di atas bukan caleg ya... cuma numpang mejeng :p

Merah Bisa, Kuning Bisa, Biru Bisa...

Ngomong-ngomong soal politik lagi nih... tapi yang ringan-ringan aja ya...
Gak usah dimasukin hati, wong ini cuma mengungkapkan apa yang ada di hati, hehehe...

Kemarin pagi (Maret 17), saya dikagetkan sama umbul-umbul yang ada di dekat sanggar...
Terheran-heran aja...kapan umbul-umbul yang warna-warni ini dipasang dan dalam rangka apa sebenernya.
Karena menarik, langsunglah saya ambil hp dan siap-siap motret...dan jadilah gambar yang ada di atas itu.
Di jalan barulah saya sadar...hari ini adalah hari pertama putaran kampanye yang dimulai dengan kampanye damai dari seluruh partai. Seperti biasa, kampanye means...traffic jam.

Back to umbul-umbul...
Sebenarnya, yang paling menarik buat saya dari umbul-umbul ini adalah warnanya...
Begitu warna-warni...ada biru, merah, kuning, hijau...
Yang kedua adalah kata-katanya... Emang Biru Bisa PKS ,dll
Begitu membuat orang (yang cukup peduli) jadi mikir... ada apa dengan PKS dan apakah ini adalah manuver barunya untuk bisa menang pemilu?
Buat saya, yang muncul di pikiran adalah...lho, sejak kapan PKS jadi bunglon, hehehehehe...

PKS buat saya adalah partai yang cukup menarik. Saya merasa punya kedekatan personal dengan partai ini karena duluuuuuu...duluuuuuuuuuuuuu sekali, saya pernah (secara tidak langsung) mendapatkan penjabaran tentang partai ini. Saya cukup simpati dengan apa yang dibawakan oleh partai ini.

Duluuuuuuu...duluuuuuuuuu sekali, saya pilih partai ini (lho...kok ngomong-ngomong ya :p) karena menurut saya kadernya cukup konsisten menjalankan apa yang dibawanya.
Tapi makin ke sini, saya kok makin ngerasa gak sreg. Entah kenapa...
Mungkin karena pandangan saya sudah beda, saya merasa saya sudah tidak terlalu idealis sehingga sudah tidak lagi berkepentingan dengan partai ini.

Mungkin, itulah juga yang mulai dirasakan partai ini... Mungkin lho ya...
Partai ini mulai berpikir bahwa kalo terus bertahan sendirian tanpa berkoalisi dengan partai manapun maka dia gak bakal bertahan. So, jadilah mereka berhijau merah biru demi Indonesia yang lebih baik. Hmmm...good strategy.
Tapi gak tau kenapa ya, saya kok agak kecewa dengan langkah ini. Rasanya seperti bukan PKS yang saya kenal lagi, hehehehe...
But, it's oke lah. Partai manapun yang menang, saya masih pesimis dengan janji-janji mereka.
Saya gak yakin Indonesia akan jadi lebih baik kalo masih banyak orang yang memikirkan kepentingannya sendiri dan menggunakan kekuasaan untuk mencapai kepentingannya.

So, buat para calon pemilih...gunakan suara Anda dengan bijak...
Saya sih masih mikir-mikir...mau ikut pemilu apa enggak...kalo ikut...mau ikut di mana, hehehehe...

Pilih Pilih...?

Hehehe,
Masih soal Pemilu.
Tadi soal partai, sekarang soal caleg.

Kalo saya disuruh milih caleg di Jakarta, saya angkat tangan deh.
Gak ada satu orang pun saya kenal,kecuali nama-nama artis atau cendikia yang saya gak pernah tau bagaimana personnya.
Mereka pun berdiri di bawah partai yang saya juga gak terlalu paham sepak terjangnya.

Kalo saya milih di Semarang, saya masih ada yang tau lah, secara temen-temen kuliah saya di FH banyak yang terjun ke kancah perpolitikan. Duluuuuuuuuuuuuu sakali, mau gak mau, saya juga harus mengerti masalah politik karena saya melibatkan diri di aktivitas kampus.

