Thursday, September 25, 2008
Selamat Lebaran Ya....!!!!
Untuk lisan yang tak terjaga...
Untuk tulisan yang mengganggu...
Untuk posting yang tak berkenan...
Untuk semua yang menorehkan luka...
Untuk semuanya...
Di hari yang fitri ini...
Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya...
Seraya mengucapkan...
Selamat Hari Raya Idul Fitri...
Taqqaballalahu mina wa minkum...
Mohon maaf lahir dan batin..
love,
ika kharismasari, johan muhammad riza & aisha nur fadillah ramadhani j.
pic taken from: www.flickr.com/ifthi_an
Selamat Lebaran Ya....!!!!
Untuk lisan yang tak terjaga...
Untuk tulisan yang mengganggu...
Untuk posting yang tak berkenan...
Untuk semua yang menorehkan luka...
Untuk semuanya...
Di hari yang fitri ini...
Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya...
Seraya mengucapkan...
Selamat Hari Raya Idul Fitri...
Taqqaballalahu mina wa minkum...
Mohon maaf lahir dan batin..
love,
ika kharismasari, johan muhammad riza & aisha nur fadillah ramadhani j.
Monday, September 22, 2008
Anak-Anak Di Wilayah Sentinel (Risiko Tinggi)
Kalau mau tau lebih lanjut tentang kerjanya Mas Riza ini, bisa diintip di sini
Tulisan ini dibuat dalam rangka konferensi HIV/AIDS dimana ya...lupa, kalau gak salah sih di Srilanka or Banglades ya...yang jelas tahun kemarin. Rencananya kalo lolos bisa ke sana gratis dan dapat sponsor, tulisan ini akan dipresentasikan dalam konferensi itu di hadapan hadirin dari seluruh dunia.
Tulisan ini baru berbentuk abstract dan belum jadi dibuat tulisan utuh.
Waktu itu abstract ini sudah terpilih untuk maju ke conference, sayangnya gak dapet sponsor untuk biaya berangkat ke sana. Jadi gak jadi deh,hehehe.
Kenapa tulisan ini saya buat? Well, bukan karena saya lagi kangen sama Mas Riza saja, tapi ini juga sebagian dari suara hati saya atas gembar-gembor pengesahan RUU Pornografi di luaran sana.
Saya adalah salah satu yang kontra sama RUU ini. Alasannya mungkin akan saya jabarkan di tulisan yang lain karena saya mau rapat,hehehe. Yang jelas, buat saya, negara gak perlu mikir untuk menghukum siapa yang porno atau yang tidak, lebih baik negara mikirin gimana supaya harga-harga gak selalu naik jadi semua rakyat bisa makan!
Well...gitu dulu deh pengantarnya...
Silahkan dibaca dan direnungkan...
-------------------- Anak-anak di Wilayah Sentinel ----------------
by: Johan M. Riza
Saat ini epidemi HIV dan AIDS tidak saja mengintai kelompok yang beresiko tinggi akan tetapi pasangan setia dan anak pun sudah tidak terhitung lagi jumlahnya yang terinfeksi dan epidemi ini terus melaju selama belum ditemukan formula yang dapat menyembuhkan seseorang yang terinfeksi virus ini. Banyak program yang dijalankan oleh NGOs di Indonesia di lingkungan resiko tinggi untuk memberikan perubahan perilaku sehingga dapat mencegah penyebaran HIV dan AIDS.
Saya mencoba akan menlihat satu sisi yang berbeda dari bagian komunitas yang menjadi target perubahan perilaku, yaitu sisi anak yang hidup dan berada dilingkungan resiko tinggi.
Hampir semua program yang dibiayai lembaga donor saat ini mengarah pada penurunan prevalensi HIV dan AIDS dan menggarap orang – orang yang berperilaku resiko tinggi saja.
Anak – anak yang saya jumpai disebuah komunitas resiko tinggi ini berjumlah 15% saja dari komunitas resiko tinggi, sebuah komunitas yang kecil yang terabaikan karena tampaknya mereka tidak memiliki arti bagi kepentingan masyarakat banyak. Mungkin saat ini mereka lolos dari status positif akan virus HIVakan tetapi kemungkinan mereka akan mewaarisi perilaku dari generasi diatas mereka sangat besar dan mereka akan masuk dalam kelompok resiko tinggi dikemudian hari.
Saya dan kawan – kawan menyebut mereka dengan anak 1000 bapak, karena tak sedikit dari ibu mereka yang tidak tahu bayi mereka ada dari hasil hubungan dengan siapa.
Anak – anak ini tidak hanya sering mendapatkan tindakan kekerasan secara langsung tetapi mereka juga menjadikan kekerasan sebuah tontonan yang setiap hari mereka saksikan dan seperti sebuah kursus singkat merekapun akan menirukan. Mereka sudah kebal dan menganggap sesuatu yang biasa melihat seorang mabuk, berjudi dan bahkan memukul satu sama lain.
Di Pulau Jawa dimana yang terbagi menjadi 4 provinsi, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta sebagai ibukota terdapat + 20 titik lokasi resiko Tinggi, dimana jika penghuni yang berrprofesi sebagai EMS dan FSW berjumlah 250 orang dan diambil rata – rata 15% didalamnya adalah anak - anak , bagaimana kah perkembangan mental dan psikis mereka…?! Siapakah yang bersedia meluangkan waktu tenaga dan biaya untuk dapat memberikan sedikit pencerahan dan dorongan agar mereka dapat lebih luas lagi melihat dunia dan memiliki harapan lebih baik lagi dengan masa depannya.