Kakak-kakak kelas dan adik kelas saya di FH ada yang maju jadi caleg. Saya tau person to person sama mereka. Kemudian, ada mantan tetangga saya yang sudah senior di dunia perpolitikan maju juga jadi caleg dan gak cuma sendirian, sama anaknya juga. Posternya di Semarang terpasang besar-besar, soalnya kan berdua... kalo sendirian gak cukup, hehehehe.
Klien bos saya di Semarang juga maju jadi caleg. Ini juga bangkotan di dunia politik.

So, kalo saya harus memilih di Semarang, saya minimal tau siapa yang saya pilih. Saya pun bertanggung jawab atas pilihan saya karena pastilah saya pilih yang terbaik. Kalau mereka melenceng dari janjinya, setidaknya saya bisa kirim sms atau bisa ngetok pintu rumahnya dan komplain, hehehehe.

Lha, kalo calegnya saya gak kenal sama sekali? Bagaimana saya mempertanggungjawabkan pilihan saya? Bagaimana kontrol saya terhadap mereka? Tulis surat atau tulis surat pembaca? Seperti biasa...mereka gak bakal baca atau menanggapi, lha wong kita bukan siapa-siapa.

Buat saya, akan lebih baik kita bisa pilih caleg yang kita tau bagaimana personalnya, dimana rumahnya, bagaimana pengetahuannya.
Supaya kita, baik caleg ataupun pemilih, sama-sama aware untuk membuat bangsa ini jadi lebih baik.
Kalau kita tidak tau sama sekali, sapa yang mau aware?

Well...udah ah...
Udah siang, lapar... makan dulu.
So, sudah mulai punya bayangan siapa yang dipilih???
Siapapun...semoga kita bisa sama-sama membangun negara ya...

*ssst....foto di atas bukan caleg ya... cuma numpang mejeng :p

Merah Bisa, Kuning Bisa, Biru Bisa...

Ngomong-ngomong soal politik lagi nih... tapi yang ringan-ringan aja ya...
Gak usah dimasukin hati, wong ini cuma mengungkapkan apa yang ada di hati, hehehe...

Kemarin pagi (Maret 17), saya dikagetkan sama umbul-umbul yang ada di dekat sanggar...
Terheran-heran aja...kapan umbul-umbul yang warna-warni ini dipasang dan dalam rangka apa sebenernya.
Karena menarik, langsunglah saya ambil hp dan siap-siap motret...dan jadilah gambar yang ada di atas itu.
Di jalan barulah saya sadar...hari ini adalah hari pertama putaran kampanye yang dimulai dengan kampanye damai dari seluruh partai. Seperti biasa, kampanye means...traffic jam.

Back to umbul-umbul...
Sebenarnya, yang paling menarik buat saya dari umbul-umbul ini adalah warnanya...
Begitu warna-warni...ada biru, merah, kuning, hijau...
Yang kedua adalah kata-katanya... Emang Biru Bisa PKS ,dll
Begitu membuat orang (yang cukup peduli) jadi mikir... ada apa dengan PKS dan apakah ini adalah manuver barunya untuk bisa menang pemilu?
Buat saya, yang muncul di pikiran adalah...lho, sejak kapan PKS jadi bunglon, hehehehehe...

PKS buat saya adalah partai yang cukup menarik. Saya merasa punya kedekatan personal dengan partai ini karena duluuuuuu...duluuuuuuuuuuuuu sekali, saya pernah (secara tidak langsung) mendapatkan penjabaran tentang partai ini. Saya cukup simpati dengan apa yang dibawakan oleh partai ini.

Duluuuuuuu...duluuuuuuuuu sekali, saya pilih partai ini (lho...kok ngomong-ngomong ya :p) karena menurut saya kadernya cukup konsisten menjalankan apa yang dibawanya.
Tapi makin ke sini, saya kok makin ngerasa gak sreg. Entah kenapa...
Mungkin karena pandangan saya sudah beda, saya merasa saya sudah tidak terlalu idealis sehingga sudah tidak lagi berkepentingan dengan partai ini.

Mungkin, itulah juga yang mulai dirasakan partai ini... Mungkin lho ya...
Partai ini mulai berpikir bahwa kalo terus bertahan sendirian tanpa berkoalisi dengan partai manapun maka dia gak bakal bertahan. So, jadilah mereka berhijau merah biru demi Indonesia yang lebih baik. Hmmm...good strategy.
Tapi gak tau kenapa ya, saya kok agak kecewa dengan langkah ini. Rasanya seperti bukan PKS yang saya kenal lagi, hehehehe...
But, it's oke lah. Partai manapun yang menang, saya masih pesimis dengan janji-janji mereka.
Saya gak yakin Indonesia akan jadi lebih baik kalo masih banyak orang yang memikirkan kepentingannya sendiri dan menggunakan kekuasaan untuk mencapai kepentingannya.

So, buat para calon pemilih...gunakan suara Anda dengan bijak...
Saya sih masih mikir-mikir...mau ikut pemilu apa enggak...kalo ikut...mau ikut di mana, hehehehe...

Sunday, March 15, 2009

On-Off

Sehari on...
Sehari off...
Sehari on...
Sehari off...
It's a human kan?

*sambil berdoa supaya gak off terus*

Saturday, March 14, 2009

Superbucket

Aìsha: danda,danda tau superbucket?
Bunda: apa,sha? Superbucket?
Aisha : iya... Superbucket. Danda tau kan?
Bunda: mmmmm *berpikir keras*
Bunda: superbucket itu ada dimana ya,sha?
Aisha: masa' danda gak tau... Itu lho yang buat belanja,yang tempatnya dingin...
Bunda: oalah sha,itu mah SUPERMARKET,bukan superbucket,huahahaha...

Superbucket

Aìsha: danda,danda tau superbucket?
Bunda: apa,sha? Superbucket?
Aisha : iya... Superbucket. Danda tau kan?
Bunda: mmmmm *berpikir keras*
Bunda: superbucket itu ada dimana ya,sha?
Aisha: masa' danda gak tau... Itu lho yang buat belanja,yang tempatnya dingin...
Bunda: oalah sha,itu mah SUPERMARKET,bukan superbucket,huahahaha...

Thursday, March 12, 2009

Dulu buat Ayah... Sekarang untuk Aku ...

Dulu Aa' pernah tanya...bagaimana untuk bisa bersabar?
Diingetin lagi ya...minta sama Allah...kebesaran hati sebesar gunung...keluasan hati seluas samudra...kesabaran hati dan keikhlasan hati seikhlas mentari yang menyinari bumi, plus belajar untuk memarahi diri sendiri dan memaafkan diri sendiri.

*sekedar mengenang...
I miss you, Yah...

(takken from: my e-mail sent folder, May 31, 2002)

I Will Survive...








Don't ever be reluctant to show your feelings
when you're happy, give in to it
when you're not, live with it.

Don't ever be afraid to try to make things better
you might be surprised at the results.

Don't ever take
the weight of the world on your shoulders.

Don't ever feel threatened by the future,
take life one day at a time.

Don't ever feel guilty about the past
What's done is done
Learn from any mistakes you might have made.

Don't ever feel that you're alone
There is always somebody there
for you to reach out to.

Don't forget that you can achieve
so many of the things you can imagine
It's not as hard as it seems.

Don't ever stop loving,
Don't ever stop believing,
Don't ever stop dreaming your dreams.

(from my e-mail inbox, February 21, 2002)

ini pasti kutipan, tapi ika lupa asalnya dari mana...
barusan aja, aku seperti diingatkan..
bahwa semua inilah yang membuat aku tetap tegak berdiri menghadapi semuanya... bahwa dulu pernah ada masa-masa sulit... dan aku survive melewatinya..
dan saat ini terjadi lagi, aku gak boleh berhenti dan menyerah...
selama aku masih bisa bermimpi...
selama aku masih punya cinta...

pic taken from : www.atlastours.net



Saya Belajar


Saya belajar,
bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya.
Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang
saya cintai...


Saya belajar,
bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun
kepercayaan dan
hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya...

Saya belajar,
bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat,
justru adalah orang yang membangkitkan
semangat hidup saya kembali serta
orang yang begitu perhatian pada saya....