Memang agak susah ketika kita mencoba mengajukan dukungan dari lembaga donor, yang pertama adalah hasil program yang tidak bisa dilihat dalam waktu singkat bahkan seolah tidak tampak nyata hasil program yang dijalankan, berbeda sekali dengan program yang hasilnya dapat terukur dengan angka sebagai standar kerja mereka.
Saya bersama temen – teman pernah menjalankan beberapa program untuk anak – anak ini, mulai dari melihat apakah ada trauma pada diri mereka, bagaimana sikap mereka dalam komunitas sebaya berkaitan pengaruh lingkungan, Apa yang mereka harapkan atas masa depan mereka, cita – cita dan mengajarkan bermain yang berketrampilan serta hidup sehat.
Saat itu saya tidak membuat scoring untuk mengukur keberhasilan hanya mengamati reaksi mereka saat pertama kali diajak bergabung, bermain dan interaksi yang terjadi kemudian diantara mereka pasca kegiatan tersebut. Mereka rupanya sangat antusias, kepercayaan diri dapat dikembalikan, semangat bersekolah dan belajar nampak pada hari – hari berikutnya.
Inilah potret anak – anak dalam komunitas resiko tinggi yang saya sajikan pada abstrak ini.
Akankah kita berdiam diri pada mereka dan membiarkan mereka menjadi generasi kedua dari orangtua mereka??
pics taken from: www.ucc.orgAnak-Anak Di Wilayah Sentinel (Risiko Tinggi)
Kalau mau tau lebih lanjut tentang kerjanya Mas Riza ini, bisa diintip di sini
Tulisan ini dibuat dalam rangka konferensi HIV/AIDS dimana ya...lupa, kalau gak salah sih di Srilanka or Banglades ya...yang jelas tahun kemarin. Rencananya kalo lolos bisa ke sana gratis dan dapat sponsor, tulisan ini akan dipresentasikan dalam konferensi itu di hadapan hadirin dari seluruh dunia.
Tulisan ini baru berbentuk abstract dan belum jadi dibuat tulisan utuh.
Waktu itu abstract ini sudah terpilih untuk maju ke conference, sayangnya gak dapet sponsor untuk biaya berangkat ke sana. Jadi gak jadi deh,hehehe.
Kenapa tulisan ini saya buat? Well, bukan karena saya lagi kangen sama Mas Riza saja, tapi ini juga sebagian dari suara hati saya atas gembar-gembor pengesahan RUU Pornografi di luaran sana.
Saya adalah salah satu yang kontra sama RUU ini. Alasannya mungkin akan saya jabarkan di tulisan yang lain karena saya mau rapat,hehehe. Yang jelas, buat saya, negara gak perlu mikir untuk menghukum siapa yang porno atau yang tidak, lebih baik negara mikirin gimana supaya harga-harga gak selalu naik jadi semua rakyat bisa makan!
Well...gitu dulu deh pengantarnya...
Silahkan dibaca dan direnungkan...
-------------------- Anak-anak di Wilayah Sentinel ----------------
by: Johan M. Riza
Saat ini epidemi HIV dan AIDS tidak saja mengintai kelompok yang beresiko tinggi akan tetapi pasangan setia dan anak pun sudah tidak terhitung lagi jumlahnya yang terinfeksi dan epidemi ini terus melaju selama belum ditemukan formula yang dapat menyembuhkan seseorang yang terinfeksi virus ini. Banyak program yang dijalankan oleh NGOs di Indonesia di lingkungan resiko tinggi untuk memberikan perubahan perilaku sehingga dapat mencegah penyebaran HIV dan AIDS.
Saya mencoba akan menlihat satu sisi yang berbeda dari bagian komunitas yang menjadi target perubahan perilaku, yaitu sisi anak yang hidup dan berada dilingkungan resiko tinggi.
Hampir semua program yang dibiayai lembaga donor saat ini mengarah pada penurunan prevalensi HIV dan AIDS dan menggarap orang – orang yang berperilaku resiko tinggi saja.
Anak – anak yang saya jumpai disebuah komunitas resiko tinggi ini berjumlah 15% saja dari komunitas resiko tinggi, sebuah komunitas yang kecil yang terabaikan karena tampaknya mereka tidak memiliki arti bagi kepentingan masyarakat banyak. Mungkin saat ini mereka lolos dari status positif akan virus HIVakan tetapi kemungkinan mereka akan mewaarisi perilaku dari generasi diatas mereka sangat besar dan mereka akan masuk dalam kelompok resiko tinggi dikemudian hari.
Saya dan kawan – kawan menyebut mereka dengan anak 1000 bapak, karena tak sedikit dari ibu mereka yang tidak tahu bayi mereka ada dari hasil hubungan dengan siapa.
Anak – anak ini tidak hanya sering mendapatkan tindakan kekerasan secara langsung tetapi mereka juga menjadikan kekerasan sebuah tontonan yang setiap hari mereka saksikan dan seperti sebuah kursus singkat merekapun akan menirukan. Mereka sudah kebal dan menganggap sesuatu yang biasa melihat seorang mabuk, berjudi dan bahkan memukul satu sama lain.
Di Pulau Jawa dimana yang terbagi menjadi 4 provinsi, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta sebagai ibukota terdapat + 20 titik lokasi resiko Tinggi, dimana jika penghuni yang berrprofesi sebagai EMS dan FSW berjumlah 250 orang dan diambil rata – rata 15% didalamnya adalah anak - anak , bagaimana kah perkembangan mental dan psikis mereka…?! Siapakah yang bersedia meluangkan waktu tenaga dan biaya untuk dapat memberikan sedikit pencerahan dan dorongan agar mereka dapat lebih luas lagi melihat dunia dan memiliki harapan lebih baik lagi dengan masa depannya.
Memang agak susah ketika kita mencoba mengajukan dukungan dari lembaga donor, yang pertama adalah hasil program yang tidak bisa dilihat dalam waktu singkat bahkan seolah tidak tampak nyata hasil program yang dijalankan, berbeda sekali dengan program yang hasilnya dapat terukur dengan angka sebagai standar kerja mereka.
Saya bersama temen – teman pernah menjalankan beberapa program untuk anak – anak ini, mulai dari melihat apakah ada trauma pada diri mereka, bagaimana sikap mereka dalam komunitas sebaya berkaitan pengaruh lingkungan, Apa yang mereka harapkan atas masa depan mereka, cita – cita dan mengajarkan bermain yang berketrampilan serta hidup sehat.
Saat itu saya tidak membuat scoring untuk mengukur keberhasilan hanya mengamati reaksi mereka saat pertama kali diajak bergabung, bermain dan interaksi yang terjadi kemudian diantara mereka pasca kegiatan tersebut. Mereka rupanya sangat antusias, kepercayaan diri dapat dikembalikan, semangat bersekolah dan belajar nampak pada hari – hari berikutnya.
Inilah potret anak – anak dalam komunitas resiko tinggi yang saya sajikan pada abstrak ini.
Akankah kita berdiam diri pada mereka dan membiarkan mereka menjadi generasi kedua dari orangtua mereka??
pics taken from: www.ucc.orgSunday, September 21, 2008
Don't Try This At Home....!!!
Well, gak bisa dibilang hobi sih, tapi gak tau kenapa, hal itulah yang paling sering saya lakukan...
Gak tau kenapa, saya jadi sering bengong...
Gak tau juga mikirin apa...
Mungkin lagi mellow aja..
Akibatnya...
Cukup fatal,hehehe
Tadi pagi saya salah naik bis
Padahal gak terlalu terburu-buru juga sih...
Tapi berhubung bis 46 dan bis 43 bentuknya sama pun warnanya...
Dengan semangat saya naik dan duduk...
Pas mau ngeluarin komik dan hp buat dengerin walkman
Kondektur dengan lantang menawarkan bisanya ke calon penumpang...
"Priok...Priok....duduk...duduk..."
Langsung saya kaget....
Dalam hati...."lho, kok Priok, bukannya grogol???"
Otomatis saya liat ke depan, mencoba liat no bis di depan
Ternyata... bis itu bis 43 sodara-sodara.... tujuannya Tj. Priok - Cililitan
While gue mestinya naik mobil 46 jurusan Grogol - Cililitan, hehehehe
Simpulannya.... bengong itu berbahaya, sodara-sodara,huehehehehehe
Don't Try This At Home....!!!
Don't Try This At Home....!!!
Well, gak bisa dibilang hobi sih, tapi gak tau kenapa, hal itulah yang paling sering saya lakukan...
Gak tau kenapa, saya jadi sering bengong...
Gak tau juga mikirin apa...
Mungkin lagi mellow aja..
Akibatnya...
Cukup fatal,hehehe
Tadi pagi saya salah naik bis
Padahal gak terlalu terburu-buru juga sih...
Tapi berhubung bis 46 dan bis 43 bentuknya sama pun warnanya...
Dengan semangat saya naik dan duduk...
Pas mau ngeluarin komik dan hp buat dengerin walkman
Kondektur dengan lantang menawarkan bisanya ke calon penumpang...
"Priok...Priok....duduk...duduk..."
Langsung saya kaget....
Dalam hati...."lho, kok Priok, bukannya grogol???"
Otomatis saya liat ke depan, mencoba liat no bis di depan
Ternyata... bis itu bis 43 sodara-sodara.... tujuannya Tj. Priok - Cililitan
While gue mestinya naik mobil 46 jurusan Grogol - Cililitan, hehehehe
Simpulannya.... bengong itu berbahaya, sodara-sodara,huehehehehehe
Don't Try This At Home....!!!
Don't Try This At Home....!!!
Well, gak bisa dibilang hobi sih, tapi gak tau kenapa, hal itulah yang paling sering saya lakukan...
Gak tau kenapa, saya jadi sering bengong...
Gak tau juga mikirin apa...
Mungkin lagi mellow aja..
Akibatnya...
Cukup fatal,hehehe
Tadi pagi saya salah naik bis
Padahal gak terlalu terburu-buru juga sih...
Tapi berhubung bis 46 dan bis 43 bentuknya sama pun warnanya...
Dengan semangat saya naik dan duduk...
Pas mau ngeluarin komik dan hp buat dengerin walkman
Kondektur dengan lantang menawarkan bisanya ke calon penumpang...
"Priok...Priok....duduk...duduk..."