Saya belajar,
bahwa sahabat terbaik bersama saya dapat melakukan
banyak hal dan kami
selalu memiliki waktu terbaik....

Saya belajar,
bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau
dipisahkan oleh jarak yang jauh.
Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati...

Saya belajar,
bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian
seperti yang saya inginkan,
bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya....

Saya belajar,
bahwa sebaik-baiknya pasangan itu,
mereka pasti pernah melukai perasaan saya
dan untuk itu saya harus memaafkannya......

Saya belajar,
bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain....,
kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus....

Saya belajar,
bahwa tidak masalah berapa buruknya patah hati itu,
dunia tidak pernah berhenti hanya gara-gara
kesedihan saya...

Saya belajar,
bahwa saya tidak dapat merubah orang yg saya sayangi,
tapi semua itu tergantung dari
diri mereka sendiri....

Saya belajar,
bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi saya,
tapi saya harus bertanggung jawab untuk apa yang saya
telah lakukan....

Saya belajar,
bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda,
tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda....

Saya belajar,
bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki,
tapi yang penting adalah
siapa saya ini sebenarnya....

Saya belajar,
bahwa tidak ada yang instant atau
serba cepat di dunia ini,
semua butuh proses dan pertumbuhan,
kecuali saya ingin sakit hati....

Saya belajar,
bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan
emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai
diri saya...

Saya belajar,
bahwa saya punya hak untuk marah,
tetapi itu bukan berarti saya harus benci dan
berlaku bengis....

Saya belajar,
bahwa kata-kata manis tanpa tindakan adalah saat
perpisahan dengan orang yang saya cintai...

Saya belajar,
bahwa orang-orang yang saya kasihi justru sering
diambil segera dari kehidupan saya....

Selamat belajar , semoga kamu sadar.. !!

Love doesn't make the world go round.
Love is what makes the ride worth while

(Sumber : diterjemahan dari majalah People Asia)

dengan segenap cintaku....
untuk semua......
-ika -


(taken from my e-mail inbox, February 19, 2002..iya tahun 2002)

pics from: digital-photography-school.com

Mysterious Way...

I've just found out that
God's work in a mysterious way...
Bless me


pict taken from fantasyartdesign.com

Wednesday, March 11, 2009

Dulu buat Ayah... Sekarang untuk Aku ...

Dulu Aa' pernah tanya...bagaimana untuk bisa bersabar?
Diingetin lagi ya...minta sama Allah...kebesaran hati sebesar gunung...keluasan hati seluas samudra...kesabaran hati dan keikhlasan hati seikhlas mentari yang menyinari bumi, plus belajar untuk memarahi diri sendiri dan memaafkan diri sendiri.

*sekedar mengenang...
I miss you, Yah...

(takken from: my e-mail sent folder, May 31, 2002)

I Will Survive...








Don't ever be reluctant to show your feelings
when you're happy, give in to it
when you're not, live with it.

Don't ever be afraid to try to make things better
you might be surprised at the results.

Don't ever take
the weight of the world on your shoulders.

Don't ever feel threatened by the future,
take life one day at a time.

Don't ever feel guilty about the past
What's done is done
Learn from any mistakes you might have made.

Don't ever feel that you're alone
There is always somebody there
for you to reach out to.

Don't forget that you can achieve
so many of the things you can imagine
It's not as hard as it seems.

Don't ever stop loving,
Don't ever stop believing,
Don't ever stop dreaming your dreams.

(from my e-mail inbox, February 21, 2002)

ini pasti kutipan, tapi ika lupa asalnya dari mana...
barusan aja, aku seperti diingatkan..
bahwa semua inilah yang membuat aku tetap tegak berdiri menghadapi semuanya... bahwa dulu pernah ada masa-masa sulit... dan aku survive melewatinya..
dan saat ini terjadi lagi, aku gak boleh berhenti dan menyerah...
selama aku masih bisa bermimpi...
selama aku masih punya cinta...

pic taken from : www.atlastours.net



Saya Belajar


Saya belajar,
bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya.
Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang
saya cintai...


Saya belajar,
bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun
kepercayaan dan
hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya...