Langsung saya kaget....
Dalam hati...."lho, kok Priok, bukannya grogol???"
Otomatis saya liat ke depan, mencoba liat no bis di depan
Ternyata... bis itu bis 43 sodara-sodara.... tujuannya Tj. Priok - Cililitan
While gue mestinya naik mobil 46 jurusan Grogol - Cililitan, hehehehe
Simpulannya.... bengong itu berbahaya, sodara-sodara,huehehehehehe
Don't Try This At Home....!!!
Tuesday, September 16, 2008
Mencari Sahabat Lama
Sebenernya aku hampir gak punya sahabat lama yang aku cari karena sahabat-sahabatku masih all around, even yang dari SD juga ada walau gak semua.
Lucuna, aku menemukan mereka kembali karena sering online juga.
Mudah-mudahan lewat sini kami bisa ketemu lagi deh ya...
Aturannya :
1. Tulisan harus berjudul Mencari Sahabat Lama
2. Tuliskan 7 sahabat yang sedang kita cari.
3. Sertakan identitas sahabat yang sedang dicari itu (Seperti asal Daerah, Sekolah, dll)
4. Tuliskan 7 MP-ers yang harus membuat postingan seperti ini.
5. Selain itu, untuk 7 MP-ers pengintip pertama juga berkewajiban untuk membuat
postingan serupa.
6. Tuliskan aturan ini di awal tulisan.
7. Harus dikerjakan dalam waktu maksimal 7x24 jam sejak dibaca postingan
7 Sahabat yang sedang aku cari:
1. Angela Ayu Krisnasari
Dulu rumahnya di Gg Remaja II di Kp. Tengah, ngga tau sekarang dimana, temen SD di Kuntum WIjaya Kusuma Cijantung. Begitu lulus SD langsung ilang seilang ilangnya, gak pernah kontak lagi
2. Ika Fransiska (Kika)
Ini tetangganya Ayu, di Gg Remaja I tinggalnya. Sebetulnya baru-baru ini udah punya no kontaknya sih, tapi kangen aja belum pernah ketemuan lagi since we were in high school. Sekarang udah jadi dokter dia. Ini temen di SD KWK dan SMP 102.
3. Tinton Riyanto
Bener gak ya namanya. I wondering where he is. Gak pernah tau kabarnya abis lulus SD. Orangnya kecil tapi lincah banget. Rumahnya gak jauh-jauh dari Ayu dan Kika.
4. Corrina Saraswati
Temen SD juga... cantik dan pintar. Sejak lulus SD belum pernah ketemu lagi. Tapi kabar terakhir yang aku terima, beliau kok sudah meninggal dunia ya? Anaknya masih kecil-kecil, ada 2 orang. Sedih ya...
5. Martha Inge Siahaan
Rumahnya jadi tempat basecamp karena paling deket sama sekolah, di jalan Sederhana Cijantung. Kayaknya waktu SMP sih masih sekolah di SMP yang sama, tapi begitu SMA gak pernah tau kabarnya. Ada dimana ya beliaunya?
6. Prabowo Setiawan
Or suka kita panggil Japra. Ini termasuk yang deket rumahnya dari sekolah. Rumahnya suka buat basecamp juga. Setelah SMA gak pernah lagi kedengeran kabarnya. Orangnya lucu dan jahil. Tapi asyik banget...
7. Subchan Chanifan
Someone from the past... Dulu pernah dekat banget, tapi sekarang jauh banget. Gak tau tuh kabarnya gimana. Penampakan terakhir sih di Semarang.
7 Temen-temen yang di mohon untuk melanjutkan pe-er ini...
1. Mbak Dewi yang punya Joris Kitchen...selamat mengerjakan ya,hehehe
2. Mbak Uci, hmmm, masih beredar gak ya di dunia maya ini... I miss you and Semarang too.. Titip peluk cium buat mas Kavin dan de' Ija...
3. Mbah Dukun Eddy yang lagi anipersari...
4. Eyang Amir yang lagi sibuk bikin kue...
5. Mbak Icho ibunya seno yang lagi kerja...apa lagi ngantuk nih,hehehe
6. Ibundanya kak Farhan dan kak Farah...
7. Amanda di Bandung sana....
Hayoooo jangan lupa dikerjakan PR-na yaaaaaa
Dan spesial bagi 7 pengintip pertama juga harus ikutan ngerjain PR jadinya kita semua ngerjain PR.
Cuma jangan kuwatir karena yang ini boleh contekan. PR ini untuk lebih merekatkan kita sesame MPers ok
Mencari Sahabat Lama
Sebenernya aku hampir gak punya sahabat lama yang aku cari karena sahabat-sahabatku masih all around, even yang dari SD juga ada walau gak semua.
Lucuna, aku menemukan mereka kembali karena sering online juga.
Mudah-mudahan lewat sini kami bisa ketemu lagi deh ya...
Aturannya :
1. Tulisan harus berjudul Mencari Sahabat Lama
2. Tuliskan 7 sahabat yang sedang kita cari.
3. Sertakan identitas sahabat yang sedang dicari itu (Seperti asal Daerah, Sekolah, dll)
4. Tuliskan 7 MP-ers yang harus membuat postingan seperti ini.
5. Selain itu, untuk 7 MP-ers pengintip pertama juga berkewajiban untuk membuat
postingan serupa.
6. Tuliskan aturan ini di awal tulisan.
7. Harus dikerjakan dalam waktu maksimal 7x24 jam sejak dibaca postingan
7 Sahabat yang sedang aku cari:
1. Angela Ayu Krisnasari
Dulu rumahnya di Gg Remaja II di Kp. Tengah, ngga tau sekarang dimana, temen SD di Kuntum WIjaya Kusuma Cijantung. Begitu lulus SD langsung ilang seilang ilangnya, gak pernah kontak lagi
2. Ika Fransiska (Kika)
Ini tetangganya Ayu, di Gg Remaja I tinggalnya. Sebetulnya baru-baru ini udah punya no kontaknya sih, tapi kangen aja belum pernah ketemuan lagi since we were in high school. Sekarang udah jadi dokter dia. Ini temen di SD KWK dan SMP 102.
3. Tinton Riyanto
Bener gak ya namanya. I wondering where he is. Gak pernah tau kabarnya abis lulus SD. Orangnya kecil tapi lincah banget. Rumahnya gak jauh-jauh dari Ayu dan Kika.
4. Corrina Saraswati
Temen SD juga... cantik dan pintar. Sejak lulus SD belum pernah ketemu lagi. Tapi kabar terakhir yang aku terima, beliau kok sudah meninggal dunia ya? Anaknya masih kecil-kecil, ada 2 orang. Sedih ya...
5. Martha Inge Siahaan
Rumahnya jadi tempat basecamp karena paling deket sama sekolah, di jalan Sederhana Cijantung. Kayaknya waktu SMP sih masih sekolah di SMP yang sama, tapi begitu SMA gak pernah tau kabarnya. Ada dimana ya beliaunya?
6. Prabowo Setiawan
Or suka kita panggil Japra. Ini termasuk yang deket rumahnya dari sekolah. Rumahnya suka buat basecamp juga. Setelah SMA gak pernah lagi kedengeran kabarnya. Orangnya lucu dan jahil. Tapi asyik banget...
7. Subchan Chanifan
Someone from the past... Dulu pernah dekat banget, tapi sekarang jauh banget. Gak tau tuh kabarnya gimana. Penampakan terakhir sih di Semarang.
7 Temen-temen yang di mohon untuk melanjutkan pe-er ini...
1. Mbak Dewi yang punya Joris Kitchen...selamat mengerjakan ya,hehehe
2. Mbak Uci, hmmm, masih beredar gak ya di dunia maya ini... I miss you and Semarang too.. Titip peluk cium buat mas Kavin dan de' Ija...
3. Mbah Dukun Eddy yang lagi anipersari...
4. Eyang Amir yang lagi sibuk bikin kue...
5. Mbak Icho ibunya seno yang lagi kerja...apa lagi ngantuk nih,hehehe
6. Ibundanya kak Farhan dan kak Farah...
7. Amanda di Bandung sana....
Hayoooo jangan lupa dikerjakan PR-na yaaaaaa
Dan spesial bagi 7 pengintip pertama juga harus ikutan ngerjain PR jadinya kita semua ngerjain PR.
Cuma jangan kuwatir karena yang ini boleh contekan. PR ini untuk lebih merekatkan kita sesame MPers ok
Monday, September 15, 2008
Menangis...
Saat aku letih,
Merasa perih,
Air mata bisa menetes...
Walau sedikit tapi bisa mengurangi perih itu...
Sekarang,
Kenapa air mata itu hilang...?
Saat perih dan letih datang...
Cuma sesak yang ada...
Sesak...
Dan tidak mau hilang...
pic taken from: dydudam.blogspot.com
Menangis...
Saat aku letih,
Merasa perih,
Air mata bisa menetes...
Walau sedikit tapi bisa mengurangi perih itu...
Sekarang,
Kenapa air mata itu hilang...?
Saat perih dan letih datang...
Cuma sesak yang ada...
Sesak...
Dan tidak mau hilang...
pic taken from: dydudam.blogspot.com
Monday, September 8, 2008
Cooking With Love
Rating: | ★★★★★ |
Category: | Books |
Genre: | Cooking, Food & Wine |
Author: | Bunda Inong |
Nangis karena inget Bunda Inong, Zidan dan Syifa...
Ngiler karena liat masakannya.
Mungkin karena Bunda Inong dicintai banyak orang, bukunya pun dicari banyak orang. Gimana enggak, sejak mbak Dewi posting tentang buku ini, besoknya saya cari ke Gramed, bukunya udah gak ada.
Dua minggu lewat masa pencariannya, akhirnya dapat lah di Karisma Cibubur Junction.
Saya baca berulang-ulang buku itu. Terasa dekat dengan saya, karena sebagian dari yang icip-icip juga saya kenal lewat MP...sebut aja mbak TJ, mbak Sylvie Gill dan masih banyak lagi yang saya sering liat namanya di MP.
Adik saya yang ikutan baca bilang, Kak, gue kok jadi pengen nangis ya bacanya. Sedih banget. Tapi resepnya gampang-gampang ya...
Duh, kalo adik saya aja yang gak pernah kenal Bunda lewat media manapun bisa tersentuh hatinya karena ketulusan Bunda... gimana dengan orang lain yang kenal sama Bunda Inong... pasti bacanya sambil berurai air mata...