Saya belajar,
bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat,
justru adalah orang yang membangkitkan
semangat hidup saya kembali serta
orang yang begitu perhatian pada saya....

Saya belajar,
bahwa sahabat terbaik bersama saya dapat melakukan
banyak hal dan kami
selalu memiliki waktu terbaik....

Saya belajar,
bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau
dipisahkan oleh jarak yang jauh.
Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati...

Saya belajar,
bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian
seperti yang saya inginkan,
bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya....

Saya belajar,
bahwa sebaik-baiknya pasangan itu,
mereka pasti pernah melukai perasaan saya
dan untuk itu saya harus memaafkannya......

Saya belajar,
bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain....,
kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus....

Saya belajar,
bahwa tidak masalah berapa buruknya patah hati itu,
dunia tidak pernah berhenti hanya gara-gara
kesedihan saya...

Saya belajar,
bahwa saya tidak dapat merubah orang yg saya sayangi,
tapi semua itu tergantung dari
diri mereka sendiri....

Saya belajar,
bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi saya,
tapi saya harus bertanggung jawab untuk apa yang saya
telah lakukan....

Saya belajar,
bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda,
tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda....

Saya belajar,
bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki,
tapi yang penting adalah
siapa saya ini sebenarnya....

Saya belajar,
bahwa tidak ada yang instant atau
serba cepat di dunia ini,
semua butuh proses dan pertumbuhan,
kecuali saya ingin sakit hati....

Saya belajar,
bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan
emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai
diri saya...

Saya belajar,
bahwa saya punya hak untuk marah,
tetapi itu bukan berarti saya harus benci dan
berlaku bengis....

Saya belajar,
bahwa kata-kata manis tanpa tindakan adalah saat
perpisahan dengan orang yang saya cintai...

Saya belajar,
bahwa orang-orang yang saya kasihi justru sering
diambil segera dari kehidupan saya....

Selamat belajar , semoga kamu sadar.. !!

Love doesn't make the world go round.
Love is what makes the ride worth while

(Sumber : diterjemahan dari majalah People Asia)

dengan segenap cintaku....
untuk semua......
-ika -


(taken from my e-mail inbox, February 19, 2002..iya tahun 2002)

pics from: digital-photography-school.com

Mysterious Way...

I've just found out that
God's work in a mysterious way...
Bless me


pict taken from fantasyartdesign.com

Monday, March 9, 2009

Sha in Japanese Kimono




Oleh-oleh dari Akung yang baru pulang dinas di Jepang
Lucu banget kimononya...
Bikin Bunda tambah jatuh cinta sama Sha
Lup u, Sha...

Broccoli Cheese With Wrong Cheese

Ketularan Eyang Amir yang bikin Dadar Gulung Keju di halaman sebelah, long weekend kemarin aku mencoba masak pakai Quick Melt, si keju leleh itu.
Kalo diiklannya pake kentang, aku mau coba pakai broccoli, sayur yang tadinya aku gak doyan, tapi setelah ada Sasha, mau gak mau jadi ikutan nyobain juga, hehehehe
So, here i am...di dapur...,
menyiapkan bahan-bahan dan mulai memasak...

Ini bahan-bahannya...
Broccoli, ukurannya  yang sedang saja, pokoknya siap untuk 1x santap.

Keju Quick Melt, sesuka hati
Bawang putih 1 siung digeprek.
Mentega seujung sendok.
Garam seujung sendok juga.
Air 1/3 panci.


Gini bikinnya...
Air dipanci direbus sampai mendidih,
masukkan bawang putih, garam dan mentega.
Setelah itu masukkan broccoli, rebus sebentar.
Angkaty broccoli, tata di aluminium foil yang
sudah dibentuk seperti mangkuk
Parut keju di atasnya.

Masukkan ke oven. Set waktu 3 menit.
Setelah matang, siap disantap.

Tapiiiiiiii...
Kemarin ada sedikit kekeliruan...

Waktu masak pertama, aku agak bingung...
Kok kejunya jadi kering ya, bukan lumer...
Tapi..teteup dimakan sampe abis...