Air mata kangen, air mata gembira karena liat karya bunda dibukukan, air mata haru dan air mata bahagia melihat bagian dari mimpi bunda diwujudkan...
Cooking with love, buku resep yang gak biasa...
Bikin yang gak bisa masak, jadi pengen masak...dengan segenap cinta....
Miss you, Bunda Inong...
We'll keep your spirit in our heart.
gambar diambil dari: http://agnes.ismailfahmi.org/node/555
Sunday, September 7, 2008
Sha's Nu Hairdo
Hari Sabtu kemarin, bunda udah makin bete liat rambutnya Sha yang gondrong,hehehe.
Kemarin waktu ayah datang udah dipotong sih rambutnya, tapi sama ayah dikasih model shaggy, jadinya rambut Sha yang masih tipis jadi keliatan lepek banget.
Kalo Sha keringetan, pasti jadi jelek banget rambutnya. Apalagi Sha gak betah dikuncir, rambutnya dibiarin rowe-rowe (hehehe,rowe-rowe itu bahasa mana sih ya?)
Akhirnya Sabtu kemarin, setelah gagal ke StockMart (ternyata udah tutup), kita semua pergi ke Cibubur Junction. Disana ada salon khusus anak-anak. Sha sih sebetulnya gak masalah dipotong rambutnya, cuma biar dia bisa lebih anteng, sengaja kita potong rambut disitu. Ternyata, Sasha ya tetap Sasha, antengnya 5 menit doang,hehehe.
Setelah dipotong, baru deh keliatan rapi. Sasha jadi kayak Dora.
Bunda baru tau, kalo rambutnya dipotong pendek, rambut Sha jadi lurus.
Waktu panjang bawahnya ikal lho.
Kata hair stylist-nya, anak-anak jangan dipotong shaggy dulu sebelum umurnya 5 tahun karena rambutnya masih tipis.
Tuh liat rambut Sha waktu belum dipotong...rowe-rowe kan.
Sekarang sasha bisa dipanggil shador = sasha dora, kalo 2 minggu yang lalu dipanggil shagos = sasha gosong kelamaan berenang,hehehe.
Happy weekend, my cute little angel...
Bunda loves you...
PS: waktu mms ke ayah tentang rambut barunya, ayah sempet ngambek karena belakangnya kependekan, jadi gak lucu. padahal, buat bunda Sha tetep cute. ayo ayah, kursus potong rambut aja, sepertinya ayah juga bakat,hehehe.. hidup ayah...!
love you much ya, yah...!!!
Thursday, September 4, 2008
Lagi-lagi Pembunuhan...
Dia bilang lupa nyampein kalo suaminya dr. Lilien (obgyn-ku) di Semarang meninggal tanggal 31 Agustus kemarin. Padahal waktu tanggal 30, mas Riz masih kondangan dan ketemu dengan bu Lilien.
Mas Riza bilang, dr Arya (suami bu Lilien) meninggal dibunuh orang di hotel.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
Sebelumnya mas Riza gak tau karena gak baca korang or nonton tivi. Taunya pas hari Senin (tgl 1 Sep) dia ke kantor, di kantor sepiiii banget. Ternyata semua orang lagi pada layat ke tempat bu Lilien.
Aku juga gak tau tentang berita ini. Lha gimana mau tau, lha wong di rumah nyetelnya playhouse disney, hehehe
So, jadilah aku browsing di internet soal ini. Ternyata beritanya banyak juga. Hari ini pun pelakunya udah tertangkap. Beritanya baca di sini.
Yang heran, kok ternyata berita-berita yang kayak begitu ada di dekatku ya?
Bulan lalu, tetangga temen kantor juga dibunuh dan dimasukin koper.
Dulu tetanggaku di Semarang juga dibunuh, beritanya di sini.
Duh, mudah-mudahan gak terjadi lagi deh...
Kan dunia lebih indah kalo aman dan tentram...
Peacee lagi deh
Pagi-pagi Bikin Esmosi...!
Darah jadi naik ke kepala semua...
Bete gak sih...!!!
Masa' gak bisa sih ngomong baik-baik lewat telpon...
Nanyain dengan baik, menyampaikan maksudnya dengan baik...
Ini udah ngomel-ngomel duluan, padahal yang salah juga dia...
Hilang deh pahala puasa hari ini...
Hiks..hiks..
Mudah-mudahan abis share, esmosiku hilang lenyap...
Bisa puasa lagi dengan hati lapang,hehehe...
Peaceeeeee......
pic taken from: cartoonflowers.blogspot.com
Lagi-lagi Pembunuhan...
Dia bilang lupa nyampein kalo suaminya dr. Lilien (obgyn-ku) di Semarang meninggal tanggal 31 Agustus kemarin. Padahal waktu tanggal 30, mas Riz masih kondangan dan ketemu dengan bu Lilien.
Mas Riza bilang, dr Arya (suami bu Lilien) meninggal dibunuh orang di hotel.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
Sebelumnya mas Riza gak tau karena gak baca korang or nonton tivi. Taunya pas hari Senin (tgl 1 Sep) dia ke kantor, di kantor sepiiii banget. Ternyata semua orang lagi pada layat ke tempat bu Lilien.
Aku juga gak tau tentang berita ini. Lha gimana mau tau, lha wong di rumah nyetelnya playhouse disney, hehehe
So, jadilah aku browsing di internet soal ini. Ternyata beritanya banyak juga. Hari ini pun pelakunya udah tertangkap. Beritanya baca di sini.