Rasanya ueeeeenaaaaaak banget..
Aku makan berdua Sasha...
Karena ngiler ngeliat kita berdua, Om Dhika juga minta dimasakin, cuma ada spesial request untuk nambahin sosis.
So, akhirnya, aku ulangi step-step di atas
dengan menambahkan sosis yang dipotong dadu.
Setelah broccoli ditata, keju diparut, aku juga menambahkan irisan keju tipis-tipis di atasnya, biar tambah oke.
Abis itu broccoli dan kejunya dimasukkan oven. Setelah
ada bunyi ting...aku langsung angkat...
Lagi-lagi aku heran...kok kejunya gak lumer sih...
Penasaran...aku  buka kulkas...
Lho...kok masih ada keju dengan kemasan Quick Melt di kulkas ya?
Sidik punya sidik, ternyata, keju yang udah diparut dan diiris tipis-tipis itu bukan Quick Melt tapi keju cheddar..
Sha kan suka banget keju... So, si keju dipindahin ke plastik tanpa kemasan, jadi aku siwer deh mana yang Quick Melt mana yang cheddar...

So, broccoli cheesenya Om Dhika dimasukin oven lagi beserta si Quick
Melt...dan.... VOILA!!!
Jadi!!! Rasanya??? Hmmmmm.....uuuueeeeeeennaaaaaaaaak....!!!!

Minggu depan bikin lagi aaaah...

Broccoli Cheese With Wrong Cheese

Ketularan Eyang Amir yang bikin Dadar Gulung Keju di halaman sebelah, long weekend kemarin aku mencoba masak pakai Quick Melt, si keju leleh itu.
Kalo diiklannya pake kentang, aku mau coba pakai broccoli, sayur yang tadinya aku gak doyan, tapi setelah ada Sasha, mau gak mau jadi ikutan nyobain juga, hehehehe
So, here i am...di dapur...,
menyiapkan bahan-bahan dan mulai memasak...

Ini bahan-bahannya...
Broccoli, ukurannya yang sedang saja, pokoknya siap untuk 1x santap.

Keju Quick Melt, sesuka hati
Bawang putih 1 siung digeprek.
Mentega seujung sendok.
Garam seujung sendok juga.
Air 1/3 panci.


Gini bikinnya...
Air dipanci direbus sampai mendidih,
masukkan bawang putih, garam dan mentega.
Setelah itu masukkan broccoli, rebus sebentar.
Angkaty broccoli, tata di aluminium foil yang
sudah dibentuk seperti mangkuk
Parut keju di atasnya.

Masukkan ke oven. Set waktu 3 menit.
Setelah matang, siap disantap.

Tapiiiiiiii...
Kemarin ada sedikit kekeliruan...

Waktu masak pertama, aku agak bingung...
Kok kejunya jadi kering ya, bukan lumer...
Tapi..teteup dimakan sampe abis...

Rasanya ueeeeenaaaaaak banget..
Aku makan berdua Sasha...
Karena ngiler ngeliat kita berdua, Om Dhika juga minta dimasakin, cuma ada spesial request untuk nambahin sosis.
So, akhirnya, aku ulangi step-step di atas
dengan menambahkan sosis yang dipotong dadu.
Setelah broccoli ditata, keju diparut, aku juga menambahkan irisan keju tipis-tipis di atasnya, biar tambah oke.
Abis itu broccoli dan kejunya dimasukkan oven. Setelah
ada bunyi ting...aku langsung angkat...
Lagi-lagi aku heran...kok kejunya gak lumer sih...
Penasaran...aku buka kulkas...
Lho...kok masih ada keju dengan kemasan Quick Melt di kulkas ya?
Sidik punya sidik, ternyata, keju yang udah diparut dan diiris tipis-tipis itu bukan Quick Melt tapi keju cheddar..
Sha kan suka banget keju... So, si keju dipindahin ke plastik tanpa kemasan, jadi aku siwer deh mana yang Quick Melt mana yang cheddar...

So, broccoli cheesenya Om Dhika dimasukin oven lagi beserta si Quick
Melt...dan.... VOILA!!!
Jadi!!! Rasanya??? Hmmmmm.....uuuueeeeeeennaaaaaaaaak....!!!!

Minggu depan bikin lagi aaaah...