Yang heran, kok ternyata berita-berita yang kayak begitu ada di dekatku ya?
Bulan lalu, tetangga temen kantor juga dibunuh dan dimasukin koper.
Dulu tetanggaku di Semarang juga dibunuh, beritanya di sini.
Duh, mudah-mudahan gak terjadi lagi deh...
Kan dunia lebih indah kalo aman dan tentram...
Peacee lagi deh
Pagi-pagi Bikin Esmosi...!
Darah jadi naik ke kepala semua...
Bete gak sih...!!!
Masa' gak bisa sih ngomong baik-baik lewat telpon...
Nanyain dengan baik, menyampaikan maksudnya dengan baik...
Ini udah ngomel-ngomel duluan, padahal yang salah juga dia...
Hilang deh pahala puasa hari ini...
Hiks..hiks..
Mudah-mudahan abis share, esmosiku hilang lenyap...
Bisa puasa lagi dengan hati lapang,hehehe...
Peaceeeeee......
pic taken from: cartoonflowers.blogspot.com
Tuesday, September 2, 2008
Perubahan Itu...
Tapi manifestasinya pasti beda-beda sama tiap orang.
Kalo yang berubah jabatannya dari rendah ke tinggi, ada yang jadi sombong karena merasa dirinya hebat, ada juga yang jadi menutup diri karena merasa udah yang paling berkuasa jadi yang lainnya gak level atau malah karena gak pengen kelemahannya diketahui orang lain, hehehe...
Kalo yang turun jabatan, ada yang jadi minder, ada juga yang stress, ada juga yang jadi keliatan lebih tua dari usia. Apalagi kalo turun jabatannya karena terpaksa,hehehe...
Buat yang jabatannya tetap tapi harus menerima perubahan orang lain, juga ada macem-macem penerimaannya...
Ada yang jadi sensitif, ada yang takut, ada yang buruk sangka, ada yang deg-degan (kayak saya,hehehe), ada yang mau lari (kayak saya juga,hehehe), ada yang marah, ada yang mau memboikot, ada yang pasrah, ada yang terima aja lah pokoknya...
Jujur, perubahan di sekitar saya bikin saya merenung dan merenung lagi...
Akan mengubah apa saja perubahan ini...
Akan lebih baikkah atau malah jadi buruk...
Beribu pertanyaan jadi berkecamuk...
Ditambah lagi, tiba-tiba muncul pilihan-pilihan yang harus saya pilih...
Saya jadi tambah stress menghadapi perubahan ini
Tapi sekarang saya mau memilih untuk tinggal.
Mencoba menghadapi apa pun yang terjadi nanti.
Saya harus tegar dan harus bersabar.
Kan orang bijak bilang "there's always a golden lining behind the dark clouds"
Toh bukan cuma saya yang menghadapi perubahan.
Everybody does it.
Saya yakin semua orang sedang menghadapinya dan punya kekuatiran yang sama.
Saya yakin, keadaan yang tidak menyenangkan ini timbul karena kekuatiran masing-masing orang.
Prejudice tiap orang lebih dominan,hehehe.
Yuk sama-sama berpikir positif aja.
Biar semua jadi menyenangkan ya....!
Kata Obama..."Change!" (bener gak ya...?)
Hehehe...yuk, kita berubah juga
Semangat!!!
pics from: fathia27rhm.multiply.com
Perubahan Itu...
Tapi manifestasinya pasti beda-beda sama tiap orang.
Kalo yang berubah jabatannya dari rendah ke tinggi, ada yang jadi sombong karena merasa dirinya hebat, ada juga yang jadi menutup diri karena merasa udah yang paling berkuasa jadi yang lainnya gak level atau malah karena gak pengen kelemahannya diketahui orang lain, hehehe...
Kalo yang turun jabatan, ada yang jadi minder, ada juga yang stress, ada juga yang jadi keliatan lebih tua dari usia. Apalagi kalo turun jabatannya karena terpaksa,hehehe...
Buat yang jabatannya tetap tapi harus menerima perubahan orang lain, juga ada macem-macem penerimaannya...
Ada yang jadi sensitif, ada yang takut, ada yang buruk sangka, ada yang deg-degan (kayak saya,hehehe), ada yang mau lari (kayak saya juga,hehehe), ada yang marah, ada yang mau memboikot, ada yang pasrah, ada yang terima aja lah pokoknya...
Jujur, perubahan di sekitar saya bikin saya merenung dan merenung lagi...
Akan mengubah apa saja perubahan ini...
Akan lebih baikkah atau malah jadi buruk...
Beribu pertanyaan jadi berkecamuk...
Ditambah lagi, tiba-tiba muncul pilihan-pilihan yang harus saya pilih...
Saya jadi tambah stress menghadapi perubahan ini
Tapi sekarang saya mau memilih untuk tinggal.
Mencoba menghadapi apa pun yang terjadi nanti.
Saya harus tegar dan harus bersabar.
Kan orang bijak bilang "there's always a golden lining behind the dark clouds"
Toh bukan cuma saya yang menghadapi perubahan.
Everybody does it.
Saya yakin semua orang sedang menghadapinya dan punya kekuatiran yang sama.
Saya yakin, keadaan yang tidak menyenangkan ini timbul karena kekuatiran masing-masing orang.
Prejudice tiap orang lebih dominan,hehehe.
Yuk sama-sama berpikir positif aja.
Biar semua jadi menyenangkan ya....!
Kata Obama..."Change!" (bener gak ya...?)
Hehehe...yuk, kita berubah juga
Semangat!!!
pics from: fathia27rhm.multiply.com
Monday, September 1, 2008
Dilema...
Itu kata Forrest Gump...yang menganalogikan bahwa hidup penuh dengan pilihan...
Kalo kita pengen coklat yang filling-nya karamel, ternyata pas kita ambil coklat itu dari kotaknya ternyata dalamnya kacang...
Kalo yang kita ambil ternyata gak sesuai pilihan kita, kita mesti pilih lagi, kita kembalikan coklat itu dan mencoba lagi atau kita tetap makan karena coklat itu sudah digigit.
Hari ini saya dihadapkan pada pilihan-pilihan itu...
Kita gak pernah tau apa yang ada di hadapan kita.
Bodohnya, saya baru ingat, kalo hari ini adalah saat saya harus memilih.
Lucunya, pilihan itu biasanya ada karena kita juga...
Tapi saat kita harus benar-benar memilih, kita juga yang bingung...
Mestinya kalo lagi gini, saya harus tanya siapa ya?
Saya sudah pernah memilih...
Saya sudah pernah buru-buru memilih...
Yang bisa saya lakukan adalah berusaha tidak menyesal atas pilihan yang saya buat...
Karena penyesalan membuat segalanya makin sulit...
Hari ini saya harus memilih
Datang atau tidak datang ke tempat dimana saya dipilih
Tapi kalau saya terpilih, saya harus bagaimana...?
Saya masih belum tahu apa yang ada di depan saya...
Saya mesti gimana ya...????
pic taken from: www.stevonlucero.com
Dilema...
Itu kata Forrest Gump...yang menganalogikan bahwa hidup penuh dengan pilihan...
Kalo kita pengen coklat yang filling-nya karamel, ternyata pas kita ambil coklat itu dari kotaknya ternyata dalamnya kacang...
Kalo yang kita ambil ternyata gak sesuai pilihan kita, kita mesti pilih lagi, kita kembalikan coklat itu dan mencoba lagi atau kita tetap makan karena coklat itu sudah digigit.
Hari ini saya dihadapkan pada pilihan-pilihan itu...
Kita gak pernah tau apa yang ada di hadapan kita.
Bodohnya, saya baru ingat, kalo hari ini adalah saat saya harus memilih.
Lucunya, pilihan itu biasanya ada karena kita juga...
Tapi saat kita harus benar-benar memilih, kita juga yang bingung...
Mestinya kalo lagi gini, saya harus tanya siapa ya?
Saya sudah pernah memilih...
Saya sudah pernah buru-buru memilih...
Yang bisa saya lakukan adalah berusaha tidak menyesal atas pilihan yang saya buat...
Karena penyesalan membuat segalanya makin sulit...
Hari ini saya harus memilih
Datang atau tidak datang ke tempat dimana saya dipilih
Tapi kalau saya terpilih, saya harus bagaimana...?
Saya masih belum tahu apa yang ada di depan saya...
Saya mesti gimana ya...????
pic taken from: www.stevonlucero.com
Jalan-jalan Sama Bunda dan Tante Tiara
Sabtu sebelum puasa, Bunda ajak Sasha dan Sachii naik transjakarta. Sha seneng banget diajak naik bus gede begitu. Bunda juga ajak Tante Tiara buat temen jalan. Tante Tiara juga belum pernah naik Transjakarta.
Rencananya Bunda mau cari bukunya Bunda Inong "Cooking with Love" tapi sampe di Gramed Mtraman, Bunda gak nemu buku itu. Akhirnya Bunda beli komik deh. Banyak komik Bunda beli, sampe 7, hehehe.
Pulangnya hujan deras sekali. AKhirnya kita makan di McD PGC. Duh, bete banget deh makan disitu. Masa' kita belum selesai makan, tempatnya udah diset buat ultah. Pantesnya kan nunggu kita selesai makan, or setidak-tidaknya ngomong dulu sama kita, maaf, karena waktunya mepet tempatnya mau disetting dulu. Ini enggak. Tiba-tiba aja kita udah ditengah-tengah arena. Jadi kayak kita yang ulang tahun, padahal kita masih banyak lho makanannya.
Karena udah gak enak ati diusir halus gitu, kita udahan makannya. Rencananya mau beli es krim dulu buat Sha, tapi karena udah terlanjur diusir, akhirnya kita malah nongkrong di Pizza Hut.
Makan lagi deh,hehehe... Tante Tiara ternyata makannya banyak banget. Mungkin lagi masa pertumbuhan ya... Maklum, masih kelas 3 SMP.
Bunda makan salad. Sha makan es krim vanilla. Tante Tiara makan 1 pan pizza personal, garlic bread, coca cola. Sebelumnya di McD udah makan spaghetti, nasi sama ayam goreng,hehehe...
Di Pizza Hut kita nunggu hujan reda sambil foto-fotoan.
Sha menikmati es krimnya banget. Sampe bleweran gitu makannya.
Oke Sha, met weekend ya...
Tapi weekend nanti kita gak jalan-jalan dulu ya...
Kan puasa,hehehe...
Love you, Sha....